Potensi POC Urin Kambing dalam Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sayuran

Bambang Surya Adji Syahputra

Abstract


Sayuran merupakan bagian dari kelompok tanaman hortikultura yang mempunyai peranan sangat penting karena kemanfaatannya bagi manusia. Kandungan protein dan vitamin yang tinggi, sehingga sayuran banyak dikonsumsi untuk segala golongan masyarakat. Produksi sayuran semakin hari semakin diperlukan peningkatannya sesuai dengan pertambahan penduduk yang ada, sehingga dapat mencukupi untuk keperluan masyarakat. Kajian ini mengguakan Rancangan Petak Terpisah (RPT), yang mana Petak Utama (PU) adalah jenis sayuran (timun, terung dan kacang panjang), sedangkan anak petak (AP) adalah konsentrasi larutan POC urin Kambing (Uo=control, U1=200, U2=400, U3=600 dan U4=800 cc/L air). Ada 3 ulangan, dengan setiap plot terdiri dari 6 tanaman dan tanaman sampel ada 4 tanaman. Aplikasi POC urin kambing sebanyak 3 kali yaitu pada saat umur tanaman 2, 4 dan 6 minggu setelah tanam dengan dosis 250 cc/tanaman. Pupuk dasar diberikan berupa kompos feses kambing dengan dosis 5 kg setiap plotnya, untuk pengendalian hama, penyakit dan gulma dilaksanakan secara manual, tapi jika sudah melebihi ambang batas ekonomi digunakan cara kimia. Tinggi/panjang tanaman, jumlah buah dan berat buah pertanaman sampel, jumlah buah dan berat buah per plot merupakan parameter yang diukur. Hasil pengukuran yang telah dianalisis memberikan hasil yang mana semua parameter yang di ukur berbeda nyata,tetapi tidak ada interaksi antara petak utama dengan anak petak. Semakin tinggi konentrasi POC urin kambing semakin baik produksi tanaman sayuran tersebut, namun konsentrasi yang baik ada pada 600 cc/L larutan.


Keywords


Konsentrasi, POC, sayuran, urin kambing

Full Text:

PDF

References


Abdullah. 2011. Pengaruh Aplikasi Urine Kambing dan Pupuk Cair Organik Komersial terhadap Beberapa Parameter Agronomi pada Tanaman Pakan Indigofera SP. Pastura Vol. 1. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Adamy. 2011. Pengelolaan hara silika pada tanah pertanian di Indonesia. Balai Penelitian Tanah, Bogor.

Asmarina H. A., 2019. Efektivitas Komposisi Beberapa Macam Media terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.) pada Sistem Budidaya Hidroponik. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Jember. Jember Astawan. 2009. Terong Antikanker Sebagai Obat Kuat. Dinas Pertanian, Jawa Tengah.

BPS. 2017. Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim Indonesia 2016. http.//www.bps.go.id [20 Agustus 2018]. Diakses tanggal 1 Juli 2021 pukul 21.00 WIB.

Dudung. 2013. Pupuk Kandang. PT. Citra Aji Parama, Yogyakarta.

Eddy, K. (2017). Pemanfaatan urine kambing pada pembuatan pupuk organik cair terhadap kualitas unsur hara makro (NPK). Seminar Nasional Sains dan Teknologi.

Fefiani, Y., dan W.A. Barus. 2014. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Akibat Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Anorganik Padat Supernasa. Jurnal Agrium 19(1): 21-30.

Hariyadi. 2015. Respon Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Ayam puyuh dan Guano Walet pada Tanah Gambut Pedalaman. Laporan Penelitian Madya. Bidang Keilmuan.

Hidayat, N. S. 2012. Studi Produksi dan Kualitas Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) Varietas Thailand yang Dipupuk dengan Kombinasi Organik. [Skripsi]. Purwokerto: Fakultas Peternakan Universitas Jendral Soedirman.

Mujiyo, B, Hanudin, E dan Widada, J. 2015. Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah Organik dengan menggunakan Pupuk Kandang Sapi dan Azolla. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture. 30(2): 69-75.

Muldiana, S dan Rosdiana. 2017. Respon Tanaman Terung (Solanum malongena L.) Terhadap Interval Pemberian Pupuk Organik Cair Dengan Interval Waktu yang Berbeda. Prosiding Seminar Nasional 2017 Fak. Pertanian UMJ, 8 November 2017. Hal : 155 162.

Rezkiwati, N.2013. Pengaruh Air Rendaman Kulit Bawang Merah Terhadap Pertumbuhan Tanaman sawi (Brassica juncea L).Skripsi File. Ambon. UNDAIR Ambon.

Roidah, . 2013. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo, 1(1): 30-42.

Sasongko, J. 2010. Pengaruh Macam Pupuk NPK dan Macam Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil TanamanTerong Ungu (Solanum melongena L.). Skripsi. Jurusan Agronomi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Sembiring, Y. M. Setyobudi, L. dan Sugito, Y. 2017. Pengaruh Dosis Pupuk Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tomat. Produksi Tanaman. Vol. 5. No. 1. 132-139.

Suhening, Diana, W. Zulfikar. 2015. Efek Aplikasi Mulsa Organik dan Pupuk Kandang Terhadap Produksi Semangka (Citrullus lanatus Thumb). Jurnal PenelitianAgrosamudra. 2 (2): 82-90.

Sunarjono, H. 2011. Bertanam 30 jenis sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sundari. 2012. Pembuatan Pupuk Organik Cair Menggunakan Bioaktivator Biosca dan EM-4. Karisius. Yogyakarta.

Suryaman, B. 2017. Respons Mentimun Jepang (Cucumis sativus L.) Var. Roberto Terhadap Perendaman Benih Dengan Giberelin (Ga3) dan Bahan Organik Hasil Fermentasi (Bohasi). Edisi Juni 2017 Volume X No. 2.ISSN 1979-8911.

Susetya, D. 2016. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Sutejo, 2012.Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Syahputra, B.S.A, Siregar.M, Tarigan.R.R.A. dan Ketaren. N.J., 2018. Hasil dan Komponen Hasil Padi dengan Sistem Integrasi Padi-SawitSetelah Aplikasi Pacloburazol. Agrium, Oktober 2018, Vol. 21, No. 3.

Syahputra, B.S.A., 2019. Efektivitas waktu aplikasi PBZ terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman padi dengan system integrasi padi-kelapa sawit. Agrium 2019, Vol.22, No. 2.

Syahputra, B.S.A., 2021. Hubungan luas daun, diameter batang dan tinggi tanaman padi karena perbedaan waktu aplikasi Paclobutrazol (PBZ).Agrium 2021, Vol.23, No. 2.

Terry, Leon (2011). Health-Promoting Properties of Fruits and Vegetables. CABI. pp. 24. ISBN 978-1-84593-529-0.

Utomo. 2016. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT Rineka Cipta. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v25i1.10149

Refbacks

  • There are currently no refbacks.