Contributions of IAA (Indole Acetic Acid) and 2-Ip (Dimethyl Allyl Amino Purine) on Multiplication of Red Plant Banana Explants (Musa Paradisiaca) in Ms Media By in Vitro

EFRIDA LUBIS, MUKHTAR ISKANDAR PINEM, RIZKY FEBRIAN

Abstract


This study aims to obtain the concentration of IAA (Indole Acetic Acid) and 2-Ip (Dimethyl Allyl Amino Purin) which are suitable for the growth of Red Barangan Banana Explants (Musa Paradisiaca L) on MS Media In Vitro. This study uses factorial completely randomized design (RAL) with 2 factors, namely the first factor IAA (Indole Acetic Acid) treatment symbol I consisting of 3 levels, namely: I1 (2 ppm), I2 (3 ppm), I3 (4 ppm) ). The second factor is the treatment of 2-Ip (Dimethyl Allyl Amino Purin) with the symbol P consisting of 3 levels, namely: P1 (3 ppm), P2 (5 ppm), P3 (7 ppm). The results showed that administration of 2-ip on MS media significantly affected callus diameter at age 8 MST with an average of 12.03 mm / explants at 7.0 ppm treatment, number of shoots aged 7 MST with an average of 6.00 shoots / explants at 3 ppm treatment, and 5 ppm treatment with an average of 6.33 buds / explants, 8 MST wet age with an average of 17.48 grams / explants at 5 ppm treatment and 7 ppm treatment with an average of an average of 16.91 grams / explants, and the height of barangan banana shoots aged 8 MST with an average of 6.53 cm / explants at a treatment of 7 ppm. Furthermore, the provision of IAA in MS media significantly affected the number of roots aged 8 MST at 3 ppm treatment with an average of 5.67 roots / explants. The interaction of IAA and 2-ip showed a significant effect on the number of barangan banana shoots aged 8 MST with an average of 10.00 shoots / explants in the administration of 2 ppm IAA and 5 ppm 2-ip

Keywords


Indole acetic acid, Dimethyl allyl amino purine, Red Plant Banana Explants, In Vitro

Full Text:

PDF

References


Adkins, S. W. 2002. dalam Yelnititis. 2014. Shoot Multiplication of Gyrinops verstegii (Gilg.) Domke. Jurnal Pemuliaan Tnaman Hutan. Vol. 8 No. 2 September 2014.

Butar-butar, Ester Windhayanti. 2010. Penggunaan Media Tumbuh dan Benzyl Adenin (BA) pada Multiplikasi Anggrek Dendrobium Indonesia Raya secara In Vitro. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Malang

Davies. 1995. dalam Sihotang, Saipul. 2016. Stimulasi Tunas Pisang Barangan (Musa acuminata L.) Secara In Vitro Dengan Berbagai Konsentrasi IBA (Indole3-butyridacid) dan BA (Benzyladenin). Skripsi Fakultas Biologi Universitas Medan Area.

Gunawan. 1987. dalam Sihotang, Saipul. 2016. Stimulasi Tunas Pisang Barangan (Musa acuminata L.) Secara In Vitro Dengan Berbagai Konsentrasi IBA (Indole3-butyridacid) dan BA (Benzyladenin). Skripsi Fakultas Biologi Universitas Medan Area.

Hartono, Tatries Bowo. 2010. Pembentukan Tunas Lengkeng Dataran Rendah (Dimorcarpus logan Lo ur) pada Berbagai Konsentrasi BA dan Bahan Organik secara In Vitro.Skripsi Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Skripsi.

Haryanti. 1993. dalam Marlin, Mukthasar dan Hartal. 2012. Inisiasi Kalus embriogenik pada kultur jantung pisang curup dengan pemberian sukrosa, BAP dan 2,4-D. Jurnal Agrivigor 11(2) ISSN 1412-2286.

Karjadi,A.K., dan Buchory,A. 2007. Pengaruh Penambahan Auksin dan Sitokinin Terhadap Pertumbuhan Tunas Bawang Putih. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.

Larasati, D. 2008. Peranan dan Fungsi Zat Pengatur Tumbuh Bagi Tanaman. Fakultas pertanian. Universitas Padjajaran. Bandung.

Marlin, Mukthasar dan Hartal. 2012. Inisiasi Kalus embriogenik pada kultur jantung pisang curup dengan pemberian sukrosa, BAP dan 2,4-D. Jurnal Agrivigor 11(2) ISSN 1412-2286.

Nasution, Pandu. 2016. Benzyl Amino Purine (Bap) Dan Napthaleneacetic Acid (Naa) Mempengaruhi Pertumbuhan Planlet Nenas (Ananas Comosus(L.)Merr) Pada Media Ms Secara Invitro. Skripsi Program StudiAgroekoteknologi FakultasPertanian. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Nurhafni. 2013. Respon Pertumbuhan Meristem Kentang (Solanum Tuberosuml) Terhadap Penambahan Naa Dan Ekstrak Jagung Muda Pada Medium Ms. Jurnal Fakultas Pertanian Tamansiswa

Nugroho, A. dan H. Sugito, 2002. Teknik Kultur Jaringan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Pierick, R. L. M. 1997. In Vitro Culture of Higher Plants. Kluwer Academic Publishers, Dordrecht, The Netherlands.

Purnomo, S. 1996. Komoditas Pisang. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura Balai Penelitian Buah. Solok.

Rahardja, P.C. dan Wiryanta, Wahyu. 2003. Aneka Cara Memperbanyak Tanaman. Cetakan 1. Agromedia Pustaka. Jakarta. 104 hal

Rainiyanti et al., 2005. Perkembangan Pisang Raja Nangka (Musa sp.)secara Kultur Jaringan Dari Eksplan Anakan dan Meristem Bunga; Jurnal Bioteknologi ISSN 1410-1939..

Rubyyanto.1992. Stimulasi Tunas Pisang Barangan (Musa acuminata L.) Secara In Vitro Dengan Berbagai Konsentrasi IBA (Indole3-butyridacid) dan BA (Benzyladenin). Skripsi Fakultas Biologi Universitas Medan Area.

Ruswaningsih. 2008. dalam Marlin, Mukthasar dan Hartal. 2012. Inisiasi Kalus embriogenik pada kultur jantung pisang curup dengan pemberian sukrosa, BAP dan 2,4-D. Jurnal Agrivigor 11(2) ISSN 1412-2286.

Sandra. 2012. Stimulasi Tunas Pisang Barangan (Musa acuminata L.) Secara In Vitro Dengan Berbagai Konsentrasi IBA (Indole3-butyridacid) dan BA (Benzyladenin). Skripsi Fakultas Biologi Universitas Medan Area.

Sihotang, Saipul. 2016. Stimulasi Tunas Pisang Barangan (Musa acuminata L.) Secara In Vitro Dengan Berbagai Konsentrasi IBA (Indole3-butyridacid) dan BA (Benzyladenin). Skripsi Fakultas Biologi Universitas Medan Area.

Smith. 1992.. Stimulasi Tunas Pisang Barangan (Musa acuminata L.) Secara In Vitro Dengan Berbagai Konsentrasi IBA (Indole3-butyridacid) dan BA (Benzyladenin). Skripsi Fakultas Biologi Universitas Medan Area.

Sirait, B. A., S. R. Hutapea dan R. Gultom, 2007. Kultur Jaringan. Laboratorium Kultur Jaringan Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara. Medan.

Supriyadi dan Satuhu, 2002. Pisang. Penebar Swadaya.Jakarta

Suryowinoto,M.1996. Pemuliaan tanaman Scara InVitro,Kanisius.Jakarta.

Sunarjono, H. H. 2002. Budidaya Pisang Dengan Bibit Kultur Jaringan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Titin, A.F. Tutik, N. Nurul,J. 2006. Pengaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh IAA dan BAP Pada Kultur Jaringan Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Varietas Prancak 95. Program Study Biologi, Skripsi Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya


Refbacks

  • There are currently no refbacks.