Viabilitas, Isolasi dan Identifikasi Cendawan Terbawa Benih Padi Kultivar Lokal Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara

Muhammad Adiwena, Mikael Ngau, Maria Azizah

Abstract


Rendahnya viabilitas benih yang merupakan salah satu indikator mutu benih dapat disebabkan karena adanya cendawan patogen pada benih. Keberadaan patogen terbawa benih dapat menginfeksi tanaman pada saat proses perkecambahan bahkan hingga penen. Hal ini masih belum banyak diketahui oleh praktisi pertanian, khususnya petani yang masih menggunakan kultivar lokal. Prose pencarian informasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode blotter test tanpa sterilisasi permukaan dengan menggunakan 100 benih pada tiap varietas yakni, Sungai Uma, Mekongga, Lokal Sembakung dan Serang. Benih diletakkan pada cawan petri yang diberi kertas saring jenuh air. Pengamatan terhadap parameter pengamatan dilakukan pada 5 dan 7 hari setelah inkubasi. Hasil uji menunjukkan bahwa benih kultivar Sungai Uma memiliki mutu yang baik karena memiliki nilai persentase daya kecambah (dk), indeks vigor (iv) dan potensi tumbuh maksimum (ptm) berturut turut 86%, 83% dan 96%. Meskipun begitu, pada benih kultivar Sungai Uma tetap ditemukan adanya cendawan patogen terbawa benih dari genus Mucor dan Aspergillus dengan persentase keberadaan 5% dan 4%.


Keywords


Kualitas benih, mikroorganisme, varietas

Full Text:

PDF

References


Amaria, W., Taufiq, E., & Harni, R. (2013). Seleksi dan identifikasi jamur antagonis sebagai agens hayati jamur akar putih Rigidoporus microporus pada tanaman karet. Jurnal Tanaman Industri Dan Penyegar, 4(1), 55-64.

Amteme, K., & Tefa, A. (2018). Identifikasi cendawan patogen pada beberapa varietas benih padi sawah berdasarkan model penyimpanan. Savana Cendana, 3(1), 4-7.

Ariyanto, E. F., Abadi, A. L., & Djauhari, S. (2013). Keanekaragaman jamur endofit pada daun tanaman padi (Oryza sativa L.) dengan sistem pengelolaan hama terpadu (PHT) dan konvensional di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan, 1(2), 37-51.

Bahtera, Betha Tata. (2021). "Identifikasi dan Patogenisitas Jamur Terbawa Benih Jagung (Zea mays). Disertasi. Program Doktor Ilmu Pertanian. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Darmawan, A., Gayatri, S., & Satmoko, S. R. (2021). Pengaruh perilaku petani dalam penerapan sapta usahatani terhadap produktivitas padi di kelompok tani vanda subur, Kota Semarang. Journal of Social and Agricultural Economics, Jember University, 28(1), 19.

Diana, D. R. (2018). Distribusi nematoda pucuk putih padi Aphelenchoides besseyi di Pulau Jawa. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 14(4), 129129.

Fahmi, F., & Balkis, S. (2017). The role of farmer group on application the sapta usahatani programs lowland rice farming at Bunga Jadi Village, Muara Kaman District, Kutai Kartanegara Regency. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian Dan Kehutanan, 16(2), 171182.

Hanif, A., & Susanti, R. (2019). Inventarisasi dan identifikasi cendawan patogen terbawa benih jagung (Zea mays L.) lokal asal Sumatera Utara dengan metode blotter test. Jurnal Pertanian Tropik, 6(2), 311318.

Hasbianto, A., & Tresniawa, C. (2013). Efektivitas Teknik Pematahan Dormansi Pada Beberapa Genotipe Jarak Kepyar (Ricinus communis L.). Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian. Badan Litbang Pertanian Kalimantan Selatan.

Ikrarwati, I., Ilyas, S., & Yukti, A. M. (2015). Keefektifan pelapisan benih terhadap peningkatan mutu benih padi selama penyimpanan. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 34(2), 145-152.

Irmayani. (2017). "Pengaruh Lama Waktu Skarifikasi Terhadap Perkecambahan Biji Lamtoro Menggunakan Urin Sapi Sebagai Pakan Ternak". Disertasi. Universitas Islam Negeri Alauddin. Makassar.

Khair, H., Pasaribu, M. S., & Suprapto, E. (2015). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk organik cair plus. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 18(1), 13-22.

Lesilolo, M. K., Riry, J., & Matatula, E. A. (2018). Pengujian viabilitas dan vigor benih beberapa jenis tanaman yang beredar di pasaran kota Ambon. Agrologia, 2(1), 1-9.

Mawarni, N. I. I., Erdiansyah, I., & Wardana, R. (2021). Isolasi cendawan Aspergillus sp. pada tanaman padi organik. Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences, 5(1), 6874.

Pamekas, T., Supanjani, S., & Lumbantungkup, D. M. (2021). Identifikasi Cendawan Patogen Terbawa Benih Padi di Propinsi Bengkulu. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS: 5(1), 12261234.

Paramita, N. P. R. (2021). Identifikasi jamur pada beberapa bumbu dapur secara makroskopis dan mikroskopis. Jurnal Bioshell, 10(1), 2531.

Ristiari, N. P. N., Julyasih, K. S. M., & Suryanti, I. A. P. (2019). Isolasi dan identifikasi jamur mikroskopis pada rizosfer tanaman jeruk siam (Citrus nobilis Lour.) di Kecamatan Kintamani, Bali. Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha, 6(1), 1019.

Sobianti, S., Soesanto, L., & Hadi, S. (2020). Inventarisasi jamur patogen tular-benih pada lima varietas padi. Agro Bali: Agricultural Journal, 3(1), 1-15.

Suharti, T., Joko, T., & Arwiyanto, T. (2017). Deteksi bakteri patogen terbawa benih akor (Acacia auriculiformis A. Cunn. Ex Benth.). Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 17(1), 1936.

Tefa, A. (2017). Uji viabilitas dan vigor benih padi (Oryza sativa L.) selama penyimpanan pada tingkat kadar air yang berbeda. Savana Cendana, 2(3), 48-50.

Utami, S., Panjaitan, S. B., & Musthofhah, Y. (2020). Pematahan dormansi biji sirsak dengan berbagai konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman giberelin. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 23(1), 42-45.

Waruwu, A. A. S., Soekarno, B. P. W., & Munif, A. (2016). Metabolit cendawan endofit tanaman padi sebagai alternatif pengendalian cendawan patogen terbawa benih padi. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 12(2), 5353.

Watanabe, T. (2002). Pictorial Atlas of Soil and Seed Fungi: Morphologies of Cultured Fungi and Key to Species. CRC Press.

Yuktika, Y., & Nurdin, M. (2014). Inventarisasi jamur dan bakteri yang berasosiasi dengan benih padi (Oryza Sativa L.) di Lampung. Jurnal Agrotek Tropika, 2(3), 453-458.

Yuliawati, Y. (2021). Deteksi dan Karakterisasi Penyakit Bunt pada Biji Gandum Konsumsi Impor. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v24i2.7889

Refbacks

  • There are currently no refbacks.