Aktivitas Fisik Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Aprillia Aldora, Sri Rezeki Arbaningsih

Abstract


Abstrak: Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah kelainan yang terjadi pada saluran pernapasan yang menyerang banyak orang di dunia yang merupakan penyebab kematian keempat di dunia. Salah satu gejala klinis pada PPOK adalah keterbatasan aktivitas karena pengaruh beberapa faktor seperti penurunan fungsi otot rangka, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup. Penderita PPOK sangat penting untuk melakukan berbagai aktivitas fisik untuk meningkatkan kualitas hidup. Pengukuran kualitas hidup pada pasien PPOK adalah dengan menggunakan Kuesioner pernapasan St George (SGRQ) yang merupakan instrumen khusus penyakit yang telah dirancang untuk mengukur dampak terhadap kesehatan secara keseluruhan, kehidupan sehari-hari dan kesejahteraan yang dirasakan oleh pasien dengan penyakit pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis. Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan desain penelitian cross sectional. Data yang diperoleh adalah data primer dengan 80 sampel kemudian dianalisis dengan uji korelasi menggunakan Spearman Correlation. Pada uji Spearman Correlation didapatkan nilai P adalah 0,00 (P <0,05) yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan kualitas hidup pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis.


Keywords


PPOK, aktivitas fisik, kualitas hidup

Full Text:

PDF

References


GOLD. Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease.2021:12-19. (Accessed : 3 November 2022).

Decker R et al. Global Initiative for Chronic Obstructive. GOLD, Glob Obstr Lung Dis. 2017:1-44. (Accessed : 3 November 2022).

Wahyuni Allfazmy P, Warlem N, Amran R. Faktor Risiko Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) di Semen Padang Hospital (SPH). Sci J. 2022;1(1):19-23.

Khotimah S. Latihan Endurance Meningkatkan Kualitas Hidup Lebih Baik Dari Pada Latihan Pernafasan Pada Pasien Ppok. J Chem Inf Model. 2019;53(9):1689-1699.

Agusti, A. Beasley, R. Celli B et al. Pocket guide to COPD diagnosis, management, and prevention: A guide for health care professionals. Glob Initiat Chronic Obstr Lung Dis Inc. 2019:1-43.

Van Vu G, Ha GH, Nguyen CT, et al. Interventions to improve the quality of life of patients with chronic obstructive pulmonary disease. Int J Environ Res Public Health. 2020;17(9).

Simony C, Andersen IC, Bodtger U, Birkelund R. Breathing through a troubled life a phenomenological hermeneutic study of chronic obstructive pulmonary disease patients lived experiences during the course of pulmonary rehabilitation. Int J Qual Stud Health Well-being. 2019;14(1).

De Roos P, Lucas C, Strijbos JH, van Trijffel E. Effectiveness of a combined exercise training and home-based walking programme on physical activity compared with standard medical care in moderate COPD: a randomised controlled trial. Physiother (United Kingdom). 2018;104(1):116-121. doi:10.1016/j.physio.2016.08.005

Ningsih AD, Amin M, Bakar A. The Effect of Walking Exercise and Pursed Lips Breathing on Signs and Symptoms of COPD Patients: A Systematic Review. 2019;(Inc):287-291. doi:10.5220/0008324002870291

Pandekar P, Thangavelu PD. Effect of 4-7-8 Breathing Technique on Anxiety and Depression in Moderate Chronic Obstructive Pulmonary Disease Patients. Int J Heal Sci Res. 2019;9(5):209.

Monica I, Sutanto H. Hubungan derajat sesak napas dengan kualitas hidup pada pasien penyakit paru obstruktif kronik stabil di Poliklinik Paru RSUP Persahabatan. Tarumanagara Med J. 2020;3(1):91-97.

Lazaar AL, Miller BE, Donald AC, et al. CXCR2 antagonist for patients with chronic obstructive pulmonary disease with chronic mucus hypersecretion: A phase 2b trial. Respir Res. 2020;21(1):1-10.

López-Campos JL, Soler-Cataluña JJ, Miravitlles M. Global Strategy for the Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Lung Disease 2019 Report: Future Challenges. Arch Bronconeumol. 2020;56(2):65-67. doi:10.1016/j.arbr.2019.06.014

RI K. Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Keputusan Menteri Kesehat Republik Indones. Published online 2017:4-39.

Persatuan Dokter Paru Indonesia. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Pedoman Diagnosis Penatalaksanaan Di Indones. 2017;2013:32. http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-ppok/ppok.pdf

Chong WF, Ong KC, Soh C, et al. The Body-Mass Index, Airflow Obstruction, Dyspnea, and Exercise Capacity Index in predicting hospitaliZation for Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Chest. 2004;126(4):841S. doi:10.1378/chest.126.4_meetingabstracts.841s-a

Kementerian Kesehatan RI. pedoman nasional pelayanan kedokteran tatalaksana penyakit paru obstruktif kronik. Published online 2019:5-10.

Prasetyo Kusumo M. Buku Pemantauan Aktivitas Fisik Mahendro Prasetyo Kusumo.; 2021.

Faradila F, Fauzar, Kurniati R. Terapi Rehabilitasi Pulmonal Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Indones J Chest. 2019;6(2):84-89.

Pimenta S, Silva CG, Flora S, et al. What motivates patients with COPD to be physically active? A cross‐sectional study. J Clin Med. 2021;10(23):1-14. doi:10.3390/jcm10235631

Nainggolan O, Indrawati L, Pradono J. Kebugaran Jasmani menurut instrument GPAQ dibandingkan dengan VO2max pada wanita umur 25 sampai 54 tahun. Bul Penelit Sist Kesehat. 2019;21(4):271-280. doi:10.22435/hsr.v21i4.752

Dewi SK. Level Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup Warga Lanjut Usia. Media Kesehat Masy Indones. 2018;14(3):241. doi:10.30597/mkmi.v14i3.4604




DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v6i2.23018

DOI (PDF): https://doi.org/10.30596/jph.v6i2.23018.g12558

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Pengelola: Gedung Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Lantai II, Laboratorium Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran UMSU Jalan Gedung Arca No. 53 Medan Sumatera Utara Indonesia, Kode Pos 20217.

Kontak (WA): 0812-6208-2844

E-mail: jurnalpanduhusada@umsu.ac.id