Hubungan Subtipe Stroke Dengan Angka Kejadian Demensia Pada Pasien Pasca Stroke Di RSUD Deli Serdang

Rahma Mardian Tini, Anita Surya

Abstract


Stroke merupakan penyakit dengan kejadian yang cukup tinggi terutama pada pasien usia lanjut meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa stroke dapat terjadi pada masa remaja. Stroke yang identik dengan penyakit lanjut ini sejalan dengan demensia yang dalam istilah awam dikenal dengan istilah pikun. Menurut data WHO (2012) terdapat sekitar 17,5 juta meningeal di dunia akibat penyakit kardiovaskular dan 38,3% disebabkan oleh stroke. Sedangkan menurut Departemen Kesehatan Indonesia 46 juta orang menderita Alzheimer. Indonesia merupakan negara yang setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah penderita demensia, penderita demensia pada tahun 2013 sebanyak satu juta jiwa dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2030. Untuk mengetahui hubungan subtipe atau subtipe stroke iskemik dengan penyebab stroke hemoragik tertinggi insiden demensia. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Hasil penelitian ini menggunakan uji chi-square. Analisis uji chi square diperoleh nilai P: 0,05 <p <0,01 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik antara subtipe stroke dengan kejadian demensia pada pasien pasca stroke di RSUD Deli Serdang. Ada hubungan antara subtipe stroke dengan kejadian demensia pada pasien pasca stroke di RSUD Deli Serdang.



Keywords


Stroke Subtype; Dementia; Subtipe Stroke; Demensia

Full Text:

PDF

References


Sacco RL, Kasner SE, Broderick JP, et al. An updated definition of stroke for the 21st century: A statement for healthcare professionals from the American heart association.American stroke association. Stroke. 2013;44(7):2064-2089.

Perdossi. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Panduan Praktik Klinis Neurologi. Standar Pelayanan Medik (SPM); 2016

Kementerian kesehatan Republik Indonesia. Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi, Kemenkes Ingatkan cerdik.Kementeri Kesehatan Republik Indoneia. 2017:2015-2016. Available from: http://www.depkes.go.id/article/view/17073100005/penyakit-jantung-penyebab-kematian-tertinggi-kemenkes-ingatkan-cerdik-.html

Kementerian kesehatan Republik Indonesia. Infodatin Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.Situasi Kesehatan Jantung. 2014;109(1):1-8

Wulansih, A.Hubungan subtipe stroke dengan kejadian demensia pada pasien post stroke di RSUD dr. Moewardi Surakarta.Universitas Sebelas Maret Surakarta ; 2010.

WHO's Certified. Media Centre: The Top 10 Causes of Death.2017; Available from : http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/

Evasari, Gloria.Hubungan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Demensia Vaskuler Pada Pasien Pasca Stroke di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Universitas Sebelas Maret Surakarta; 2012.

Barba R, Martinez S, Rodriges E, et al. Poststroke Dementia clinical features and risk factors. American Heart Assosiation Journals. 7 May 2018. p 1498-1499; Available from: htttps://www.ahajournals.org

Munir, Badrul. Neurologi Dasar Buku "three in one". Jakarta: Sagung Seto. 2015; p.174-176.

Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinis Dasar. 16th ed. jakarta: Dian Rakyat; 2013; p. 290-292

Ghani L, mihardja LK, Delima. Faktor Risiko Dominan Penderita Stroke di Indonesia. 2015: p. 49-58.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter Umum. 2014; p. 208-211.

Lindsay KW. Neurology and Neurosurgery Illustrated. Livingstone Churchill.New york; 1997.

Wallace M, Scheltens p. Epidemiology and risk factors of dementia. 2005:2-7. Available from : https//jnnp.bmjcom/epidemiology and risk factor of dementia

Rone AS, Stern DF, Olivier TW, Blodgett MG. Understanding Dementia Etiology , Communication ,and Exercise Intervention. 2013;35(4).

Kandita, Mahran Nisa RL. Faktor Risiko Demensia Alzheimer Risk Factor of Alzheimer's Dementia.Majority. 2016;5(4):86.

Alagiakrishnan K, Editor C. Vascular Dementia Clinical Presentation. 2017:2-5; Available from:http://emedicine.medscape.com/article/292105-clinical.

American psychiatric asosiation. Diagnostic and statistical manual of mental disorder. Ed 4. Washington DC.2005.

Muslim R. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkasan Dari PPDGJ III. Bagian ilmu kedokteran jiwa FK Unika atmajaya; 2001.

Kurlowicz, lenore. Wallace M. The Mini Mental State Examination ( MMSE). Hartfors institute for geriatric nurshing.january 1999.

Pantoni, L. Hachinskis ischemic score diagnosis Vascular Dementia a Review.1993. Available from https//ncbinih.gov/hachinski iskemik score and the diagnosis of vascular dementia : a review

Ratnasari, D. Perbedaan skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama dengan iskemik berulang dengan lesi hemisfer kiri. Universitas Sebelas Maret Surakarta; 2010. p. 25-30

Tampubolon A. Hubungan antara lokasi infark dengan timbulnya demensia pasca stroke pada penderita stroke iskemik. Universitas Diponegoro; 2010. p. 47-54

Hanas, muslamiyah. Dkk. Gambaran fungsi kognitif pada pasien pasca stroke di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. JOM FK Vol.3 No.1 Februari 2016. p. 8

mustikawati, ade putri. Hubungan antara stroke iskemik dengan gangguan fungsi ognitif di RSUD dr. Moewardi. Universitas Muhamadiyah Surakarta. 2016. p.13-14




DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v2i1.5385

DOI (PDF): https://doi.org/10.30596/jph.v2i1.5385.g5127

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Pengelola: Gedung Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Lantai II, Laboratorium Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran UMSU Jalan Gedung Arca No. 53 Medan Sumatera Utara Indonesia, Kode Pos 20217.

Kontak (WA): 0812-6208-2844

E-mail: jurnalpanduhusada@umsu.ac.id