Induksi Kalus Tanaman Paitan (Thitonia diversifolia) pada Beberapa Konsentrasi 2.4 D

Ariani Syahfiri Harahap

Abstract


Tithonia diversifolia merupakan nama latin dari tanaman daun insulin atau daun paitan. Salah satu manfaat daun insulin untuk mengatasi diabetes. untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi 2,4-D terhadap induksi kalus tanaman paitan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Laboratorium Kebun Percobaan dan Peternakan Universitas Pembangunan Panca Budi Medan yang dimulai pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Nonfaktorial dengan perlakuan 2.4 D yaitu D0 (0 mg/l), D1 (0,5 mg/l), D2 (1 mg/l), dan D3 (1,5 mg/l) sebanyak 4 ulangan dengan 2 eksplan setiap botol sehingga terdapat 32 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah persentase terbentuknya kalus, waktu induksi kalus, tekstur kalus dan warna kalus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 2,4 D berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Pemberian zat pengatur tumbuh 2,4 D belum dapat menginduksi kalus tanaman paitan dengan baik.

Keywords


Kalus, konsentrasi, paitan, 2,4-D

Full Text:

PDF

References


Chawla, H. S. (2003). Plant Biotecology Laboratory Manual for Plant Biotecnology. New Delhi: Oxford and IBH Publishing..

Fatmawati, A. (2008). Kajian Konsentrasi BAP dan 2,4-D terhadap Induksi Kalus Tanaman Artemisia annua L. secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Negeri Sebelas Maret. Surakarta.

Gunawan. L. W. (1995). Teknik Kultur In Vitro dalam Hortikultura. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya..

Hendaryono, P., S. Daisy, dan A. Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan. Yogyakarta: Kanisius.

Herwinaldo, D. C. (2010). Pengaruh Variasi Konsentrasi Sukrosa terhadap Pertumbuhan dan Induksi Embriogenesis Somatik Kultur Kalus Tapak Dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don). Skripsi. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Lizawati, Neliyati, dan D. Retna. (2012). Induksi Kalus Eksplan Daun Durian (Durio zibethinus Murr. Cv. Selat Jambi) pada Beberapa Kombinasi 2,4-D dan BAP. Diunduh dari https://onlinejournal.unja.ac.id/index.php/bioplante/article/view/1739 (diakses 7 November 2019.

Olabode, O. S., O. Sola, W. B. Akanbi, G. O. Adesina, dan A. P. Babajide. (2007). Evaluation of Tithonia diversifolia (Hemsl.) a gray for soil improvement. World journal of Agricultural Sciences, 3(4), 503 507.

Salisbury, F. S., dan Ross, C. W. (1995). Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Satria, M. T., Neliyati, dan Jasminarni. (2019). Pengaruh zat pengatur tumbuh 2,4-D (Dichlorophenoxyacetid-Acid) dan kinetin terhadap induksi kalus dari eksplan daun kayu manis (Cinnamomun Burmanii). Jurnal Agroecotenia 2(1), 39-50.

Taji, A., P. Kumar, dan P. Lakshmanan. (2002). In Vitro Plant Breeding. New York: Haworth Press, Inc.

Vasil, I. K. (1987). Developing cell and tissue culture systems for the improvement of cereal and grass crops. Journal Plant Physiology, 128, 193-218.

Zulkarnain. (2009). Kultur Jaringan Tanaman : Solusi Perbanyakan Tanaman Budidaya. Bumi Jakarta: Aksara.




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v23i1.5656

Refbacks

  • There are currently no refbacks.