Pengembangan Agribisnis Tanaman Bawang Merah Di Desa Sukajadi Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang

Mailina Harahap, Yudha Andriansyah Putra, Artia Yunita

Abstract


Perkembangan pertanian pada kegiatan agribisnis mulai dari hulu ke hilir memberikan multiplayer effect terhadap perkembangan ekonomi masyarakat baik di desa maupun di kota. Desa Sukajadi merupakan salah satu desa yang menjadi sentra pengembangan budidaya bawang merah di Kecamatan Banda Mulia. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengembangan agribisnis bawang merah di Desa Sukajadi Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang. Teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh terdiri dari 20 orang petani bawang merah, 2 orang pemerintahan desa, 1 orang petugas penyuluh pertanian dan 1 orang pengumpul bawang merah. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan usahatani bawnag merah di Desa Sukajadi memiliki kekuatan; ketersediaan lahan, ketersediaan bibit dan ketersediaan tenaga kerja. Memiliki kelemahan; kurangnya pemahaman petani tentang budidaya bawang merah, modal petani dan harga jual yang tidak stabil. Peluang usahatani bawang merah; permintaan bawang merah dan dukungan pemerintah adapun ancamannya; posisi tawar petani dan tengkulak. Strategi yang digunakan dalam pengembangan budidaya bawang merah adalah strategi agresif yaitu strategi SO. Memanfaatkan permintaan bawang merah untuk meningkatkan produksi, memanfaatkan dukungan pemerintah agar petani mendapatkan bantuan benih yang berkualitas memanfaatkan harga input rata-rata dan ketersediaan input dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi bawang merah dan memanfaatkan dukungan pemerintah dalam menyalurkan modal untuk memperluas lahan usahatani bawang merah.


Keywords


Kata kunci: agribisnis, bawang merah, strategi, SWOT

Full Text:

PDF

References


Abubakar, R. (2021). Pengantar Metodologi Penelitian. SUKA Press UIN Sunan Kalijaga.

Awami, S. N., Sa’diyah, K., & Subekti, E. (2018). Faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonium l) di Kabupaten Demak. Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh, 3(2), 35–44.

BPS. (2020). Holtikultura: Produksi Bawang Merah. BPS Kabupaten Aceh Tamiang.

Dewi, M. K., & Sutrisna, I. K. (2016). Pengaruh Tingkat Produksi, Harga dan Konsumsi Terhadap Impor Bawang Merah di Indonesia. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 5(1), 139–149.

Hendarto, K., Widagdo, S., Ramadiana, S., & Meliana, F. S. (2021). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Jenis Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agroteknologi, 20(2), 110–119. https://doi.org/10.23960/ja.v20i2.5086

Kiloes, A. M., Hardiyanto, Sulistyaningrum, A., & Syah, M. J. A. (2018). Strategi Pengembangan Agribisnis Bawang Merah di Kabupaten Solok (Shallot Agribusiness Development Strategy in Solok Regency). Jurnal Hortikultura, 28(2), 1–12.

Kisman, K., Yakop, U. M., Hemon, A. F., Listiana, B. E., & Dewi, S. M. (2023). Demplot Pendampingan Teknologi Pendampingan Teknologi Budidaya Bawang Merah Melengkapi Pola Tanam Padi Padi Gogorancah, Palawija dan Bawang Merah di Lahan Sawah Tadah Hujan Lombok Selatan. Jurnal Pepadu, 4(1), 165–178. https://doi.org/10.29303/pepadu.v4i1.2263

Maharani, N. (2019). Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Junrejo Kota Batu. Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, 4(2), 70–73. https://doi.org/10.32503/hijau.v4i2.636

Nadziroh, M. N. (2020). Peran Sektor Pertanian dalam Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magetan. Jurnal Agristan, 2(1), 52–60. https://doi.org/10.37058/ja.v2i1.2348

Pranadi, B., Darsono, D., & Ferichani, M. (2022). Peramalan Luas Tanam dan Strategi Pengembangan Bawang Merah di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Pangan, 31(2), 155–166. https://doi.org/10.33964/jp.v31i2.604

Purbiati, T. (2012). Potensi Pengembangan Bawang Merah di Lahan Gambut. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 31(3), 113–118. https://doi.org/10.21082/jp3.v31n3.2012

Putri, C. K., & Noor, T. I. (2018). Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Padi Sawah Berdasarkan Luas Lahan di Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 4(3), 927–935. https://doi.org/10.25157/jimag.v4i3.1678

Rangkuti, F. (2017). Analisis SWOT. Gramedia.

Santoso, A. B., Nurdin, M., & Hidayah, I. (2020). Daya Saing Bawang Merah di Provinsi Maluku dan Upaya Peningkatannya. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(3), 365–372. https://doi.org/10.18343/jipi.25.3.365

Setiani, R. (2019). Strategi Pengambangan Bawang Merah di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 26(2), 143–152. https://doi.org/10.14203/JEP.26.2.2018.143-152

Simatupang, R. S., & Elisabeth, E. B. (2022). Teknologi Budidaya dan Arah Pengembangan Tanaman Bawang Merah (Allium ascolanicum L) di Lahan Gambut. Jurnal Sumberdaya Lahan, 16(1), 23–32. https://doi.org/10.21082/jsdl.v16n1

Tavi Supriana, Rahmanta, & Nurul Fajriah Pinem. (2017). Pemberdayaan Petani Bawang Merah Melalui SPO (Standar Prosedur Operasional) Bawang Merah Spesifik Lokasi Yang Berbasis GAP (Good agroculture Practices). ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 66–78. https://doi.org/10.32734/abdimastalenta.v2i1.2201

Tresnawati, T., & Muharam, A. (2021). Budidaya Cabai Merah dan Bawang Merah. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.




DOI: https://doi.org/10.30596/jasc.v7i2.16972

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Kampus Utama
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3, Glugur Darat II,Medan
Sumatera Utara-20238
E-mail: jasc@umsu.ac.id

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats