Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Willingness To Pay (WTP) Rumah Tangga Nelayan Terhadap Keberadaan Ekosistem Mangrove
Abstract
Willingness to pay (kesediaan untuk membayar) merupakan suatu keinginan seseorang untuk membayar suatu kondisi lingkungan atau evaluasi sumber daya alam dan jasa dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan. WTP sangat berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga, khususnya para rumah tangga nelayan. Hal ini dikarenakan WTP sangat erat kaitannya dengan ekologi pesisir yang dirugikan oleh pencemaran, salah satunya adalah nilai degredasi lingkungan yang semakin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi Willingness To Pay (WTP) rumah tangga nelayan terhadap ekosistem mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial faktor yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap Willingness To Pay (WTP) adalah variabel jumlah pendapatan. Sedangkan variabel usia, pendidikan dan jumlah tanggungan berpengaruh tidak signifikan terhadap kesediaan membayar konsumen (WTP). Secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dengan nilai sig F (0,00) < sig ὰ (0,05). Nilai Willingness To Pay (WTP) yang diperoleh rataan sebesar Rp 1.380.000/tahun, sedangkan total nilai Willingness To Pay (WTP) diperoleh sebesar Rp 41.400.000/tahun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Karimah. (2017). Peran Ekosistem Hutan Mangrove Sebagai Habitat Untuk Organisme Laut. Jurnal Biologi Tropis, 17(2), 51–57. https://doi.org/10.29303/jbt.v17i2.497
Al Madaidy, A., & Juwana, I. (2019). Penentuan Nilai Ekonomi Taman Nasional Gunung Ciremai Dengan Metode Contingen Valuation Method. Jurnal Rekayasa Hijau, 3(2), 147–156. https://doi.org/10.26760/jrh.v3i2.3147
BPS. (2015). KATALOG PUBLIKASI BPS 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Lasabuda, R. (2013). Pembangunan Wilayah Pesisir Dan Lautan Dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax, 1(2), 92. https://doi.org/10.35800/jip.1.2.2013.1251
Mayasari, V. F., Pribadi, R., & Soenardjo, N. (2021). Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove di Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Buletin Oseanografi Marina, 10(1), 42–50. https://doi.org/10.14710/buloma.v10i1.31359
Nasution, N. K. R. ; D. N. (2020). Kesadaran dan Kesediaan Membayar (Willingness to Pay) Konsumen terhadap Sertifikasi Halal pada Komoditas Pertanian ( Studi kasus : Kota Medan). Proceedings The 1st UMY Grace 2020, 16–25. Jogyakarta: UMY.
Niapele, S., & Hasan, M. H. (2017). Analisis Nilai Ekonomi Hutan Mangrove Di Desa Mare Kofo Kota Tidore Kepuluan. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 10(2), 7. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.10.2.7-16
Pramudji. (2001). Ekosistem Hutan Mangrove Dan Peranannya Sebagai Habitat Berbagai Fauna Aquatik. Oseana, XXVI(4), 13–23. Retrieved from www.oseanografi.lipi.go.id
Rusdianti, K., & Sunito, S. (2012). Konversi Lahan Hutan Mangrove Serta Upaya Penduduk Lokal Dalam Merehabilitasi Ekosistem Mangrove. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(1). https://doi.org/10.22500/sodality.v6i1.5815
Sambu, A. H., Sribianti, I., & Chadijahh, A. (2018). Model Pengelolaan Mangrove Berbasis Ekologi Dan Ekonomi.
DOI: https://doi.org/10.30596/jasc.v7i1.14695
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JASc (Journal of Agribusiness Sciences)
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Kampus Utama
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3, Glugur Darat II,Medan
Sumatera Utara-20238
E-mail: jasc@umsu.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats