FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PRIA DALAM VASEKTOMI DI KELURAHAN SIOLDENGAN KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2018

Halimah Tusya Diah Harahap

Abstract


Indonesia merupakan peringkat ke 4 dunia yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Dari hasil sensus penduduk tahun 2016 menunjukkan, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 258.704.986 jiwa. Tingginya angka kelahiran di Indonesia menjadi masalah yang harus dikendalikan untuk pemerataan kependudukan. Peningkatan jumlah penduduk yang pesat membuat pemerintah menyadari pentingnya penduduk yang berkualitas, sebagai modal utama dalam mempercepat pembangunan yang pada akhirnya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar dan tidak berkulitas, justru menjadi beban pembangunan dan menyulitkan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan.Untuk mengendalikan kelahiran sehingga laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan diharapkan partisipasi pria dalam ber KB termasuk vasektomi. Walaupun vasektomi merupakan tindakan yang sederhana, aman dan murah tetapi pada kenyataannya peserta vasektomi lebih sedikit dibandingkan tubektomi (sterilisasi wanita), dengan perbandingan 1 : 8. Di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan peserta vasektomi jauh lebih sedikit dibandingkan peserta tubektomi yaitu 1 : 24 dari jumlah PUS.Desain penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survey cross sectional Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pria dalam vasektomi di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer. Teknik pengambilan sampel total sampling sebanyak 72 responden. Dari penelitian yang dilakukan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi pria dalam vasektomi. Berdasarkan pengetahuan mayoritas cukup 46 orang (63,9%), berdasarkan aksesbilitas informasi mayoritas kurang baik 37 orang (51,4%) dan berdasarkan pendapatan mayoritas kurang dari UMR Rp 960.000, yaitu 40 orang (55,6%). Disarankan supaya petugas PLKB lebih meningkatkan motivasi dan KIE secara berkesinambungan untuk meningkatkan partisipasi pria/suami dalam vasektomi.


Full Text:

PDF

References


Alwi, H. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Arum, D.N.S.,& Sujiyatni. (2009). Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini, Jogjakarta: Mitra Cendikia.

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta : Rineka Cipta.

BKKBN (2004). Partisipasi Pria dalam KB dan Kesehatan Reproduksi, Jakarta.( 2005).

Kebijakan, Program Pokok dan Kegiatan Bidang Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi , Jakarta(2008).

Panduan Pelaksanaan KIP/Konseling Kontrasepsi Pria, Jakarta.(2008). Panduan Pelayanan Vasektomi Tanpa Pisau, Jakarta (2009).

Kesetaraan dan Keadilan Gender Dalam KB dan Kesehatan Reproduksi, Jakarta.

Everret, S. (2007). Buku Saku Kontrasepsi dan

Kesehatan Seksual Reproduktif. EGC : Jakarta.

Fitri, I.R. (2002).Kaitan Beberapa Karakteristik Pria dengan Keikutsertaan Metode Vasektomi di Kecamatan Karanganyar Bulan Mei tahun 2002. http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action. Diakses tanggal 22 November 2010.

Handayani, S. (2010). Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Pustaka Rihama : Yogyakarta

Hartanto, H. (2004). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.

Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Salemba Medika: Surabaya.

Keraf. (2001). Ilmu Pengetahuan. Kanisius : Yogyakarta.

Meilani, N., Nanik, S., Dwiana, E., & Suherni. (2010). Pelayanan Keluarga Berencana. Fitramaya : Yogyakarta.

Notoatmodjo, S (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta : Jakarta (2005).

Metodelogi Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta.(2007).

Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta: Jakarta.Nursalam, (2008).

Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta. Reza, (2011).

Atasi Laju Pertumbuhan Penduduk Tinggi, http://www.jurnalpos.com/. Diakses tanggal 6 Februari 2011.

Saifuddin, A.B. (2006).

Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta. Sugiyono. (2009).

Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta : Bandung.

Uno, H.B. (2009). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Bumi Aksara : Jakarta Wulansari., & Hartanto. (2006). Ragam Metode Kontrasepsi. EGC: Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.30596/isb.v2i1.1837

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by: