Pengelolaan Tanaman Refugia Sebagai Mikrohabitat Musuh Alami Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.)

Lisdayani Lisdayani, Henny Wahyuni

Abstract


Pemanfaatan tumbuhan refugia lewat rekayasa ekologi ialah bagian dari teknologi pengendalian hama terpadu ( PHT) yang bertujuan pencapaian penyeimbang hayati hama serta musuh natural supaya terletak di dasar ambang ekonomi dan juga meningkatkan keragaman musuh alami sehingga dapat menurunkan serangan OPT pada tanaman cabai merah. Tujuan dari penelitian ini agar dapat menurunkan serangan OPT pada tumbuhan cabai merah, juga untuk mengetahui keragaman musuh alami (parasitoid, predator dan penyerbuk) yang terdapat pada tanaman cabai merah dengan menggunakan tanaman refugia. Metode penelitian ini menggunakan RAK dengan satu faktor yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu T0 = Kontrol, T1 = Tanaman Tagetes erecta, T2 = Tanaman matahari mini, T3= tanaman krisan ungu dan T4 = T.erecta + matahari mini + krisan ungu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tanaman refugia dapat menurunkan serangan Hama pada tanaman cabai dan meningkatkan musuh alami. Penggunaan tanaman refugia terdapat 8 jenis musuh alami diantaranya terdapat 4 serangga sebagai predator, 1 serangga sebagai parasitoid dan 3 serangga sebagai penyerbuk


Keywords


Cabai merah, PHT, ramah lingkungan, refugia.

Full Text:

PDF

References


Baehaki, S.E., E.H. Iswanto, dan D. Munawar. 2016. Resistensi Wereng Cokelat terhadap Insektisida yang Beredar di Sentra Produksi Padi. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan

Dirjen Hortikultura Direktorat Jendral Hortikultura. 2015. Potensi, Permasalahan Dan Tantangan Pembangunan Hortikultura. http://hortikultura.pertanian.go.id/wp-content/ uploads/2015/06/Bab-II.pdf

Harpenas, Asep & R. Dermawan. 2010. Budidaya Cabai Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta

Hermanto, A., G. Mudjiono, dan A. Afandhi. 2014. Penerapan PHT Berbasis Rekayasa Ekologi terhadap Wereng Batang Coklat Nilaparvata lugens Stal (Homoptera: Delphacidae) dan Musuh Alami pada Pertanaman Padi. Jurnal HPT 2 (2): 7986.

Heviyanti, M. dan C. Mulyani. 2016. Keanekaragaman Predator Serangga Hama Pada Tanaman Padi Sawah (Oryzae sativa, L.) di Desa Paya Rahat Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang. Agrosamudra 3 (2): 2837.

Horgan, F.G., A.F. Ramal, C.C. Bernal, J.M. Villegas, A.M. Stuart, dan M.L.P. Almazan. 2016.Applying Ecological Engineering for Sustainable and Resilient Rice Production Systems.Procedia Food Science 6 (2016). Elsevier Srl: 715. doi:10.1016/j.profoo.2016.02.002.

Keppel, G., K.P. Van Niel, G.W. Wardell-Johnson, C.J. Yates, M.Byrne, L. Mucina, A.G.T.Schut, S.D. Hopper, dan S.E. Franklin. 2012. Refugia: Identifying and understanding safehavens for biodiversity under climate change. Global Ecology and Biogeography 21 (4):393404. doi:10.1111/j.1466-8238.2011.00686.

Khasanah, N, 2011. Struktur Komunitas Arthropoda Pada Ekosistem Cabai Tanpa Perlakuan Insektisida. Jurnal Media Litbang Sulteng IV(1) : 57-62.

Kurniawati, N. dan E. Martono. 2015. Peran Tumbuhan Berbunga sebagai Media Konservasi Artropoda Musuh Alami. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 19 (2): 5359. doi:10.22146/jpti.16615

Landis, D.A., S.D. Wratten, dan G.M. Gurr. 2000. Habitat Management to Conserve Natural Enemies of Arthropod Pests in Agriculture. Annu. Rev. Entomol. 45: 175201.

Norris, F. (2006). Disaster research methods: past progress and future directions. Journal of Traumatic Stress, 19, 173184

Riki, C., dkk, 2019. Inovasi baru buah Nanas Sebagai Alternatif Pengganti Feromon Kimiawi Untuk Perangkap Hama Penggerek Batang (Oryctes rhinoceros L.) pada tanaman Kelapa Sawit di Areal Tanah Gambut.Jurnal Agrium (22) No.2.

Rini, A., A.hanif dan Lisdayani, 2018. Analisa Kadar Kualitatif Senyawa Lutein dari Tanaman Kenikir (Tagetes erecta L) sebagai Mikrohabitat dai Musuh Alami Hama. Jurnal Agrium 21(3) :230-232

Setiawati, W. dan A.A. Asandhi. 2003. Pengaruh sistem pertanamanmonokultur dan tumpangsari sayuran Cruciferae dan Solanaceae terhadap hasil dan fungsi komunitas Artropoda. J. Hort. 13(1):41 -57

Syukur, Muhammad dkk. 2012. Sukses Panen Cabai Tiap Hari. Jakarta: Penebar Swadaya. 148 hal.

Untung, K., 2006. Pengantar pengelolaan Hama Terpadu. Gadjah mada University Press, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v25i1.7997

Refbacks

  • There are currently no refbacks.