Sistem Mitigasi Bencana Tanah Longsor Berbasis Gelombang Radio

Agus Purwadi, Denny Trias Utomo, Partaonan Harahap

Abstract


Abstrak Wilayah Indonesia memiliki potensi tinggi untuk terkena bencana geologi, yaitu letusan gunung api, gempa bumi, longsor, tsunami dll. Dengan tujuan memberi perlindungan dari bencana geologi, dan menekan jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda yang mungkin timbul, maka perlu dilakukan mitigasi bencana geologi. Mitigasi merupakan proses mengupayakan berbagai tindakan preventif untuk meminimalkan dampak negatif bencana alam yang diantisipasi akan terjadi di masa yang akan datang di suatu wilayah. Di suatu daerah yang jaringan GSM-nya cukup besar, sistem informasi kebencanaan sudah digantikan oleh teknologi canggih yang dikembangkan protokol GSM. Namun bila terjadi gangguan telekomunikasi via handphone saat bencana, atau adanya gangguan jaringan listrik, dalam ketiadaan komunikasi regular, atau saat semua infrastruktur komunikasi jatuh dan juga kondisi geografis daerah yang tidak terjangkau jaringan publik. Maka salah satu media yang efektif dalam upaya menciptakan sistem informasi yang ideal adalah komunikasi radio, yang mana banyak dipakai para anggota Amatir Radio yang tersebar luas di Indonesia. Radio, merupakan media elektronik yang tidak hanya murah, tetapi juga dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, bahkan daya jangkau siaran Radio sampai ke segala penjuru daerah terpencil yang minim fasilitas. Maka penelitian ini dilakukan untuk menggunakan transmisi gelombang radio pada spectrum VHF dengan frekuensi 144 MHz sebagai media transmisi untuk melewatkan sinyal informasi mitigasi bencana berupa tanah longsor untuk masyarakat lokal. Dari integrasi sistem tersebut kemudian dilakukan pengukuran untuk mendapatkan nilai arah rambat gelombang, gain serta bandwith dari transmisi gelombang radio tersebut.

Kata kunci : Gelombang Radio, FSK (Frequency Shift Keying), VHF (Very High Freqwensi)

AbstractIndonesian territory has a high potential for geological disasters such as volcanic eruptions, earthquakes, landslides, tsunamis. To provide disaster protection it is necessary to carry out mitigation which is a preventive action to minimize the negative impact of natural disasters that occur. In areas where the GSM network is large enough, the disaster information system is being replaced by the advanced technology developed by the GSM protocol. However, if there is a telecommunication disruption and when all the regular communication infrastructure is down as well as geographic conditions are not covered by the public network. So one of the effective media in an effort to create an ideal information system is radio communication, which is widely used by Amatir Radio members who are widespread in Indonesia which can be accessed by all levels of society with a wide range. So this research was conducted by utilizing the VHF spectrum radio wave transmission with a frequency of 144 MHz as a transmission medium to convey information signals on landslide disaster mitigation for the community. From the system integration measurements were taken to obtain the value of the ground motion sensor and the range of radio wave transmission..

Keywords : Radio Waves, FSK (Frequency Shift Keying), VHF (Very High Frequency)

Keywords


Radio Waves; FSK (Frequency Shift Keying); VHF (Very High Frequency)

Full Text:

PDF

References


Alaydrus Mudrik. 2011. Prinsip dan Aplikasi Antena, Edisi Pertama, Jakarta : Graha ilmu

Arduino. (n.d.). MikrokontrollerArduino Uno. Retrieved 2017, from http://www.arduino.cc/arduino_uno.

Balemulri.2011, TeoriDasarAntenadan WCDMA, Jakarta.

Intrument, Texas, Data sheet TCM 3105 NL FSK Modem, Texas Instrument Incorporated, December, 1990.

Marco Zennaro, Carlo Fonda, Radio Laboratory Handbookof the ICTP School On Digital RadioCommunications for Research and Training inDeveloping Countries, February 2004

Robert E Kenward. 2001. A manual for widlife radio tangging, London: AcdemicPress, hal.31.

ReithoferSepp. 1997. MerakitSendiriAntenaGelombang Mikro1-75 GHzTermasukAntena Parabola, Jakarta:PT Elek Media Komputindo, hal. 24

Thomas A. Milligan.2005, Modern Antenna Design Second Edition, USA :John Wiley & Sons, Inc.

Wikipedia, Unit pengukuran inertial, Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas. Oct. 01, 2019, Accessed: Oct. 12, 2020. [Online]. Available:https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unit_pengukuran_inertial&oldid=15726450.




DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v5i2.13080

Refbacks

  • There are currently no refbacks.