Pengaruh Paket Biochar Plus dan Azotobacter terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Unggul Lokal Pada Tanah Podsolik Merah Kuning

Maylani Lucky, Sutarman Gafur, Saeri Sagiman

Abstract


Padi (Oryza sativa L) merupakan komoditi pangan utama di Indonesia yang kebutuhannya terus meningkat. Upaya peningkatan produksi beras saat ini terganjal oleh berbagai kendala, seperti konversi lahan sawah subur yang masih terus berjalan, penyimpangan iklim, penurunan kualitas sumber daya lahan yang berdampak terhadap penurunan atau pelandaian produktivitas. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi padi adalah dengan cara pemanfaatan budidaya padi unggul lokal yang potensial dikembangkan pada lahan kering. Salah satu lahan kering yang digunakan yaitu tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) dicirikan oleh pH tanah rendah ( < 5,0), C-organik rendah, dan tingkat kesuburan tanah juga rendah. Untuk meningkatkan kesuburan tanah dapat dilakukan melalui pemberian bahan organik seperti biochar plus (biochar sekam padi + kompos + pupuk NPK). Penyedia nitrogen secara hayati adalah dengan memanfaatkan Azotobacter spitrogen hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa paket biochar plus dan bakteri Azotobacter sp terhadap pertumbuhan dan hasil padi lokal pada tanah PMK. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak terberbagi (RPB). Petak utama yaitu penggunaan Azotobacter sp (B) B0 = Tanpa Azotobacter sp, dan B1 = Menggunakan Azotobacter sp. Anak petak yaitu penggunaan paket biochar plus (A) terdiri dari A0 = Tanpa Biochar Plus, A1 = Biochar (7,5%) + Kompos 5% + NPK (600kg/ha), A2 = Biochar (7,5%) + Kompos 5% + NPK (300kg/ha), A3 = Biochar (7,5%) + Kompos 5%, A4 = Biochar (7,5%) + NPK (300kg/ha). Terdapat 10 kombinasi perlakuan dalam penelitian ini, setiap perlakuan di ulang 3 kali dan terdapat 3 tanaman sampel sehingga terdapat 90 tanaman sebagai unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian paket biochar plus berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan, sedangkan pemberian Azotobacter sp berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan produktif. Paket biochar (7,5%) + kompos 5% + pupuk majemuk NPK (300 kg/ha) dianggap lebih efektif karena memberikan hasil yang sama dengan perlakuan yang memberikan hasil tertinggi.


Keywords


Azotobacter, lahan kering, paket biochar plus

Full Text:

PDF

References


Abdulrachman, S., H. Sembiring, dan Suyamto. 2012. Pemupukan Tanaman Padi. Subang-Jawa Barat. http://bbpadi.litbang.deptan.go.id/index. php/in/be rita/info-aktual/511- pemupukan-tanaman-padi.

Ambarsari, H. Dkk, 2015 Pengaruh Penambahan Inokulum Azotobacter sp. Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorghum Bicolor Untuk Aplikasi Fitoremediasi. Institut Teknologi Bandung

Badan Pusat Statistik, 2017. Kalbar Dalam Angka. 246-250 hal.

Bustami, Sufardi dan Bakhtiar. 2012. Serapan hara dan efisiensi pemupukan phosfat serta pertumbuhan padi varietas lokal. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan. 1 (2): 159- 170.

Cepy dan W. Wayan. 2011. Pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) di media vertisol dan entisol pada berbagai teknik pengaturan air dan jenis pupuk.

Ekawati, I., Syekhfani. 2005. Dekomposisi tajuk padi oleh biakan campuran bakteri selulolisis dan azotobacter spitrogen. J. Pembangunan Pedesaan 5:120-128.

Endrizal dan Bobihoe, J. 2004. Efisiensi Penggunaan Pupuk Nitrogen dengan Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Padi Sawah. Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 7 (2): 118-124. 1-9.

Fairhurst, T., C. Witt, R. Buresh, and A. Doberman, 2007. Padi : Panduan Praktis Pengelolaan Hara. Diterjemahkan oleh A. Widjono. IRRI. Jakarta.

Fitri, L. 2015. Pengaruh Variasi Dosis Biochar Dari Limbah Tandan Kelapa Sawit Terhadap Perubahan Sifat Fisika-Kimia Tanah Ultisol Dengan Parameter BD, WHC, pH, KTK dan Al-dd. Fakultas Teknik. Banjarbaru.

Glaser, B., J. Lehmann, and W. Zech. 2002. Ameliorating physical and chemical properties of highly weathered soils in the tropics with charcoal: A review. Biol. Fertil. Soils 35:219-230.

Indriani, Y, H. (2011). Membuat Kompos Secara Kilat. Edisi I. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kaya E. 2013. Pengaruh Kompos Jerami Dan Pupuk Npk Terhadap N-Tersedia Tanah, Serapan-N, Pertumbuhan, Dan Hasil Padi Sawah (Oryza Sativa L). Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura. Hal. 43-50

Laode Afa, Suaib, Ilan Uge, Arsy Aysyah Anas dan Maisura, 2021. Korelasi Antara Hasil Dan Komponen Hasil Beberapa Kultivar Padi Gogo (Oryza sativa L.) Lokal Sulawesi Tenggara Pada Dua Sistem Budidaya. Agrium, Maret 2021, Vol. 18, No.1.

Maisura, Jamidi, dan Asmaul husna (2020). Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Varietas Ipb 3s Pada Beberapa Sistem Jajar Legowo. Jurnal Ilmu Pertanian:Agrium, Maret 17(1)

Masdar. 2007. Interaksi jarak tanam dan jumlah bibit per titik tanaman pada sistem intensifikasi padi terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman. Jurnal Akta Agrosia, Edisi Khusus (1): 92- 98.

Ristiati, N. P., Muliadiharja, S., Frieda, N. 2008. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penambat Nitrogen Non Simbiosis dari Dalam Tanah. J Penelit Pengem Sains Humaniora. 2: 68-80.

Rochayati S. dan A. Dariah. 2012. Perkembangan Lahan Kering masam: Peluang, Tantangan dan Strategi serta Teknologi Pengelolaan dalam Prospek Pertanian Lahan Kering dalam mendukung Ketahanan Pangan. Editor Dariah et al. hal 187-206. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Simangunsong, M. 2013. Analisis Produktivitas beberapa tipe padi. skripsi. Institut Bogor. Bogor. Subroto H.G. 2002. Evaluasi lanjutan enam genotipe padi gogo asal Kalimantan Timur terhadap cekaman aluminium. skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Steiner C. 2007. Soil charcoal amendments maintain soil fertility and establish carbon sink-researchand prospects. Soil Ecology ResDev. 6 hal.

Subowo. 2011. Biologi Sel Edisi 6. Jakarta

Suhartatik. 2009. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukabumi. Subang

Sukartono dan W.H. Utomo. 2012. Peranan biochar sebagai pembenah tanah pada pertanaman jagung di tanah lempung berpasir (sandy loam) semiarid tropis Lombok Utara. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kelaman: Buana Sains. Tribhuana Press. Hal: 91-98

Sumaryanto, S. Friyatno, dan B. Irawan. 2001. Konversi Lahan Sawah Kepenggunaan Non Pertanian dan Dampak Negatifnya. Dalam Prosiding Seminar Nasional Multifungsi Lahan Sawah. Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Hal. 1-18.

Syarif, RA, Muhajir, M, Ahmad, AR & Malik, A. 2015. Identifikasi Golongan Senyawa Antioksidan Dengan Menggunakan Metode Peredaman Radikal DPPH Ekstrak Etanol Daun Cordia myxa L., Jurnal Fitofarmaka Indonesia, pp. 83-89.

Syekhfani, 2009. Hubungan Hara Tanah Air Dan Tanaman. Edisi Ke-2. Malang. Hal. 21 28.

Tamtomo, S. Rahayu dan A. Suyanto. 2015. Pengaruh Aplikasi Kompos Jerami Dan Biochar Sekam Padi Terhadap Produksi Dan Kadar Pati Ubi Jalar. Jurnal Agrosains. ISSN: 1693-5225

Utama, M.Z.H. 2015. Budidaya Padi pada Lahan Marjinal. Yogyakarta.

Utami, S. N. H. dan Handayani. 2003. Sifat kimia pada entisol sistim pertanian organik. Jurnal Ilmu Pertanian, 10 (2): 63-69.

Vici. I.P. 2017. Pemberian Beberapa Jenis Biochar untuk Memperbaiki Sifat Kimia Tanah Ultisol dan Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal Agroteknologi. 5(4). Hal 824-828.

Welly Herman Dan Elara Resigia, 2018. Pemanfaatan Biochar Sekam Dan Kompos Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi (Oryza Sativa) Pada Tanah Ordo Ultisol Jurnal Ilmiah Pertanian Volume 15,

Widowati. L. R., Sri Widati, U. Jaenudin, dan W. Hartatik. 2004. Pengaruh Kompos Pupuk Organik yang Diperkaya dengan Bahan Mineral dan Pupuk hayati Terhadap Sifat-sifat Tanah, Serapan Hara dan Produksi Sayuran Organik. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan Agribisnis. Balai Penelitian Tanah. TA. 2004.

Zhao, Jianku. 2016. Effects of Biochar Amendment on Soil Thermal Properties in the North China Plain. Soil Science Society of America Journal 80(5): 115766.




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v25i1.8180

Refbacks

  • There are currently no refbacks.