Sanksi Terhadap Pelaku Penculikan Anak Menurut Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan Hukum Islam

Khairil Azmi Nasution

Abstract


Permasalahan yang dikaji dalam tuisan ini adalah mengenai sanksi hukum bagi pelaku penculikan anak menurut Hukum Islam . tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sanksi terhadap pelaku penculikan anak dan mengetahui relevansinya dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Tulisan ini menggunakan pendekatan falsafi yaitu pendekatan sistematis yang didasarkan pada pemikiran ulama, juga digunakan metode content analyst (analisa isi) yaitu metode yang berusaha memaparkan kembali (merekonstruksi) kerangka pemikiran ulama terhadap persoalan yang diteliti sehingga nantinya dapat ditarik suatu kesimpulan terhadap pendapat mereka, yakni dengan menggunakan metode deduktif dan induktif. Tulisan ini menunjukkan bahwa pelaku penculikan anak tidak dikenakan hukuman had berupa potong tangan akan tetapi adalah hukuman tazir karena anak bukan merupakan harta sehingga tidak dapat dijadikan objek pencurian. Landasan hukumnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh imam al-Bukhari, Muslim dan Ahmad bin Hambal yang bersumber dari Aisyah r.a juga relevan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Keywords


Anak dan UUD Perlindungan.

Full Text:

PDF

References


Al-Syatibi. al-Muwaffaqat. Juz 1. t.t.: Dar Ibn Affan, 1417 H/1997 M.

al-Daruqutni, Ali bin Umar Abu al-Hasan. Sunan al-Daru Qutni. Juz 3. Beirut: Dar al-Marifah, 1386 H / 1966 M.

Departemen Agama Republik Indonesia. al-Qur`an dan Terjemahnya. Semarang: Karya Toha Putra, t.th..

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoevem 2001.

Hazm, Abu Muhammad Ali bin Ahmad bin Said bin. al-Muhalla. Jilid 8. Juz 11. t.t.: Dar al-Fikr, t.th..

Itr, Nur al-Din. Manhaj fi Ulum al-Hadis. Diterjemahkan oleh Mujiyo. Cet.ke-2. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 1997.

al-Khatib, Ajjaj. Usul al-Hadis.. Diterjemahkan oleh Qadirun Nur dan Ahmad Musyafiq. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2003.

al-Nawawi, Imam. al-Majmu Syarh al-Muhazzab. Juz 15. Jeddah: Maktabah al-Irsyad, t.th.

PM Abdullah. Abd-allah.blogspot/sejarah/zhahiriyah/co.id. Diakses pada tanggal 35 Desember 2009.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.

Shiddieqi, TM Hasbi Ash. Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadis. Jilid 1. Jakarta: Bulan Bintang, 1987.

al-Syarbain, Muammad al-Khab. Mugn al-Mutj. Juz 4. Beirut: Dr al-Fikr, 1389 H/1978 M.

al-Syirazi, Abu Ishak Ibrahim bin Ali bin Yusuf al-Fairuz Abadi. al-Muhazzab fi Fiqh al-Imam al-Syafii Radiya Allah Anhu. Juz 2. Libanon: Dar al-Fikr, t.th.




DOI: https://doi.org/10.30596/edutech.v5i1.2760

Refbacks

  • There are currently no refbacks.