Pertumbuhan Bibit Kakao Pada Berbagai Komposisi Media Tumbuh di Pembibitan

Sutarmin D. Hi. Ahmad, Sjarifuddin Ende, Salawati Salawati, Lukman Lukman

Abstract


Secara nasional tanaman kakao berproduksi masih dibawah potensi genetiknya, banyak faktor yang menyebabkan tanaman kakao belum mampu mengekspresikan kemampuan genetiknya dalam berproduksi, salahsatunya adalah faktor eksternal berupa media tumbuh pada pembibitan. Kondisi bibit akan menentukan kemampuan produksi kakao di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi media tumbuh tanaman kakao. Penelitian ini telah dilaksanakan di Tuweley kabupaten Tolitoli pada tahun 2021, menggunakan rancangan lapangan acak kelompok, 6 perlakuan, 3 ulangan, masing masing ulangan terdiri dari 5 bibit yang dirawat polybag berkapasitas 3 kg tanah kering udara, perawaatan tanaman selama 90 hari setelah tanam (HST) komposisi media adalah tanah, pupuk kandang ayam, dan serbuk gergaji dengan perbandingan volume/volume antara lain: media tanah (wo); perbandingan tanah; Pupuk kandang:Serbug gergaji 1:1:1 (w1), 1:2:1 (w2). 1:3:1 (w3), 1:1:2 (w4), 1:2:2 (w5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tumbuh 1:1:2 (w4), merupakan komposisi terbaik terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan kering tunas, berat basah dan kering akar serta luas daun.

Keywords


Bibit kakao, pupuk kandang ayam, serbuk gergaji.

Full Text:

PDF

References


Agustin, AD., Riniarti, M. (2014). Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji dan Arang Sekam Padi Sebagai Media sapih untuk Cempaka kuning (Michelia champaca). Jurnal Sylva Lestari 2(3): 49-58.

Anhar, THS., Sitinjak, RR., Fachrial, E. Pratomo B. (2021). Respon pertumbuhan bibit kelapa sawit di tahap pre-nursery dengan aplikasi pupuk organik cair kulit pisang kepok. Jurnal Agrium. 24 (1) : 34-39. Doi: https:// doi.org/10.30596/agrium.v21i3.2456

Badan Pusat Statistik. (2021). Sulawesi Tengan dalam Angka. BPS. Sulawesi Tengah

Blancon, FF and Folegatti, MV.(2005). Estimation of leaf area for greenhouse cucumber by linear measure under salinity and grafting. Sci. Agric. (Piracicaba, Braz.). 62, (4) : 305-309.

Buwono, G.R dan Ariani, E,. (2016). Pertumbuhan bibit kakao (Theobroma Cacao L) dengan pemberian abu janjang kelapa sawit dan pupuk NPK pada medium gambut. J. JOM Faperta Vol.3 No. 2:1-16

Darmawan, Yusuf M, Syahruddin I. (2015). Pengaruh Berbagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacao. L) . J. Agroplantae. 4 (1) : 13-18

Depari, BR., Ezra FT., Sitepu., Ginting, J. (2018). Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) terhadap Pemberian kompos kulit buah kakao dan pupuk majemuk NPK. J. Agroekoteknologi. 6(2): 244- 252.

Direktorat Jenderal Perkebunan. (2019). Statistik Perkebunan Indonesia 2018-2020: Kakao. Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.

Eko, D dan Susilo H. (2015). Identifikasi nilai konstanta bentuk daun untuk pengukuran luas daun metode panjang kali lebar pada tanaman hortikultura di tanah gambut. Anterior Jurnal, Volume 14 (2).:139 -146

Gardner, F.P., Pearce, R.B., & L. Mitchell, R. (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya terjemahan Susilo H. UI Press. Indonesia.

Hakim, N.M. Y., Nyakpa, S.G., Nugroho, A.M., Lubis, M.R., Saul, M. A., Diha, G.B. Hong dan H.H Bailey. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung

Hayati, E., Sabaruddin., Rahmawati. (2012). Pengaruh Jumlah Mata Tunas Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Jurnal Agrista Vol. 16 No. 3. : 1-12.

Jumini, J., Nurhayati, N, & Murzani, M. (2011). Efek kombinasi dosis pupuk NPK dan cara pemupukan terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Jurnal Floratek, 6 (2), 165-170.

Langgeng, RH., Tini, EW., Prakoso, B. (2019). Pertumbuhan Bibit Cabai pada Media Serbuk Gergaji Kayu Sengon dengan Perendaman Air. Agrotech Res J, 3(2): 97-102.

Lingga dan Marsono, (2005). Petunjuk Pengguaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta

Lukman., Salawati., Ende, S. (2022) Differences of Planting Media And Concentration Of Onion (Allium ascalonicum L) Extract Towards Body Guava Citra (Syzygium aquenum Burn). International Journal of Social Science (IJSS) Vol.1: 575-580. DOI: https://doi.org/10.53625/ijss.v1i5.1297

Mulyana, W. (1982). Bercocok Tanam Cokelat. CV.Aneka Ilmu, Semarang.

Nora, M, Amir, N R. Aminah, IS. (2015). Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pembibitan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L. di Polybag.J. Klorofil X - 2 90 92

Nugroho, W.K. dan F. Yuliasmara. (2012). Penggunaan Metode Scanning untuk Pengukuran Luas Daun Kakao. Warta Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia. 24 (1) : 5-8

Pandey, SK & Singh, S. (2011). A Simple, Cost-Effective Method for Leaf Area Estimation. Journal of Botany Volume 2011 : 1-6. doi:10.1155/2011/658240

Pusat Penelitian Kopi Kakao [Puslitkoka], (2011). Panduan lengkap budidaya kakao. Jakarta : Agromedia Pustaka.

Rinsema, W.T (1986). Pupuk dan Cara Pemupukan. (Terjemahan H.M. Saleh). Brata Karya Aksara, Jakarta.

Salawati., Hasanah F., Ende, S., Bustaman, Tony. (2019). Penggunaan biochar dan pupuk kandang terhadap Pertumbuhan Bibit Cengkeh Varietas Zanzibar. Agritrop, Vol. 17 (2): 171 181

Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. (1995). Fisiologi Tumbuhan (Jilid 2) terjemahan Diah R. Lukman dan Sumaryono. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Silalahi, FRL dan Manullang W. (2020). Pengaruh Media Tanam Terhadap Parameter Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffea robusta L.). jurnal Agrium. 22(3):142-149. DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v21i3.2456

Simorangkir J.W., Ginting J., Irsal. (2016). Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Beberapa Komposisi Media Tanam Dan Frekuensi Penyiraman. Jurnal Agroekoteknologi Vol.4.No.4: 2324-2330

Siregar, T.H.S., S.Riyadi dan Nuraeni, L. (2005). Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Kakao. Penebar Swadaya. Jakarta

Sitompul, S.M., dan Guritno, B. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sunanto, H. (2004). Kakao, Budidaya, Pengolahan Hasil dan Aspek Ekonomisnya.Kanisius,Yokyakarta

Susanto, F.X. (2000). Tanaman Kakao. Budidaya dan Pengolahan Hasil. Kanisius. Yokyakarta

Tambunan, E. (2009). Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L) Pada Media Tumbuh dan tanah Subsoil. Tesis. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Timor AP., Tyasmoro SY., dan Sebayang, HT. (2016). Respon pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) Pada berbagai jenis media tanam. Jurnal Produksi Tanaman. Volume 4 (4), : 276 28

Widyastuti LS., Parapasan Y., Same M. (2021). Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Jenis Klon dan Jenis Pupuk Kandang. J. Agro Ind. Perkeb Volume 9 No. 2 : 109-118. https://doi.org/10.25181/jaip.v9i2.1574

Yoseva S., Ardian., Mariana C. (2013) Pemanfaatan Kompos Kulit Buah Kakao Pada Pertumbuhan Bibit Kakao Hibrida (Theobroma cacao L) J. Agrotek. Trop. 2 (1): 23-27

Yusuf, H., Sahputra, R., & Irfansyah, R. (2019). Pengaruh media tanam dan pemberian pupuk organic cair terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). BIOnatural: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 5(1), 1-11.

Zaenuddin, (2012). Klasifikasi Tanah Dasar teori bagi peneliti tanah dan pelaksaan pertanian di Indonesia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v25i1.10150

Refbacks

  • There are currently no refbacks.