PENGARUH PENERAPAN ERGONOMI PADA SISTEM KERJA TERHADAP KESEHATAN MENTAL PEKERJA PENGGUNA VISUAL DISPLAY TERMINAL

Abstract

Beberapa peneliti menyatakan bahwa pengguna Visual Display Terminal (VDT) merupakan salah satu kelompok pekerja yang terpapar penyakit kesehatan mental. Penyakit kesehatan jiwa merujuk pada gangguan jiwa seperti stress, lelah, marah, depresi, pekerjaan yang tidak memuaskan dan lain-lain. Konsekuensinya, produktivitas para pekerja akan menurun, emosi mereka tidak stabil dan dengan demikian mengurangi keselamatan dan kesehatan mereka. Penerapan pengetahuan ergonomi di lingkungan kerja diyakini dapat mengurangi risiko kesehatan mental. Studi ini berfokus pada pengaruh penerapan ergonomi dalam sistem kerja terhadap kesehatan mental di kalangan pengguna VDT di salah satu industri manufaktur Indonesia. Penelitian ini dibagi menjadi dua metode. Pertama, survei dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kesadaran ergonomi, tingkat penerapan program ergonomi dan persentase tim ergonom. Kedua, studi kasus dilakukan di dua industri. Tujuan penelitian ini dalah untuk mengetahui pengaruh penerapan ergonomi dalam sistem kerja terhadap kesehatan mental pekerja VDT dengan menggunakan metode observasi dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesadaran ergonomi di industri manufaktur  masih berada pada level sedang. Kurangnya informasi, pengetahuan dan pelatihan tentang ergonomi menjadi faktor utama yang menghambat organisasi dalam melaksanakan program ergonomi. Sementara itu, tingkat penerapan program ergonomi di industri masih rendah. Hanya 13,3% responden yang mengatur tim ergonomi di industri. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa penerapan ergonomi pada faktor Alat akan memberikan pengaruh besar terhadap kesehatan mental responden dalam memberikan kepuasan dalam bekerja, meningkatkan kinerja, keselamatan dan kesehatan.

Kata kunci :  Evaluasi Kinerja, Item Penghasilan Komprehensif Lain, Penghasilan Komprehensif, Laba Bersih

Abstract—Some researchers state that Visual Display Terminal (VDT) users are a group of workers who are exposed to mental health diseases. Mental illness refers to mental disorders such as stress, fatigue, anger, depression, unsatisfactory work, etc. Consequently, workers' productivity will decrease, and their emotions will be unstable, thus reducing their safety and health. Applying ergonomics knowledge in the work environment reduces mental health risks. This study focuses on the effect of ergonomics in work systems on mental health among VDT users in one of Indonesia's manufacturing industries. This research is divided into two methods. First, a survey was conducted to identify the level of ergonomics awareness, the level of implementation of the ergonomics program and the proportion of ergonomics time. Second, case studies were conducted in two industries. This study aimed to determine the effect of ergonomics in the work system on the mental health of VDT workers using observation and questionnaire methods. The results show that ergonomics awareness in the manufacturing industry is still moderate. Lack of information, knowledge and training on ergonomics is the main factor that hinders organizations from implementing ergonomics programs. Meanwhile, the industry's application level of ergonomics programs still needs to improve. Only 13.3% of respondents manage ergonomics teams in the industry. The results of the case studies show that the application of ergonomics to the Tool factor will have a major influence on respondents' mental health in providing job satisfaction and improving performance, safety and health.

Keywords :   Performance Evaluation, Other Comperhensive Income Items, Coperhensive Invome, Net Income