Gambaran Faktor Lingkungan Yang Memengaruhi Kejadian Malaria Di Desa Telagah Kecamatan Namu Kabupaten Langkat Tahun 2016

Hamidah Syukriah Lubis, Elman Boy

Abstract


Abstrak: Kejadian malaria dipengaruhi oleh faktor lingkungan fisik seperti suhu, kelembaban, curah hujan, kecepatan angin, intensitas cahaya matahari ,topografi, dan lingkungan biologis yaitu berbagai jenis tumbuhan seperti semak, hutan, kebun, sawah dan kandang hewan ternak disekitar lingkungan rumah. Untuk mempelajari bagaimana gambaran faktor lingkungan yang mempengaruhi kejadian Malaria di Desa Telagah Kecamatan Namu Ukur Kabupaten Langkat tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling, jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Desa Telagah Kecamatan Namu Ukur Kabupaten Langkat memiliki ketinggian 94 mdpl, suhu udara rata-rata 27,4 C, kelembaban udara rata-rata 82 %, intensitas cahaya matahari rata-rata 199,6 W/m2, kecepatan angin rata-rata 2,45 m/s, curah hujan rata-rata 161,3 mm. Ditemukan semak disekitar 58 rumah, kebun disekitar 33, hutan disekitar 21 rumah, kandang hewan ternak disekitar 43 rumah dengan jarak dari kandang hewan ternak ke rumah yang terbanyak adalah ?10 meter yaitu 26 responden. Desa Telagah Kecamatan Namu Ukur Kabupaten Langkat memiliki ketinggian tempat, suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya matahari, kecepatan angin, curah hujan yang optimal bagi perkembangan nyamuk. Berdasarkan observasi yang paling banyak dijumpai disekitar tempat tinggal responden adalah semak yaitu sebanyak 58 rumah.

Kata kunci: lingkungan, malaria

Abstract Malaria is influenced by physical environmental factors, such as temperature, humidity, rainfall, wind speed, light intensity, topography and biological environments namely the various types of plants, such as shrubs, woods, farms, fields and livestock enclosures around the house. To study how the environmental factors affect Malaria in Desa Telagah Kecamatan Namu Ukur Kabupaten Langkat in 2016. This research is descriptive using Cross-Sectional Design. Sampling is using Consecutive Sampling Method, the total sample is about 98 responden. Desa Telagah Kecamatan Namu Ukur Kabupaten Langkat is 94 masl, average temperature 27.4oC, average humidity 82%, average light intensity 199.6 W/m2, average wind speed 2.45 m/s, average rainfall 161.3 mm. With shrubs around 58 houses, farms around 33 houses, woods around 21 houses, livestock enclosures around 43 houses, with length from livestock enclosures to the houses at most ?10 meters are 26 respondents. Desa Telagah Kecamatan Namu Ukur Kabupaten Langkat have the temperature, humidity, light intensity, wind speed and rainfall that optimal for mosquitos reproduction. By the observation, the most factors that found around the respondents house are shrubs, in 58 housesKeywords: environment, malaria

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.30596/bf.v2i1.874

DOI (PDF): https://doi.org/10.30596/bf.v2i1.874.g808

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL BULETIN FARMATERA

Gedung Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Lantai II, Laboratorium Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran UMSU Jalan Gedung Arca No. 53 Medan Sumatera Utara Indonesia, Kode Pos 20217.

Contact (WA): 0812-6208-2844

E-mail: jurnalpanduhusada@umsu.ac.id


 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Statcounter View My Stats Buletin Farmatera