Studi Komponen Hasil beberapa Genotipe Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) di Lahan Gambut

Yunandra Yunandra, Putri Nur Azizah, Muhamad Syukur, Deviona Deviona

Abstract


Pemuliaan tanaman merupakan salah satu upaya peningkatan produksi cabai. Hasil akhir dari program ini adalah didapatkan varietas yang toleran terhadap lingkungan ketika di tanam pada lahan gambut. Hubungan karakter kuantitatif beberapa genotipe tanaman cabai perlu dipelajari untuk membantu penentuan karakter yang memiliki pengaruh terhadap produksi. Informasi ini membantu dalam proses seleksi untuk mendapatkan calon varietas unggul baru toleran lahan gambut. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari delapan genotipe dengan tiga ulangan. Data hasil pengamatan selanjutnya dilakukan analisis ragam, kemudian mengatahui kaitan antara satu peubah dengan peubah lainnya dapat memanfaatkan analisis korelasi yakni korelasi Pearson. Setelah mendapatkan informasi korelasi, dilanjutkan dengan sidik lintas. Peubah tidak bebas ditetapkan guna menduga koefisien lintas. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa peubah bobot per buah sebesar 0,771, panjang buah sebesar 0,585, dan diameter buah sebesar 0,525 berkorelasi positif dengan produksi per tanaman. Hasil sidik lintas menunjukkan perubah bobot per buah memperlihatkan pengaruh direct kepada produksi per tanaman, namun peubah panjang dan diameter buah memperlihatkan pengaruh indirect melalui bobot per buah sehingga meningkatkan produksi per tanaman.


Keywords


Korelasi, lahan gambut, seleksi, sidik lintas

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Riau. (2022). Provinsi Riau Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Pekanbaru.

Chesaria, N., Sobir, & Syukur, M. (2018). Analisis keragaan cabai rawit merah (Capsicum frutescens) lokal asal Kediri dan Jember. Buletin Agrohorti, 6(3), 388–396.

Deepo, D., Sarker, A., Akter, S., Islam, M., Hasan, M., & Zeba, N. (2020). Diversity and path analysis of chilli (Capsicum spp.) based on morphological traits in northern region of bangladesh. Turkish Journal of Agriculture-Food Science and Technology, 8(1), 179–185.

Deviona, Yunandra, Wardati, & Mulyani. (2021). Pengembangan kriteria seleksi cabai (Capsicum annuum L.) di lahan gambut Provinsi Riau. Jurnal Agronomi Indonesia, 49(2), 162–168.

Gomez, K., & Gomez, A. (1995). Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Jakarta: UI Press.

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Rekapitulasi Luas Kebakaran Hutan dan Lahan Per Provinsi di Indonesia Tahun 2015-2019.

Lasmono, G., Sugiharto, A., & Resoatijarti. (2018). Pendugaan nilai heretabilitas keragaman genetik dan kemajuan genetik harapan pada beberapa genotipe F5 cabai (Capsicum annuum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 6(4), 668–677.

Lelang, M. A. (2017). Uji Korelasi dan Analisis Lintas terhadap Karakter Komponen Pertumbuhan dan Karakter Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Savana Cendana, 2(02), 33–35.

Masganti, M., Anwar, K., & Susanti, M. (2017). Potensi dan pemanfaatan lahan gambut dangkal untuk pertanian. Jurnal Savana Cendana, 11(1), 33–35.

Murniati, N., Setyono, & Adhimihardja, S. (2013). Analisis korelasi dan sidik lintas peubah pertumbuhan terhadap produksi cabai merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Pertanian, 4(2), 111–121.

Nasution, M. . (2010). Analisis korelasi dan sidik lintas antara karakter morfologi dan komponen buah tanaman nenas (Ananas comosus L. Merr.). Jurnal Crop Agro, 3(1), 1–9.

Nugroho, K., Trikoesoemaningtyas, Syukur, M., & Lestari, P. (2021). Analisis keragaman genetik karakter morfologi populasi M2 cabai hasil radiasi sinar gamma. Jurnal Agronomi Indonesia, 49(3), 273–279.

Piay, S., Tyasdjaja, A., Ermawati, Y., & Hantoro, F. R. . (2010). Budidaya dan Pascapanen Cabai Merah (Capsicum annuum). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah.

Rachmawati, R., Kuswanto, Y., & Purnamaningsih, S. (2014). Uji keseragaman dan analisis sidik lintas antara karakter agronomis dengan hasil pada tujuh genotipe padi hibrida japonica. Jurnal Produksi Tanaman, 2(4), 292–300.

Ratmini, N. P. (2012). Karakteristik dan pengelolaan lahan gambut untuk pengembangan pertanian. Jurnal Lahan Suboptimal, 1(2), 197–206.

Rosmaina, Sobir, Parjanto, & Yunus, A. (2019). Korelasi dan analisis lintas beberapa karakter tanaman cabai (Capsicum annuum L.) pada kondisi normal dan tercekam kekeringan. Jurnal Hortikultura, 29(2), 147–158.

Roy, D. (2000). Plant Breeding Analysis and Exploitation of Variation. India: Alpha Science International.

Sa’diyah, N., Fitri, A., Rugyana, & Karyanto, A. (2020). Korelasi dan analisis lintas antara percabangan dengan produksi cabai merah (Capsicum annuum L.) hasil iradiasi sinar gamma. Jurnal Agrotek Tropika, 8(1), 169–176.

Singh, R., & Chaudhary, R. (1979). Biometrical Methods in Quantitative Genetics Analysis. New Delhi: Kalyani Publishers.

Soewandita, H., & Sudiana, N. (2011). Analisis potensi dan karakteristik gambut sebagai bahan pertimbangan untuk arahan perencanaan pengembangan kawasan di Kabupaten Siak. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 13(2), 130–136.

Sukmawati, K., Syukur, M., & Ritonga, A. . (2019). Evaluasi karakter kualitatif dan kuantitatif cabai hias (Capsicum annuum L.) IPB. Jurnal Hortikultura, 3(1), 54–62.

Syukur, M., Sujiprihati, S., & Yunianti, R. (2012). Teknik Pemuliaan Tanaman. Penebar Swadaya.

Vidya, C., Jagtap, V., & Santhosh, N. (2018). Correlation and path coefficient analysis for yield and yield attributing characters in chilli (Capsicum annum L.) Genotypes. International journal of current microbiology and applied sciences, 7(1), 3265–3268.

Yunandra, Syukur, M., Zuhry, E., & Deviona. (2019). Analisis korelasi dan sidik lintas karakter kuantitatif 20 genotipe cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Agronomi Tanaman Tropika, 2(1), 10–18.




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v26i2.15740

Refbacks

  • There are currently no refbacks.