Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Analisa Ratio Keuangan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMSU

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang ada pada pembelajaran manajemen keuangan yaitu pada pembelajaran ratio keuangan, dimana analisis ratio keuangan adalah merupakan hal penting untuk mengukur kinerja perusahan, agar para investor percaya terhadap perusahaan tersebut untuk menginvestasikan dananya, namun sejalan dengan itu hasil pembelajaran pada materi tersebut belum menunjukkan hasil yang memuaskan dimana 30,5 % yang mendapatkan hasil yang ditargetkan sedangkan 69,5 % belum mencapai nilai yang ditargetkan , berdasarkan hasil review dari mahasiswa bahwasanya hasil belajar tersebut rendah disebabkan mahasiswa kurang memahami materi disebabkan karena dalam memahami materi hanya berpusat kepada staf pengajar dan mahasiswa hanya sebagai pendengar, Model pembelajaran yang diberikan belum tepat, Mahasiswa tidak aktif dalam proses pembelajaran dan guru kurang memperhatikan tingkat kemampuan awal dari mahasiswa yang mengikuti pembelajaran, untuk mengatasi solusi tersebut maka pemecahan masalahnya perlu dilakukan pembelajaran yang bersifat inovatif yaitu dengan model pembelajaran Project based learning. Dimana dalam Model pembelajara Project Based Learning proses pembelajaran dilakukan berpusat kepada mahasiswa. Staf pengajar sebagai fasilitator dan membimbing serta mengarahkan, Dalam pembelajaran ini Mahasiswa akan menjadi aktif dan menyenangkan. Sebagai hipotesis tindakan dengan penerapan model pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan proyek dan juga memberikan pengalaman kepada mahasiwa untuk menyelesaikan masalah proyek. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data bahwa dengan penerapan pembelajaran dengan model Projeck Based Learning ada peningkatan hasil belajar dari siklus I ke Siklus II dimana pada Siklus I mahasiswa memperoleh hasil belajar > 60 sebanyak 8 orang atau 24 % tetapi pada siklus ke II naik menjadi 16 orang atau 50%, namun demikian secara optimal belum seluruh mahasiswa mendapatkan nilai yang maksimal disebabkan sebagian mahasiswa belum memahami akun-akun yang terkait dalam laporan keuangan tersebut,seharusnya dilanjutkan kesiklus ketiga mengingat waktu yang singkat maka tidak mungkin untuk dilanjutkan.

Dari segi aktifitas mahasiswa pada siklus I dari 33 mahasiswa 53% dalam katagori sangat baik dan 27% dalam katagori baik sedangkan pada siklus ke II dalam katagori sangat baik sebanyak 24% dan dalam katagori baik sebanyak 72%.