Ekonomi Regional : Tipologi dan Sektor Potensial Dalam Pengembangan Wilayah (Studi Pada Wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember)

Herman Cahyo Diartho

Abstract


Tujuan penelitian yang dilakukan di Kabupaten Jember adalah untuk mengembangkan ekonomi wilayah kecamatan di Kabupaten Jember dengan mengidentifikasi tipologi dan sektor berpotensial serta menganalisis kontribusi dari sektor tersebut. Data sekunder time series yang bersumber dari BPS Kabupaten Jember tahun 2014-2017 berperan sebagai penunjang penelitian ini. Analisis tipologi klassen, DLQ dan Shift Share Esteban Marquillas akan digunakan sebagai alat analisis untuk mendapatkan hasil yang akan diuraikan pada bab pembahasan. Hasil analsis data menggunakan ketiga alat tersebut menghasilkan bahwa Kecamatan Kaliwates, Sumbersari dan Patrang merupakan wilayah cepat maju dan cepat tumbuh. Akhir tahun 2014 menunjukkan bahwa Kecamatan Puger Wuluhan, Ambulu, Tanggul, Bangsalsari dan Sumberbaru jika dilihat dari pertumbuhan PDRB yang terus meningkat beberapa wilayah tersebut masuk dalam kategori kuadran I. Wilayah yang masuk dalam kategori daerah tertinggal adalah Kecamatan Panti. Hasil penelitian menggunakan analisis DLQ menunjukkan bahwa sektor bangunan memiliki keunggulan dari pada sektor lain dan sektor yang dahulunya basis pada masa yang akan datang tetap berpotensial adalah sektor pertanian. Hasil analisis terakhir menggunakan analisis SSEM menghasilkan bahwa Kecamatan Jombang merupakan daerah analisis yang memiliki tujuh sektor yang memiliki keunggulan kompetitif.

Keywords


DLQ, SSEM dan Tipologi Klassen

Full Text:

PDF

References


Buku :

Adisasmita, R. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE.

Badan Pusat Statistika Kabupaten Jember. 2017. PDRB Kabupaten Jember dalam Angka. Jember: Badan Pusat Statistika Kabupaten Jember.

Badan Pusat Statistika Kabupaen Jember. 2017. PDRB Kecamatan Kabupaten Jember dalam Angka. Jember: Badan Pusat Statistika Kabupaten Jember

Blakely, Edward J. 1994. City Planning Local Economic Deveploment: Theory and Practice. California: Sage Publications, Inc.

Budiharsono, S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. Pradnya. Paramitha. Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo.1999. Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Cetakan Ketiga. BPFE. Yogyakarta.

Richardson, H. W. 1991. Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Regional (Terjemahan) LPFE UI. Jakarta.

Sjafrizal, 1997. Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Regional Wilayah Indonesia Bagian Barat. Prisma, No.3. Hal:27-38.

______, 2008. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi (cetakan pertama). Padang: Baduose Media.

Soekartawi. 1996. Pembangunan Pertanian untuk Mengentas Kemiskinan. UIPress. Jakarta.

Soetriono dan Wibowo, R. 2002. Konsep dan landasan analisis wilayah. Jember: Fakultas pertanian Universitas Jember.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah (edisi revisi).Jakarta: Bumi Aksara.

______, 2007. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi, PT. Bumi Aksara, Cetakan Keempat, Jakarta.

Todaro P. Michael. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Jilid 1. Jakarta Penerbit: Erlangga.

Universitas Jember. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember University Press. Jember: Badan Penerbit Universitas Jember

Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah). UPP STIM YKPN Yogyakarta.Yogyakarta.

Jurnal:

Andy, Andreas. 2014. Analisis Sektor Potensial dan Pengembangan Wilayah Kab/Kota (Study kasus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ekonomi Pembangunan. [Februari 2015].

Aswandi, H, & Kuncoro, M, 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan : Studi Empiris di Kalimantan Selatan 1993-1999. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol.17 (1):27-45. [Februari 2015].

Badrudin, Rudy. 2012. Pengembangan Ekonomi Lokal Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Tipologi Klassen dan Location Quotient. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol.7(1):17-34. [Februari 2015].

Basuki, Tri, Agus & Gayatri, Utari. 2009. Penentuan Sektor Unggulan Dalam Pembangunana Daerah (Study Kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir). Jurnal Ekonomi dan Studi PembangunanUniversitas Muahammadiyah Yogyakarta. Vol 10 (1):34-50. [Februari 2015].

Elia, Radianto. 2003. Evaluasi Pembangunan Regional Pasca Kerusuhan di Maluku. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Vol.51 (4):479-499. [Februari 2015].

Firmansyah, Risky.2013. Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Shift Share Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kota Malang). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Vol.30 (1). [Februari 2015].

Haris, Zulfi. 2012. Analisis Penentuan Sektor/Subsektor Unggulan dan Kaitannya dengan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Lampung Utara. Tesis Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta. [Februari 2015].

Permana, A. A. 2014. Analisis Sektor Potensial dan Pengembangan Wilayah Kabupaten/Kota (Studi Kasus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2007-2012). Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. [Februari 2015].

Rumayar, Monalisa. 2009. Pentingkah Perencanaan Pembangunan itu. [Februari 2015].

Soepono, Prasetyo. Analisis Shift-share: Perkembangan dan Penerapan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, BPFE, Yogyakarta. [Februari 2015].

Suyatno. 2000. Analisis Economic Base Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tingkat II wonogirl: Menghadapi Implementasi UU No.22/1999 dan UU No.5/1999. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta.Vol.I (2). Desember 2000:144-159. [Februari 2015].

Tristanto, A. H. 2013. Analisis Sektor Ekonomi Unggulan dalam Pengembangan Potensi Perekonomian di Kota Blitar. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. [Februari 2015].




DOI: https://doi.org/10.30596/ekonomikawan.v19i1.3242