Observasi Karakter 6 Klon Krisan (Chrysanthemum Morfolium Ramat.) Mutan Melalui Uji Buss (Baru, Unik, Seragam Dan Stabil)

Diah Pangesti, Elia Azizah, Nurcahyo Widyodaru Saputro, Lia Sanjaya

Abstract


Krisan adalah tanaman hias dengan permintaan pasar yang tinggi di Indonesia, karenanya pengembangan krisan terus dilakukan, salah satunya dengan membuat varietas mutan yang memiliki keunikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik 6 klon tanaman krisan hasil mutasi untuk menilai keunggulannya dari segi kebaruan, keunikan, keseragaman dan kestabilan. Percobaan dilakukan di IP2TP BALITHI Cipanas, Jawa Barat pada Bulan Juli sampai Desember tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 9 perlakuan terdiri dari 6 aksesi klon mutan yang digunakan sebagai kandidat [3.3 (154), 3.5 (222), 6.15, St 3.15 (120), St 1.10 (161) dan St 1.14 (185)] dan 3 varietas referensi (Puspita Nusantara, Arosuka Pelangi dan Stangkon) dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa keenam klon mutan dinyatakan baru dan unik, karena klon belum pernah dilepas ke publik dan terdapat variasi pada 25 karakter mutan yang diamati jika dibandingkan dengan varietas referensi.


Keywords


BUSS, krisan, mutasi

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2020). Produksi Tanaman Florikultura (Hias) Provinsi Indonesia. Diperoleh dari https://www.bps.go.id/indicator/55/64/1/produksi-tanaman-florikul tura-hias-.html

Damayanti, F. (2021). Potensi Pemuliaan Mutasi Radiasi sebagai upaya Peningkatan Variasi Genetik pada Tanaman Hias. EduBiologia: Biological Science and Education Journal, 1(2), 7884.

Examining Uniformity. (2019). UPOV: International Union for Thee Protection of New Varieties of Plants, 114.

Examining Distinctness. (2015). UPOV: International Union for Thee Protection of New Varieties of Plants, 132.

Herawati, T. & Setiamihardja. (2000). Pemuliaan Tanaman Lanjutan. Program Pengembangan Kemampuan Peneliti Tingkat S1 Non Pemuliaan dalam Ilmu dan Teknologi Pemuliaan. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Indrayanti, R., Mattjik, N. A., Setiawan, A., & Sudarsono. (2012). Evaluasi Keragaman Fenotipik Pisang Cv. Ampyang Hasil Iradiasi Sinar Gamma Di Rumah Kaca. Jurnal Hortikultura Indonesia, 3(1), 2434.

Jamal., E., Warsidi, Syalmiati, Khadijah, N., SuwarnI, N., Aamalia, L., Istiqomah, N. (2019). PVT Pedia: Informasi Lengkap Perlindungan Varietas Tanaman. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Khadijah, N., Kuswanto, & Damanhuri. (2012). Distinctness Assessment On Yardlongbean (Vigna sesquipedalis (L.) Fruhw.) Varieties (Case Study for five Yard Long Bean Varieties in PVP Right Application). AGRIVITA Journal of Agricultural Science, 34(2), 198206.

Kumari, K., K.K.Dhatt, & Kapoor, M. (2013). Induced Mutagenesis in Chrysanthemum Morifolium Variety Otome Pink Through Gamma Irradiation. The Bioscan, 8(4), 14891492.

Kurniasih, D., Ruswandi, D., Karmana, M. H., & Qosim, W. A. (2016). Variabilitas Genotipe-Genotipe Mutan Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelv.) Generasi MV5 Hasil Irradiasi Sinar Gamma. Agrikultura, 27(3), 173178.

Maharani, S. & Khumaida, N. (2013). Induksi Keragaman dan Karakterisasi Dua Varietas Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) dengan Iradiasi Sinar Gamma secara In Vitro. Jurnal Hortikultura Indonesia, 4(1), 3443.

Marwoto, B., Sanjaya, L., & Soehendi, R. (2015). Inovasi Teknologi Tanaman Hias Krisan Pendongkrak Kesejahteraan Petani Florikultura Nasional. Inovasi Hortikultura, 8(2), 175187.

Meilasari, R., Qosim, W. A., Murdaningsih, & Yuniarto, K. (2015). Parameter Genetik Klon-Klon F 1 Krisan (Genetic Parameters of F 1 Chrysanthemum Clones). Jurnal Hortikultura, 25(2), 113125.

Misra, P., S.K. Datta, & D. Chakrabarty. (2003). Mutation in Flower Colour and Shape of Chrysanthemum morifolium Iduced by y-Radiation. Biologia Plantarum, 47(1), 153156.

Sanjaya, L., Marwoto, B., & Soehendi, R. (2015). Membangun Industri Bunga Krisan yang Berdaya Saing Melalui Pemuliaan Mutasi (Developing Competitive Chrysanthemum Industry Through Mutation Breeding). Journal Pengembangan Inovasi Pertanian, 8(1), 4354.

Sanjaya, L., Supriyadi, Y., Meilasari, R., & Yuniarto, K. (2004). Induksi Mutasi dengan Menggunakan Sinar Gamma Pada Varietas-varietas Krisan. Prosiding Seminar Nasional Florikultura.

Singh, M., & Bala, M. (2015). Induction of Mutation in Chrysanthemum (Dendranthema Grandiflorum Tzvelev.) Cultivar Bindiya Through Gamma Irradiation. Indian Journal of Horticulture, 72(3), 376381.

Su, J., Jiang, J., Zhang, F., Liu, Y., Ding, L., Chen, S., & Chen, F. (2019). Current Achievements and Future Prospects in the Genetic Breeding of Chrysanthemum: A Review. Horticulture Research, 6(109), 19.

General Introduction to The Examination of Distinctness, Uniformity and Stability and The Development of Harmonized Descriptions of New Varieties of Plants. (2002). UPOV: International Union for Thee Protection of New Varieties of Plants, 126.

Guideline for The Conduct of Tests for Distinctness, Uniformity, and Stability of Chrysanthemum sp. (2010). UPOV: International Union for Thee Protection of New Varieties of Plants, 21, 126.

Gupta, M. N. & H.M. Jugran. (1978). Mutation Breeding of Chrysanthemum II. Detection of Gamma Ray Induced Somatic Mutation in VM2. Journal of Nuclear Agriculture and Biology, 7(2), 5054.

Pemerintah Republik Indonesia. (2000). Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 241. Sekretariat Negara. Jakarta.

Utami, S. (2013). Uji Viabilitas dan Vigoritas Benih Padi Lokal Ramos Adaptif Deli Serdang dengan Berbagai Tingkat Dosis Irradiasi Sinar Gamma di Persemaian. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 18(2), 158161. Retrieved from http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/agrium/article/view/358

Verma A.K., Prasad, K.V., Kumar, S., Singh, K.P., & Sharma, M. (2015). Discriminating chrysanthemum (Chrysanthemum morfoloium Ramat.) mutants using DUS descriptors. Journal of Ornamental Horticulture, 18(1&2), 7175.




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v25i2.9801

Refbacks

  • There are currently no refbacks.