Pemberdayaan Petani dalam Peningkatan Kinerja Pertanian (Suatu Kajian dengan Pendekatan Teoritis)

R Sabrina

Abstract


Farmer empowerment counseling in Improving Agricultural Performance is very influential on the economic sector, human resource development, and agriculture. This research discusses about competent human resources in agricultural development. The aim is to find out the benefits of development counseling and to produce human resources as competent agricultural development actors so that they are able to improve performance in agribusiness activities and the agricultural sector. The analytical method used in farmer extension is the communication method. The results show that there are many factors to improve agricultural performance and make competent human resources of farmers. The conclusion is agricultural empowerment counseling as a transfer of agricultural technology innovation to the community with village development efforts.

Keywords


Counseling, HR, Performance Improvement

Full Text:

PDF

References


Anugrah, I. S. (2004). Pengembangan Sub Terminal Agribisnis (STA) dan pasar lelang komoditas pertanian dan permasalahannya.

Arifin, Bustanul. 2001. Spektrum Kebijakan Pertanian Indonesia, Telaahan, Struktur, Kasus dan Alternatif Strategi. Erlangga. Jakarta.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Majalengka. 2000. Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2001-2005 Kabupaten Majalengka.

Setiajie, I. 2004b. Model Pasar Lelang Sebagai Embrio Konsep Kelembagaan. Sub Terminal Agribisnis (STA): Suatu Pemikiran. Sinar Tani, Edisi 14-20 Januari 2004. No.3030 Tahun XXXIV dan Edisi 7-13 Juli 2004 No.3055 Tahun XXXIV.

Hermawan, R., & SP, M. (2008). Membangun Sistem Agribisnis. Agroinfo. Yogyakarta.

Marliati, M., Sumardjo, S., Asngari, P. S., Tjitropranoto, P., & Saefuddin, A. (2008). Faktor-Faktor Penentu peningkatan kinerja penyuluh pertanian dalam memberdayakan petani (Kasus di Kabupaten Kampar Provinsi Riau). Jurnal Penyuluhan, 4(2).

Lesmana, D. (2007). Kinerja balai penyuluhan pertanian kota Samarinda. EPP, 4(2), 24-31.

Margono Slamet. 2003. Membentuk Pola Prilaku Manusia Pembangunan, IPB Press. Bogor.

A.W. van den Ban dan H.S. Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.

Setia Budi, S. P. PENYULUHAN PERTANIAN: Teori dan Penerapannya.

Sadono, D. (2008). Pemberdayaan petani: paradigma baru penyuluhan pertanian di Indonesia. Jurnal penyuluhan, 4(1).

Rasyid, A. (2012). Metode komunikasi penyuluhan pada petani sawah. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(01).

Rakhmat, Jalaludin, 2003. Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Prasada.

Soekartawi, S. (2007). E-Agribisnis: Teori dan Aplikasinya. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).

Nuryanti, S., & Swastika, D. K. S. (2011, December). Peran kelompok tani dalam penerapan teknologi pertanian. In Forum penelitian agro ekonomi (Vol. 29, No. 2, pp. 115-128).

Soekartawi, 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Penerbit: Universitas Indonesia (UI-Press) Salemba Jakarta.

Suwardi, S. (2018). Penerapan Teori Difusi Inovasi Dalam Penguatan Kapasitas Kelompok Tani. AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian, 17(2), 98-106.

Setiyanto, A., & Irawan, B. (2016). Pembangunan berbasis wilayah: Dasar teori, konsep operasional dan implementasinya di sektor pertanian. Jakarta: Badan Libang Pertanian.

Sapar, S., Jahi, A., Saleh, A., & Purnaba, I. . P. (2015). Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya pada Kompetensi Petani Kakao di Empat Wilayah Sulawesi Selatan. Jurnal Penyuluhan, 8(1). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v8i1.9892




DOI: https://doi.org/10.30596/jasc.v4i2.7781

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Kampus Utama
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3, Glugur Darat II,Medan
Sumatera Utara-20238
E-mail: jasc@umsu.ac.id

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats