DESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ATAP ON GRID SYSTEM PADA PT. BALIFOAM NUSA MEGAH BALI

I Wayan Sukadana, I Gusti Ngurah Ade Pujana, I Wayan Sugara Yasa, I Made Asna

Abstract


Indonesia menetapkan bauran EBT setidaknya 23% ditahun 2025 dan 31% ditahun 2050 melalui PERPRES No. 79/2014. PEMPROV Bali menerbitkan PERGUB No. 45/2019 untuk meningkatkan penggunaan EBT dengan menetapkan bangunan dengan luas lantai lebih dari 500m2 harus menyediakan setidaknya 25% luas atap untuk Panel Surya. Gedung B PT. Balifoam Nusa Megah memiliki luas atap 1.572 m2. Dilakukan perancangan PLTS Atap On-Grid dengan 3 skenario. Skenario-1 dengan kapasitas 10-15% daya tersambung PLN, Skenario-2 berdasarkan beban puncak, Skenario-3 dengan kapasitas 100% daya tersambung PLN. Seluruh skenario dianalisis dari segi tekno-ekonomi untuk diperoleh skenario yang paling layak dan efisien. Melalui simulasi software PVSyst diperoleh bahwa Skenario-2 memiliki potensi yang paling baik. Kapasitas Skenario-2 ditentukan berdasarkan beban puncak yaitu 45,78 kWp dan mengacu PERMEN ESDM No. 49/2018. Penggunaan energi sebelum terpasang PLTS Atap periode 1 tahun 182.041,47 kWh, dengan Skenario-2 menjadi 123.398,01 kWh dan total energi yang diekspor 22.522,54 kWh. Tagihan listrik periode 1 tahun sebelum terpasang PLTS Atap Rp.262.995.316, dengan Skenario-2 penghematan pada tahun pertama Rp.105.872.112 dan investasi yang dibutuhkan Rp.757.721.000. Keuntungan yang diperoleh dengan Skenario-2 paling tinggi dibandingkan skenario lainnya yaitu Rp.1.322.889.547. Melalui metode NPV, PI, dan DPP untuk Skenario-2 layak dijalankan dengan keuntungan 175% dan waktu pengembalian biaya investasi pada tahun ke-9.


Keywords


PLTS Atap, PLTS On Grid, Analisa Kelayakan Investasi, PVSyst

Full Text:

PDF

References


Presiden Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 79 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Energi Nasional. Indonesia, 2014, hlm. 1–36.

Gubernur Bali, Peraturan Gubernur Bali No. 45 Tahun 2019 Tentang Bali Energi Bersih. Bali: Gubernur Bali, 2019, hlm. 20–10.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 49 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Oleh Konsumen PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero). Indonesia: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, 2018, hlm. 1–18.

PT. PLN (Persero), Penyampaian Strategi Sementara Pelayanan PLTS Atap. Indonesia, 2022.

ABB SACE, Technical Application Papers No. 10 Photovoltaic Plants. Bergamo: ABB, 2014. Diakses: 26 Maret 2023. [Daring]. Tersedia pada: www.abb.com/solar

E. A. Karuniawan, “Analisis Perangkat Lunak PVSYST, PVSOL dan HelioScope dalam Simulasi Fixed Tilt Photovoltaic,” Jurnal Teknologi Elektro, vol. 12, no. 3, hlm. 100, Okt 2021, doi: 10.22441/jte.2021.v12i3.001.

L. Blank dan A. Tarquin, Engineering Economy: Seventh Edition, Seventh. New York: McGraw-HIll, 2012.

G. Pradika, I. A. D. Giriantari, dan I. N. Setiawan, “Potensi Pemanfaatan Atap Tribun Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar sebagai PLTS Rooftop,” Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, vol. 19, no. 2, hlm. 225, Des 2020, doi: 10.24843/mite.2020.v19i02.p15.

A. Ardiansyah, I. N. Nyoman Setiawan, dan I. W. Sukerayasa, “Perancangan PLTS Atap On Grid System Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kota Probolinggo,” SPEKTRUM, vol. 8, no. 4, hlm. 200–209, 2021.




DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v6i2.18489

Refbacks

  • There are currently no refbacks.