Analisis Elastisitas Investasi Dengan Penurunan Kemiskinan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010-2017

Arif Maulana

Abstract


Kemiskinan merupakan permasalahan serius yang harus diatasi negara berkembang. Pemerintah sangat berperan penting dalam menanggulangi masalah kemiskinan. Pemerintah melalui Nawa Cita menjadikan investasi berupa pembangunan infrastruktur yang menjadi program unggulan. Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang akan menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah investasi atau pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan oleh Pemerintah saat ini efektif dan efisien dalam menurunkan angka kemiskinan di Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan data persentase penduduk miskin dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Alat analisis yang digunakan adalah rumus elastisitas. Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan rumus elastisitas, gencarnya pembangunan infrastruktur berhasil menurunkan tingkat kemiskinan selama tahun 2010-2017. Investasi yang digelontorkan sebelum maupun sesudah 2014 sudah on the track, karena sama-sama memberikan nilai elastisitas negatif terhadap kemiskinan. Akan tetapi, jika dilihat dari besaran elastisitasnya, setelah tahun 2014 nilai elastisitasnya lebih kecil dibanding periode sebelumnya. Hal ini menunjukkan investasi yang dilakukan kurang efisien dalam menurunkan angka kemiskinan di Kalimantan Selatan.

Keywords


infrastruktur, negara berkembang, angka kemiskinan, elastisitas, PDRB

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2018). Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kalimantan Selatan. Desember. BPS Provinsi Kalimantan Selatan. Banjarbaru.

_________________. (2018). Produk Domestik Regional Bruto Menurut Pengeluaran Provinsi Kalimantan Selatan 2013-2017. Juli. BPS Provinsi Kalimantan Selatan. Banjarbaru.

Corong, E., Dacuycuy, L., Reyes, R., & Taningco, A. (2013). The Growth and Distributive Impacts of Public Infrastructure Investments in the Philippines. Infrastructure and Economic Growth in Asia, 4786. https://doi.org/10.1007/978-3-319-03137-8

Kolibu, M., Rumate, V. A., & Engka, D. S. M. (2017). Pengaruh Tingkat Inflasi, Investasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 19(3), 114.

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi ke-3. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Larsen, T. I., Pham, H. L., & Rama, M. (2004). The Impact of Instrastructure Development on Rural Poverty Reduction in Vietnam. Scaling Up Poverty Reduction: A Global Learning Process and Conference, 130. Shanghai.

Mahsunah, D. (2013). Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Pendidikan dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan di Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 1(3), 117.

Ocaya, B., Ruranga, C., & Kaberuka, W. (2012). Dynamic Relationship between Gross Domestic Product and Domestic Investment in Rwanda. World Journal of Education, 2(6), 7990. https://doi.org/10.5430/wje.v2n6p79

Paramita, A. A. I. D., & Purbadharmaja, I. B. P. (2015). Pengaruh Investasi dan Pengangguran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Kemiskinan di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 4(10), 11941218.

Pateda, Y., Masinambouw, V. A. J., & Rotinsulu, T. O. (2017). Pengaruh Investasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat Kemiskinan di Gorontalo. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 19(3), 117.

Sukirno, Sadono. (2000). Makroekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran Dari Klasik Hingga Keynesian Baru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.




DOI: https://doi.org/10.30596/ekonomikawan.v19i1.3234