Tinjauan Penggunaan Penghambat Adrenergik 1A Pada Terapi Benign Prostatic Hypertrophy

Ilham Hariaji

Abstract


PendahuluanPenghambat Adrenergik merupakan sekelompok senyawa yang bekerja menghambat saraf adrenergik. Golongan obat ini dibagi menjadi antagonis adrenergik reseptor (adrenoseptor) dan penghambat saraf adrenergik.Antagonis adrenoseptor sering juga dikenal dengan nama adrenoseptor bloker, mekanisme kerjanya adalah berkompetisi dengan neurotransmiter adrenergik menduduki reseptornya sehingga terjadi hambatan impul saraf yang diperantarai oleh neurotransminter adrenergik sehingga organ efektor yang dipersarafinya efeknya menjadi berkurang, kita ketahui bahwa reseptor adrenergik terdiri dari reseptor ?1, ?2, ?1, ?2 ,?3.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.30596/bf.v1i1.791

DOI (PDF): https://doi.org/10.30596/bf.v1i1.791.g728

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL BULETIN FARMATERA

Gedung Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Lantai II, Laboratorium Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran UMSU Jalan Gedung Arca No. 53 Medan Sumatera Utara Indonesia, Kode Pos 20217.

Contact (WA): 0812-6208-2844

E-mail: jurnalpanduhusada@umsu.ac.id


 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Statcounter View My Stats Buletin Farmatera