EMPOWERMENT OF COASTAL COMMUNITIES IN ALLENGING POVERTY IN INDONESIA

Yanuardin Yanuardin

Abstract


Marine products are the main source of livelihood for coastal communities who live from marine products or it can even be said that the economic base of coastal communities is the fishery sector. The high element of uncertainty in fishing, especially for coastal communities, has become a growing general perception regarding the needs of fishermen's families and generally coastal communities. The history of poverty in families who depend on what the sea provides them often becomes an illustration of the pressure situation in this sector. Currently, there are still many fishermen living below the poverty line. We are trying with regulations regarding fishermen, we hope to improve welfare even better than before. This study aims to examine how the empowerment of coastal communities in an effort to alleviate poverty in Indonesia. The results of the research show that first the government needs to build solidarity and collective action in the community. Second, there is a need for a new technology approach that is more successful and efficient to the community and third, that it brings people closer to the market.

Keywords:Empowerment, Coastal Communities, Poverty


Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2016). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, P. K. (2015). Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (Pnpm) Mandiri Kelautan Perikanan. Jurnal Disprotek, 6(2).

Imaniar, D. (2017). Pemberdayaan masyarakat pesisir (Perempuan nelayan) melalui pemanfaatan pengolahan limbah laut dan cangkang kerang. Jurnal Humaniora, 14(2), 62-66.

J. Moleong, Lexy. (2017)Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Maani, K. D. (2011). Teori actors dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Demokrasi, 10(1).

Nikijuluw, V. P. (2001). Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Strategi Pemberdayaan Mereka Dalam Konteks Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Secara Terpadu. IPB: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, 14-27.

Nindatu, P. I. (2019). Komunikasi Pembangunan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pengentasan Kemiskinan. Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis, 3(2), 91-103.

Nugroho, M. (2015). Pemberdayaan masyarakat nelayan di kabupaten Pasuruan: kajian pengembangan model pemberdayaan sumberdaya manusia di wilayah pesisir pantai. Teknologi Pangan: Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 6(1).

Putra, R. E. (2007). Analisis terhadap Program-program Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat di Indonesia. Jurnal Demokrasi, 6(1).

Qodriyatun, S. N. (2013). Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kota Batam melalui pemberdayaan masyarakat. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 4(2), 91-100.

Qutb,Sayyid Tafsir Fi Zilalil Quran, terj. Asad Yasin dkk (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), Jilid 2.

Rahim, M., Tahir, M., & Rumbia, W. A. (2014). Model Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Pesisir dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. The Winners, 15(1), 23-33.

Sabarisman, M. (2017). Identifikasi dan pemberdayaan masyarakat miskin pesisir. Sosio Informa, 3(3).

Sari, R. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Usaha Pariwisata (Meneropong usaha penginapan masyarakat Lokal dan Manca Negara di Desa Mon Ikeun Lhoknga). Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 22(2).

Setiadi, Elly M . Usman K. (2015) Pengantar Sosiologi. Jakarta : Kencana.

Shihab, M. Quraish. Membumikan al-Quran, Bandung: Mizan, 2002.

Umanailo, M. C. B. (2019). Integration of Community Empowerment Models [Pengintegrasian Model Pemberdayaan Masyarakat]. Proceeding of Community Development, 2, 268-277.

Wahyuni, D. (2018). Strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Nglanggeran. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 9(1), 85-102.

Wahyuddin, W., Ramly, A., Djalil, M. A., & Indriani, M. (2019). Efektivitas Pemanfaatan Dana Desa dalam Mengentaskan Kemiskinan di Kec Kuala Kabupaten Nagan Raya. NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam, 16(2), 181-193.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.