PEMBERIAN KOMPOS TKS PLUS DAN EFISIENSI PUPUK ANORGANIK DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L.)

Asritanarni Munar, Sri Utami, Faisal Azmi

Abstract


Penelitian untuk memperoleh dosis pupuk organik dan anorganik yang tepat untuk efisiensi danmengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik dilakukan dengan percobaan 4x4 faktorialmenggunakan masing-masing kompos tandan kosong kelapa sawi plus t dan pupuk anorganik , dengantiga perulangan yang dicoba mulai Juni sampai September 2007 di Jalan Tuar Kelurahan Medan Amplas, Kecamatan Mean Denai, Kotamadya Medan. Perlakuan terhadap kompos tandan kosong kelapa sawit plus pada K0= kompos TKS tanpa penambahan , K1= Kompos TKS plus pupuk kandang, K3= Kompos TKS plus pupuk kandang dan pupuk. Perlakuan pupuk anorganik pada P0= tanpa pupuk anorganik, P1= 25% pupuk anorganik( 25kg urea, 37,5kg SP-36 dan 37,5 kg KCl), P2= 50% pupuk anorganik (50 kg urea, 75 kg SP-36 dan 75 kg KCl) dan P3= 100% pupuk anorganik (100 kg urea, 150 kg SP-36 dan 150 kg KCl). Kompos TKS plus dapat meningkatkan produksi dan pertumbuhan kacang kedelai, hasil paling tinggi diperoleh pada kompos TKS plus pupuk kandang plus perlakuan dengan pupuk diikuti oleh kompos TKS plus pupuk dan kompos TKS plus pupuk kandang. Pupuk anorganik dapat meningkatkan produksi dan pertumbuhan kacang kedelai, yang paling tinggi diperoleh padapenambahan 100% pupuk anorganik. Dosis pupuk organic dan anorganik yang tepat tidak diperolehkarena interaksi keduanya tidak signifikan.

Kata kunci: kacang kedelai, kompos TKS plus, pupuk anorganik.




Keywords


Pertanian, Agrium, UMSU, Kompos, Pupuk, Anorganik, Kedelai, Glycine

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v16i2.82

Refbacks

  • There are currently no refbacks.