Unjuk Kerja Generator Clok Sinyal Low Pass Filter, Pam Multiplexing Pada Rangkaian Percobaan Pulse Code Mudulation (PCM) Aplikasi pada Laboratorium Dasar Sistem Telekomunikasi

Muhammad Adam

Abstract


Abstrak Salah satu dari teknologi dasar sistem telekomunikasi digital adalah teknik modulasi digital, dimana teknik modulasi digital ini mengizinkan data digital untuk dibawa atau dipancarkan melalui saluran analog frekuensi radio. PCM berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi digital. Dimana dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel sampelnya saja. Tahap awal dari proses perubah analog ke digital adalah PAM, yang merupakan saklar elektronik yang dikontrol oleh pulsa train (pulsa sampling). Namun, PAM adalah dasar dari metode pengkodean analog-ke-digital. yang penting yang disebut modulasi kode pulsa (PCM). Maka frekuensi dari hasil pengujian tegangan pada osiloskop sebesar 40 Volt dan PCM sebesar 25 volt dengan masing-masing frekuesi sebesar 50 Hz dan PCM sebesar 8 Hz.

Kata kunci : Generator, pulsa PCM dan sinyal PAM Multiplexing

Abstract One of the basic technologies of digital telecommunications systems is digital modulation techniques, where digital modulation techniques allow digital data to be carried or transmitted through radio frequency analog channels. PCM functions to convert analog signals into digital. Where in a digital system, the analog signal that is sent is enough with just the samples. The initial stage of the analog to digital conversion process is PAM, which is an electronic switch that is controlled by train pulses (pulse sampling). However, PAM is the basis of the analog-to-digital coding method. what's important is called pulse code modulation (PCM). Then the frequency of the test results on the oscilloscope voltage of 40 Volts and PCM of 25 volts with each frequency of 50 Hz and PCM of 8 Hz.

Keywords : Generator, PCM pulses and PAM multiplexing signals

Keywords


Generator, PCM pulses and PAM multiplexing signals

Full Text:

PDF

References


Alaydrus, M. (2011). Antena; Prinsip & Aplikasi. Yogyakarta: GRAHA ILMU.

Balanis Constantine, A. (2005). Antenna Theory Analysis and Design. WILEY.

Basuki, Hari Satriyo. (1998). Macam-Macam Sistem Antena Radio Siaran FM. Bulletin IPT, Vol. 1 hal. 2.

Bastian Damanik, Andreas.(2011). Perencanaan Spektrum Digital Dividend Pada Pita

Barry Davis, (1981) Under standing DC Power Suppllies, Prentice-Hall of Australia Pty Ltd,

Dian Putri Maulina (2015) Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang dengan hasil penelitiannya, Osilator merupakan rangkaian yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa adanya sebuah sinyal input yang diberikan

Edy Burnawi,(1996) Catu Daya , PPPGTeknologi Bandung

Emst Hornermann, (1988), Electrical Power Engineering Profinciecy Course, GTZ GmbHEscbom ( Federal Republic of Germany)

Fardo and Patrick , Electrical Power Systems Technology , Howard W.Sams & Co,Inc

Gunawan, (2012) Antena WIFi, Perancangan Antena Portable, Volume 1. NO. 5, Universitas Muhammadiyah Riau, Pekanbaru

Harpawi, noptin. (2013). Design Energy Harvesting Device of UHF TV Stations. Bandung: InstitutTeknologi Bandung

Iga Ayu (2015) Perencanaan collpis Osilator Frekuensi 1 MHz Dengan Resistansi Negatif Pada Peralatan NDB Tipe 200

Toni, S.I.P, M.Si,David Octa Rengga (2017) Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Tangerang. Dengan judul Rancangan Osilator Menggunakan Metode Phase Lock Loop Untuk Peralatan Transceiver Vhf Air To Ground Tower Set Di Program Studi Teknik Telekomunikasi Dan Navigasi Udara




DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v2i2.4417

Refbacks

  • There are currently no refbacks.