Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kakao di Desa Sengeng Palie Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone

Syaifuddin Syaifuddin, Wahyuni Mustaman, Rachmat Rachmat, Nurhayati Nurhayati, Wan Arfiani Barus

Abstract


Potensi suatu lahan untuk tujuan tertentu dapat diduga melalui evaluasi lahan. Pulau Sulawesi merupakan salah satu wilayah sentra produksi kakao dengan luasan sekitar 60% dari seluruh wilayah sentra kakao di Indonesia. Produktivitas kakao di Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone lebih rendah dibandingkan dengan produktivitas optimal kakao pada umumnya. Oleh karena itu, studi evaluasi kesesuaian lahan tanaman kakao pada Kecamatan Lamuru perlu dilakukan. Studi ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2022. Evaluasi tingkat kesesuaian lahan dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor pembatas dan tindakan perbaikan lahan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan parametrik. Hasil studi ini menunjukkan bahwa tipe iklim Desa Sengeng Palie berdasarkan teori Schmidt-Ferguson tergolong tipe C atau agak basah dengan kelas kesesuaian lahan kakao yang aktual dan tergolong sesuai marginal (S3) dengan indeks lahan sebesar 26. Adapun faktor pembatas iklim yang diperoleh adalah curah hujan dan lama bulan kering dengan pemberian irigasi intensif, serta kelembaban udara relatif dan sifat fisik tanah (kedalaman tanah) yang tidak dapat dilakukan tindakan perbaikan.


Keywords


Evaluasi, kakao, kesesuaian lahan

Full Text:

PDF

References


[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Statistik Kakao Indonesia 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2021. Statistik Ekspor Impor Provinsi Sulawesi selatan Triwulan III-2021. Makassar: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2021. Statistik Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan 2019-2021. Makassar: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Bone Dalam Angka 2022. Bone: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Angka 2022. Makassar: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan.

[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. 2021. Statistik Perkebunan Unggulan Nasional 2019-2021. Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian

Baja, S. 2012. Metode Analitik Evaluasi Sumber Daya Lahan: Aplikasi GIS, Fuzzy Set, dan MCDM. Penerbit Identitas Universitas Hasanuddin. Makassar.

Djaenuddin, D., H. Marwan, H. Subagyo, Mulyani Anny, dan N. Suharta. 2000. Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor.

Goenadi D.H., John Bako B., Herman, dan Adreng P. 2005. Prospek dan arah pengembangan agribisnis kakao di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Liyanda M., Abubakar K., dan Yusya A. 2012. Analisis Kriteria Kesesuaian Lahan Terhadap Produksi Kakao pada Tiga Klaster Pengembangan di Kabupaten Pidie. Jurnal Agrista Vol. 16 No. 2. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Lopulisa, C., dan Hernusye, H. 2011. Evaluasi Lahan 1. Prinsip Dasar dan Kalkulasi Produksi Tanaman. Penerbit LP2M Universitas Hasanuddin. Makassar.

Sitorus SRP. 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung (ID): Tarsito.

Syamsulbahri. 1996. Bercocok Tanam Perkebunan Tahunan. UGM Press. Yogyakarta.

Sys, C., E. V. Ranst, dan J. Debaveye. 1991. Land Evaluation part II Methods in Land Evaluation. General Administration for Development Cooperation Place du Champ de Mars 5 bte 57 1050 Brussels Belgium.

Sys, C., E. V. Ranst, J. Debaveye, and F. Beernaert. 1993. Land Evaluation part III Crop Requirements. General Administration for Development Cooperation Place du Champ de Mars 5 bte 57 1050 Brussels Belgium.

Waluyo, L. 2010. Teknik Dasar Metode Mikrobiologi. UMM Press. Malang.

Wood, G. A. and R. Lass. 2001. Cocoa. Chichester, UK: John Wiley and Sons.

Yanto, E. 2016. Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kakao di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara [disertasi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v25i2.11149

Refbacks

  • There are currently no refbacks.