Perkembangan dan Daya Saing Perekonomian Sektor Pertanian di Kabupaten Agam
Abstract
Kabupaten Agam memiliki peranan yang relatif tinggi terhadap PDRB Sumatera Barat dengan nilai rata-rata dari tahun 2016-2020 yaitu sebesar 13,73 persen. Kabupaten Agam memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan sektor pertanian sehingga dapat meningkatkan perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis perkembangan ekonomi sektor pertanian di Kabupaten Agam. 2) menganalisis daya saing sektor pertanian di kabupaten Agam. Alat analisis yang digunakan adalah indeks Diversitas Entrophy dan Model Rasio Pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan 1) tidak berkembangnya sektor pertanian di Kabupaten Agam dari 3 subsektor yang diteliti 2) dari 3 subsektor, hanya komoditas kelapa sawit dari subsektor perkebunan yang menonjol. Sehingga diharapkan kepada pemerintah untuk lebih mengoptimalkan dan memusatkan perhatian terhadap setiap subsektor agar dapat menjol dan berkembang sehingga dapat meningkatkan produksi sektor pertanian dan dapat meningkatkan laju pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Agam yang diharapkan dapat menjadi nilai tambah produk dan menyerap tenaga kerja.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badmus, M. A., & Ariyo, O. S. (2011). Forecasting cultivated areas and production of maize in Nigerian using ARIMA Model. Asian Journal of Agricultural Sciences, 3(3), 171-176.
Basuki, A. T., & Gayatri, U. (2009). Penentu sektor unggulan dalam pembangunan daerah: studi kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jurnal ekonomi & studi pembangunan, 10(1), 34-50.
BPS 2021. Retrieved Februari 12, 2022, from Badan Pusat Statistik Sumatera Barat: http://www.bps.go.id
BPS 2021. Retrieved Februari 12, 2022, from Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam: http://www.bps.go.id
Choiroh, A. Peranan Sub Sektor Tanaman Pangan Terhadap Perekonomian Jawa Timur:(Pendekatan Input-Output) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jember).
Erviyana, P. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tanaman pangan jagung di Indonesia. JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan, 7(2).
Hanafie R. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta (ID): Penerbit ANDI.
Hasbiullah S. 2015. Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Kabupaten Bulukumba. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Uin Alauddin Makkassar. Bulukumba.
Khairad F. 2020. Analisis Wilayah Sentra Produksi Komoditas Unggulan Pada Sub Sektor Tanaman Pangan dan Tanaman Hortikultura di Kabupaten Agam. Agrifo: Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh, 5(1), 60-72.
Kuncoro, S. D. (2014). Pengembangan wilayah berbasis subsektor pertanian hortikultura di kecamatan plaosan kabupaten magetan. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2(1), 43-54.
Luvianita AA. 2017. Analisis Komoditas Unggulan Pertanian Tanaman Pangan Berdasarkan Metode Location Quotient (LQ) di Kabupaten Karangayar. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Pertanian Ums, 2, 190-196.
Mardianto, S., & Djauhari, A. (2015). Pendekatan pembangunan pertanian berbasis komoditas vs ekoregion: Upaya mencari jalan tengah. E. Pasandaran, D. Nursyamsi, K. Suradisastra, S. Mardianto, & Haryono (Eds.), Pembangunan pertanian berbasis ekoregion, 203-222.
Martadona, I., & Leovita, A. (2019). Peranan Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Terhadap Pembangunan Ekonomi Wilayah Propinsi Sumatera Barat. TATA LOKA JOURNAL, 21, 328-334.
Patiung, M. (2015). Analisis Penetapan dan Pengembangan Produk Unggulan Hortikultura Kabupaten Tuban Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Sosio Agribis, 15(1).
Winarni, I. (2012). Ruang Lingkup dan Perkembangan Hortikultura. Jurnal Hortikultura, 1-43.
DOI: https://doi.org/10.30596/jasc.v6i1.11514
Refbacks
JASc (Journal of Agribusiness Sciences)
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Kampus Utama
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3, Glugur Darat II,Medan
Sumatera Utara-20238
E-mail: jasc@umsu.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats