Menentukan Arah Kiblat Dengan Hembusan Angin (Perspektif Fiqh dan Sains)

Nur Hidayatullah el-Banjary

Abstract


Mengetahui arah kiblat dengan tepat dan akurat adalah hal penting bagi umat Islam, terlebih dalam konteks salat, karena menghadap kiblat (Kakbah) merupakan salah satu syarat sah salat. Di antara metode-metode penentuan arah kiblat dalam kitab-kitab fikih klasik adalah metode hembusan angin, kendati merupakan cara yang paling tidak akurat. Sejauh pengetahuan penulis, orang pertama menggunakan metode ini adalah Ibn Abbas, sahabat Rasulullah Saw. Hal ini sebagaimana yang dituliskan oleh al-Biruni tentang hubungan antara Kakbah dan angin. Ia juga berkata bahwa Ibn Abbas dan Hasan al-Bashri telah mengetahui metode ini,[1] sebagaimana dikutip oleh David A. King dari kitab at-Tafhim dan Tahdid Nihayat al-Amakin li Tashih Masafat al-Masakin karya al-Biruni.[2]

Metode ini tidak diketahui banyak orang, bahkan oleh kalangan ulama falak dan astronom sekalipun. Maka sudah tentu menjadi kajian penting dan menarik untuk pengembangan hisab rukyah di Indonesia. Tujuan penelitain ini adalah, 1) bagaimana cara menentukan arah kiblat dengan hembusan angin; 2) bagaimana tingkat akurasi metode ini dan relevansinya pada saat sekarang? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang bertumpu pada kajian pustaka (Library Research) dengan pendekatan sejarah dan filsafat, serta wawancara dengan pihak BMKG Jateng untuk menjembatani sains meteorologi Islam klasik dan sains meteorologi modern.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa metode penentuan arah kiblat dengan angin dari perspektif fikih ditempuh dengan tahapan-tahapan berikut: 1) mengetahui koordinat tempat dan posisinya dari Kakbah; 2 dan 3) mengetahui suhu udara dan temperatur udara pada saat pengukuran kiblat; 4) jika diketahui data-data tersebut, maka mengarahkan kiblat ke arah Kakbah, berpedoman pada arah angin yang berhembus. Sementara perspektif sains-nya sama saja, namun perlu dibuat alat penentuan kiblat dengan angin (Wind Qibla Finder) disertai koreksi azimut.

Metode ini sangat tidak akurat, ketidak-akuratan-nya mencapai 45 derajat, bahkan lebih. Maka tidak bisa digunakan sebagai pedoman penentuan arah kiblat, kecuali dalam keadaan darurat.

Kata Kunci: Arah Kiblat, Hembusan Angin, Sains


[1] David A. King, Astronomy in The Service of Islam, Britain: Variorum, 1993, X 3; XIII 311 n. 6; XIV 83.

[2] David A. King, Astronomy in The Service of Islam, Britain: Variorum, 1993, X 7, XIII 311.


Full Text:

PDF

References


Al-Banjari, Muhammad Arsyad, Sabil al-Muhtadin li at-Tafaqquh fi Amr ad-Din, Indonesia: Haramain, t.th.

Al-Haitami, Ibnu Hajar, Minhaj al-Qawim, Semarang: Maktabah Alawiyah, t.th.

Ali, Muhammad bin, al-Hawi al-Kabir fi Fiqh Madzhab al-Imam asy-Syafii Radliyallah anh (Syarah Mukhtasar al-Muzanni), Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah, cet. II, 2009.

Al-Jailani, Zubair Umar, al-Khulashah al-Wafiyyah fi al-Falak bi Jadawil al-Lugharitmiyah, Kudus: Menara Kudus, t.th.

Ar-Rafii, al-Aziz Syarh al-Wajiz, Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah, 1417 H / 1997 M.

As-Sadi, Ahmad bin Majid, al-Fawaid fi Marifah Ilm al-Bahr wa al-Qawaid (makhtuthat, manuskrip kuno), t.th.

Asy-Syafii, al-Umm, Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah, 1412 H / 1992 M, juz I.

Ath-ThaI, Muhammad Basil, Ilm al-Falak wa at-Taqawim, Beirut: Dar an-Nafais, cet. II, 1428 H / 2007 M.

Az-Zujaj, Abu Ishaq, Risalah fi Dilalah al-Anwa (manuskrip kuno), hlm. 14.

Wind Qibla Finder, created by Nur Hidayatullah

Bujairmi ala al-Khatib, Mesir: Maktabah Musthafa al-Babi al-Halabi, cetakan terakhir, 1370 H / 1851 M, juz I.

Firdaus, Iman, Biografi Imam Syafii, Jakarta: Zaman, cet. II, 2011.

Khanji, Jalaluddin, al-Qiblah wa Tahdiduha baina al-Fiqh wa al-Falak wa al-Handasah, hlm. 9. Makalah disampaikan dalam Mutamar al-Falak al-Islami ats-Tsalits ath-Thathbiqat al-Falakiyah fi asy-Syariah al-Islamiyah, yang diselenggarakan di Omman, Urdun pada 23 25 Syaban 1424 H / 20 22 Tisyrin Awal 2003.

King, David A., Astronomy in The Service of Islam, Britain: Variorum, 1993.

Nashr, Muhammad Abdul Karim, Buhuts Falakiyah fi asy-Syariah al-Islamiyah, Mesir: Darul Haramain, cet. I, 1424 H / 2003 M.

Prasetyoputri, Anggia, Cuaca (Terjemah Weather karya Sue Nicholson), Jakarta: Erlangga, 2005.

Qudamah, Ibnu, al-Mughnie, Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah, juz I, t.th.

Taimiyah, Ibnu, Syarah Umdah al-Fiqh, Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah, 1909




DOI: https://doi.org/10.30596/jam.v2i1.761

Refbacks

  • There are currently no refbacks.