Perbedaan Konsentrasi Siswa Yang Sarapan Dengan Siswa Yang Tidak Sarapan di Sekolah Dasar Negeri Bulay 2 Kecamatan Galis Pamekasan Tahun 2017

Abdul Munif

Abstract


Konsentrasi dipengaruhi oleh kadar glukosa dalam darah. Untuk memenuhi kadar glukosa dapat diperoleh dengan sarapan pagi. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan konsentrasi siswa yang sudah sarapan dengan siswa yang tidak sarapan. Metode: Dengan metode cross sectional yang dilakukan terhadap 123 siswa di kelas 3,4,5 dan 6. Data siswa yang melakukan sarapan pagi atau tidak diperoleh dengan menggunakan kuesioner sedangkan data konsentrasi siswa menggunakan uji konsentrasi grid. Nilai konsentrasi adalah nilai terakhir yang berhasil diurutkan oleh responden. Hasil: Konsentrasi siswa yang sarapan pagi dengan siswa yang tidak sarapan menunjukkan perbedaan dengan p=0,014. Kesimpulan: Ada perbedaan konsentrasi pada siswa yang sarapan dengan siswa yang tidak sarapan.


Keywords


sarapan; konsentrasi; siswa

Full Text:

PDF

References


Hardiansyah A. Jenis Pangan sarapan dan Perannya dalam Asupan Gizi. Gizi dan Pangan Institute Pertanian Bogor. 2012.

Azrul A. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta:Pustaka Sinar Harapan. 2000.

Khomsan A. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian. IPB. 2002.

Arifin LA. Hubungan sarapan dengan konsentrasi belajar di sekolah. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. 2015;03(01):203-207

Verdiana L, Muniroh L. Kebiasaan sarapan berhubungan dengan konsentrasi belajar pada siswa SDN Sukoharjo I Malang. Media Gizi Indonesia. 2017;12(1):1420

Lentini B, Margawati A. Hubungan kebiasaan sarapan dan status hidrasi dengan konsentrasi berfikir pada remaja. Journal of Nutrition College. 2014;3(4)

Winata H. Hubungan Perilaku Sarapan dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa Tahun Ketiga Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta [thesis]. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY; 2015.

Almatsier. Ilmu Gizi: Prinsip Dasar. Gramedia PU. Jakarta. 2004.

Jetvig. Perubahan konsumsi pangan dan kebiasaan makan. Jakarta. 2010.

Notoatmodjo, Sukidjo. Metodologi dalam melakukan penelitian kesehatan. Rineka cipta. Jakarta. 2005.

Dirjen Bina Gizi dan KIA. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta. 2014.

Depkes RI. Profil kesehatan Indonesia menuju Indonesia sehat 2010. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 2001.

Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat. Buku Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta. 2002.

Moehji S. Ilmu gizi edisi ke 2. Papas Sinar Sinarti. Jakarta. 2009.

Guyton A.C. et al. Fisiologi kedokteran. EGC. Jakarta. 1997.

Murray et al. Harper Biokimia XXV. EGC. Jakarta. 2003.

Poedjiani, et al. Dasar-Dasar Biokimia. Universitas Indonesia. Jakarta. 2006.

Strayer, Lubert. Biokimia. EGC buku kedokteran. Jakarta. 1996.

Campbell. Biologi Edisi kelima-jilid 2. Erlangga. Jakarta. 2002.

Istianah. Hubungan Sarapan dengan Status Gizi Anak di SMPN 20 Bekasi. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta. 2008.

Munawaroh L. Hubungan pola makan balita dan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan status gizi di lingkungan puskesmas. 2006.

Supariasa. Penilaian Status Gizi. EGC buku kedokteran. Jakarta. 2001.

Youmans JR. 1996. Neurological surgery. WB Sounders. Philadelphia.




DOI: https://doi.org/10.30596/amj.v4i3.8127

DOI (PDF): https://doi.org/10.30596/amj.v4i3.8127.g6498

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Kedokteran Anatomica/ Anatomica Medical Journal (AMJ)

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia
Kampus 1 Lantai II Laboratorium Anatomi
Jl. Gedung Arca No 53 Medan-Sumatera Utara, Indonesia.
E-mail: amj_fk@umsu.ac.id || Editorial Contact: 081375150018

Creative Commons License

This work is licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.