Uji Perbandingan Warna Perangkap Likat Terhadap Populasi Hama Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) di Lahan Organik, Selangor
Abstract
Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman hortikultura yang mengandung capsaicin, senyawa kimia yang bertanggung jawab atas rasa pedasnya. Cabai diperkenalkan ke Indonesia pada abad ke-15 oleh pelaut Portugis. Saat ini, cabai banyak digunakan di rumah tangga, restoran, dan industri sebagai bahan makanan, bumbu. Penelitian dilaksanakan di lahan cabai organik terpadu Malaysian Agricultural Research and Development Institute (MARDI) pada tanggal 1 - 21 September 2024. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi keragaman hama, populasi hama dan persentase hama utama yang terperangkap. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Perangkap ikat biru dan kuning, diberi tanda dengan berbagai macam tanda yang disesuaikan dengan ordo hama tersebut. Kemudian dihitung jumlah hama sesuai dengan ordo yang telah diberikan tanda pada masing- masing perangkap likat. Perangkap berwarna kuning dan biru yang mampu menarik dan menangkap berbagai jenis serangga yang dijadikan untuk indikator jenis serangga yang berada di pertanaman jenis hortikultura dan tanaman tahunan. Hama pada tanaman cabai (Capsicum annuum L.) terdiri dari beberapa hama seperti trips, kutu daun dan kutu kebul. Tidak hanya ada hama utama pada tanaman cabai (Capsicum annuum L) tapi sudah ada jenis lainnya yang berada pada perangkat likat yang digunakan. Banyaknya jumlah tangkapan pada perangkap biru karena warna biru lebih peka terhadap mata pada serangga seperti trips, kutu daun, kutu kebul dan serangga lainnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amir, A. M., & Budi, U. S. (2012). Preferensi perangkap bewarna terhadap Thrips dan serangga lainnya pada tanaman rosela minuman (Hibiscus sabdariffa var. sabdariffa). Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat. Malang
Amirullah, J., & Wati, C. (2018). Uji Efektivitas Beberapa Warna Perangkap Terhadap Populasi Lalat Buah Bactrocera sp. Diptera: Tephritidae) Pada Tanaman Cabai Merah. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, Palembang 18-19
Apriliyanto, E., & Setiawan, B. H. (2017). Keefektifan Ketinggian Perangkap Warna Kuning Terhadap Pengendalian Serangga Hama Tanaman Mangga. Media Agrosains, 3(1), 1-6.
Bonaro, O., Lurette, A., C. Vidal, C., & Fargues, J. (2007). Modelling Temperaturedependent Bionomics of Bemisia tabaci (Q-Biotype) Physiological Entomology, (2)32, 50-55
Borror, D. J., Charles A.T., & Norman F. J. (1996). Pengenalan Pelajaran SeranggaEdisiKeenam.Yogyakara:GadjahMada University Press.
Cahyani, C. N., Nuraini, Y., & Pratomo, A. G. (2018). Potensi Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Dan Berbagai Media Tanam Terhadap Populasi Mikroba Tanah Serta Pertumbuhan Dan Produksi Kentang. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 5(2), 887-899.
Dartius., Munar, A., & Taufik, M. ( 2012). Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Abg Berpengarug terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagunh Manis (Zea mays). Jurnal agrium, 17(2), 77-84.
Edy, E., Anshary, A., & Yunus, M. (2008). Kemampuan memangsa Dolichoderus thoracicus Smith (Hymenoptera : Formicidae) pada berbagai stadium perkembangan serangga penggerek buah kakao, Conopomorpha cramerella (Snellen). Agroland, 15(2), 112–116.
Fadhillah, W., R. Susanti., & Widihastuty. (2023). Kerapatan Dominansi Gulma Pada Tanaman Kelapa Sawit Pasca Aplikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Kompos Tandan Kosong Kelapa sawit. Agrium, 26(2), 143-148.
Febriyanti, W., & Porusia, M. (2023). Kajian Literatur Pengendalian Kecoa Jerman (Blattella germanica) dengan Bioinsektisida. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(6), 602 - 613
Gunaeni, N., Wulandari, A. W., & Guswanto R. (2020). Pengaruh Tumpangsari Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Dan Sayuran Daun Terhadap Gejala Penyakit Virus Kuning Keriting Di Dataran Tinggi. Inovasi Masa Kini Dan Tantangan Masa Depan Perlindungan Tanaman, 94–101.
Hasibuan, S. (2020). Identifikasi Hama Tanaman Padi (Oryza Sativa L). Dengan Menggunakan Perangkap Fluorense Dan Perangkap Warna Sebagai Teknik Pengendalian Hama Terpadu. Agrium, 23(1), 8-16.
Hutasoit, R. T., Triwidodo, H., & Anwar, R. (2017). Biologi Dan Statistik Demografi Thrips Parvispinus Karny (Thysanoptera: Thripidae) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum Linnaeus). Jurnal Entomologi Indonesia, 14(3), 107–116.
Jumar. (2000). Entomologi Pertanian. Rineka Cipta. Jakarta.
Juroszek, P & Tiedemann, A. V. (2013). Perubahan Iklim Dan Kertas Penelitian Pertanian
Patogen Tanaman, Hama Serangga, Dan Gulma Dalam Iklim Global Yang Berubah: Sebuah Tinjauan Tentang Pendekatan, Tantangan, Kekurangan Penelitian, Studi Kunci, Dan Konsep. Jurnal Ilmu Pertanian, 151(2), 163-188.
Kalshoven LGE. (1981) The Pest of Crop in Indonesia. Lan PA van der, penerjemah. Jakarta: Ichtiar Dewi Sartiami et al.,: Thrips parvispinus pada Tanaman Cabai 94 Baru-van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagen van de Cultuurgewassengin Indonesia.
Maimunah, S., Husni & Sapdi. (2022). Keanekaragaman serangga herbivora pada budidaya tumpangsari cabai, bawang daun, kacang panjang dan monokultur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(2), 724–734.
Meilin, A. (2014). Hama dan penyakit pada tanaman cabai serta pengendaliannya. Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 2(2), 20.
Mustakim, H., Mutiara, D., & Rosanti, D. (2024). Morfologi Serangga Yang Tertarik Pada Perangkap Warna Di Perkebunan Cabai Merah Desa Pedu Kecamatan Jejawi Kabupaten Oki. Jurnal Indobiosains, 6(1), 20-27.
Nasrin, M., Amin, M. R., Miah, M. R. U., Akanda, A. M., & Miah, M. G. (2021). Diversity Of Insect And Mite Species In Chili Ecosystem: Relationship Of The Major Pests With Predator And Plant Damage. Serangga, 26(1), 95-108.
Novizan. 2002. Membuat Dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Parnata. A. 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Pt Agromedia Pustaka. Jakarta.
Polii, M. G. M., Sondakh, T. D., Raintung, J. S. M., Doodoh, B., & Titah, T. (2019). Kajian Teknik Budidaya Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Kabupaten Minahasa Tenggara. Eugenia, 25(3), 73-77.
Prabaningrum, L., & Suhardjono, Y. R. (2007). Identifikasi Spesies Trips (Thysanoptera) Pada Tanaman Paprika (Capsicum annum var. grossum) Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. J. Hort, 17(3), 270-276.
Rante, C. S., & Manengkey, G. S. J. (2017). Preferensi Hama Thrips Sp. (Thysanoptera : Thripidae) Terhadap Perangkap Berwarna Pada Tanaman Cabai. Eugenia, 23(3),113-119.
Rumiati, F., Susilowati, R. P., & Banuang, S. N. L . (2021). Bioefikasi Neurotoksin Ekstrak Campuran Daun Permot dan Batang Sereh Bentuk Semprot Terhadap Kecoa Jerman (Blattella germanica). Jurnal Kedokteran Meditek, 27(2), 95–101
Saroinsong, R. S. (2014). Inventarisasi Jenis-Jenis Hama Pada Pertanaman Cabai (Capsicum annum L.) Di Kelurahan Kakaskasen I Kota Tomohon. Skripsi.
Sartiami, D., Magdalena., & Ali, N. (2011). Thrips parvispinus Karny (Thysanoptera: Thripidae) pada Tanaman Cabai: Perbedaan Karakter Morfologi pada tiga ketinggian tempat.
Singarimbun, M. A., Pinem, M. I., & Oemry, S. (2017). Hubungan Antara Populasi Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn.) Dan Kejadian Penyakit Kuning Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.). Jurnal Agroekoteknologi. 5(4), 847- 854.
Sumarni, N., & Muharam A. 2005. Budidaya Tanaman Cabai Merah. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
Tufaila, M., & Alam, S. (2014). Karakteristik Tanah dan Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara. Agriplus, 24(1), 1-9.
Untung, K. 1993. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gadjah Mada University Press.
Utama, K. D., Bagus, I. G. N., Siad I. K., Nyana, I. D. N., & Suastika, G. (2011). Pengaruh Penggunaan Mulsa Plastik Terhadap Kelimpahan Serangga Myzus Persicae Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.). Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4(1), 115– 126.
Wahyu. N., Suharton, G., & Kirana, S. (2009). Perbedaan Genus Larva Lalat Pada Bangkai Tikus Wistar Diletakan Di Darat, Air Tawar Dan Air Laut. Laporan Akhir Penelitian Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.
Yenti, N., Juniarti & Siska, E. (2020). Pengaruh penggunaan lahan kakao yang diintegrasikan dengan kelapa sawit terhadap keanekaragaman serangga predator dan parasitoid. 2(1), 44– 53.
DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v28i1.21472
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian indexing:
Office:
Gedung Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(Kampus Utama UMSU)
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3, Glugur Darat II,
Kec. Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara - 20238
Email:
agrium@umsu.ac.id