Pertumbuhan dan Kualitas Produksi Dua Varietas Kedelai Hitam akibat Pemupukan SP-36

Risnawati Risnawati, Mukhtar Yusuf

Abstract


Pesatnya pertumbuhan industri kecap berdampak pada meningkatnya kebutuhan kedelai hitam. Kondisi ini mengharuskan adanya peningkatan produksi kedelai hitam yang tidak hanya pada kuantitas hasil tetapi sebaiknya juga pada kualitas hasil. Pembentukan akar dan pengisian polong serta kualitas hasil pada tanaman kedelai dipengaruhi oleh unsur hara P yang tersedia di dalam tanah. Selain itu pengunaan varietas unggulyang tepat juga turut berperan dalam usaha untuk meningkatkan produksi kedelai hitam. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menemukan varietas kedelai hitam unggul lokal yang dapat tumbuh dan berproduksi optimal dengan pemupukan SP-36. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan tiga ulangan. Perlakuan untuk petak utama; pupuk P (P) yaitu; P0 = 0 kg SP-36/Ha, P1 = 75 kg SP-36/Ha, P2 = 150 kg SP-36/Ha, P3 = 225 kg SP-36/Ha, P4 = 300 kg SP-36/Ha. Sebagai Anak petak menggunakan 2 varietas lokal yaitu; V1 = Mallika dan V2 = Detam 1. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2018. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pemberian pupuk P sampai dengan 225 kg SP-36 kg/ha pada tanaman kedelai hitam dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan kualitas produksi tanaman yakni kadar protein. Varietas Detam 1 menunjukkan pengaruh yang tertinggi pada pengamatan serapan P pertanaman, sedangkan kombinasi kedua perlakuan tidak menunjukkan pengaruh yang nyata

Keywords


Kedelai hitam, pemupukan, pertumbuhan, produksi, varietas

Full Text:

PDF

References


Departemen Pertanian. 2009. Produksi Kedelai hitam Nasional Belum Mencukupi (National Soyabien Production). Agribusiness On Line. Hal. 1 4.

Dugje IY, Omoigui LO, Ekeleme F, A.Y. Kamara AY, Ajeigbe H (2009) Farmers Guide to Cowpea Production in West Africa, IITA:Ibadan, Nigeria. 20.

Farzad A, Mehrvar M R , Ali Nazeri A and Juraimi AS (2013): Investigation of wheat grain quality characteristics under water deficit condition during postanthesis stage. ARPN Journal of Agricultural and Biological Science, 273-278.

Koswara, S., 1991. Teknologi Pengolahan Kedelai Menjadikan Makanan Bermutu. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Kuntyastuti, H. 2006 . Pening katanEfisiensi Pupuk P di Lahan KeringKapur an denga n Penamb ahanBaha n Orga nik. Pengelolaan Ta na ma n Air da n Ha r a UntukPeningkatan Efisiensi dan ProduktivitasKedela i. Depa r temen Peer ta nia n.Balitbangtan. Puslit Tanaman Pangan.Balai Penelitian Tanaman Kacang danUmbi-Umbian. Malang.

Lestari, R. A. 2009. Pengaruh Pupuk P Terhadap Hasil dan Mutu Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L.)Merr). Laporan Hasil Penelitian (Tidak dipublikasikan). Universitas Sebelas Maret Surakarta

Morinda, T. 2013. Agroekoteknologi Sebagai Dasar Pembangunan Sistim Usahatani Berkelanjutan. P.235-256. Pros. Analisis Ketersediaan Sumber Daya Pangan dan Pertanian Berkelanjutan Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Mualim. L. 2009. Kajian Pemupukan NPK dan Jarak Tanam pada Produksi Antosianin Daun Kolesom1. J. Agron. Indonesia 37 (1) : 55 61.Http. IPB. Ac. Id.

Prihatman, K. 2000. Kedelai hitam (Glycine max L). Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan. Jakarta.

Raut V M. 2003. Qualitative genetics of soybean- a review. Soybean Research 1: 128.

Shukla O. P., P.K. Singh, and P.B. Deshbhratar, 2010. Impactof Phosphorus on Biochemical Changes in HordeumVulgare L. In Mixed Cropping with Chickpea. Journalof Environmental Biology. 31(5) : 575-580.

Subandi. 2008. Permasalahan produksi kedelai. Teknologi untuk meningkatkan produktivitas kedelai. Sinar Tani.

Wijaya, K.A, 2008. Nutrisi Tanaman. Prestasi Pustaka Jakarta.

Win, M., S. Nakasathien and E. Sarobol. 2010. Effect ofPhosphorous on Oil and Protein Content and PEfficiency in Some Soybean Varieties. Kastsart J (Nat.Sci.) 44: 1-9




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v22i1.3102

Refbacks

  • There are currently no refbacks.