Seleksi Hole To Block Menjadi Seleksi Spike To Row Pada Gandum Australia Genotip 1 dan Genotip 2

Muhammad Yudi Adi Wibowo, Gilang Andi Nugroho, Djoko Murdono

Abstract


Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian 2020 dengan menggunakan benih dari gandum Australia Genotip 1 dan 2 hasil penelitian 2020 sebagai materi awal. Penelitian ini bertujuan untuk menyeragamkan gandum Australia Genotip 1 dan 2 dengan metode seleksi hole to block, pencirian karakter UPOV 2016, dan RHS Colour di iklim tropis. Namun pada pelaksanaannya terjadi fenomena banyak tanaman yang tidak tumbuh, sehingga dilakukan perubahan metode dari hole to block menjadi spike to row. Hasil yang didapatkan yaitu, pada Genotip 1 terdiri 53 baris tanam lolos seleksi. Pada Genotip 2 terdiri dari 40 baris tanam yang lolos seleksi. Pada uji warna dengan RHS Colour didapatkan varian warna malai tua sehingga dilakukan perbaikan pengodeannya yaitu pada Genotip 1: Genotip 1-GY160A, Genotip 1-GY160B, dan Genotip 1-GY160 dengan kesamaan karakter UPOV 2016 yaitu arah tumbuh tanaman sedikit tegak, bentuk profil malai sisi sejajar, lebar bahu spikelet sempit, bentuk bahu spikelet sedikit miring, panjang paruh spikelet panjang, dan bentuk paruh spikelet sedikit melengkung. Sedangkan pada Genotip 2: Genotip 2-YG9A, Genotip 2-YG9B, dan Genotip 2-YG9C dengan kesamaan karakter UPOV 2016 yaitu arah tumbuh tanaman sedikit tegak, bentuk profil malai sisi sejajar, lebar bahu spikelet medium, bentuk bahu spikelet datar/horizontal, panjang paruh spikelet panjang, dan bentuk paruh spikelet agak melengkung.


Keywords


Iklim tropis, pemuliaan tanaman, serealia

Full Text:

PDF

References


Allan, R. E. (1980). Wheat. In: Hybridization of Crop Plants. American Society of Agronomy, 709720.

Anderson, W. K., & Garlinge, J. R. (2000). The Wheat Book. Departement of Agriculture and Food . Bulletin 4443, 102(1), 137145.

Australian Government. (2017). The Biology of Triticum aestivum L. em Thell. (Bread Wheat). Australian Government Office of the Gene Technology Regulator Visit, 149.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Indonesia 2019. Indonesia.

www.bps.go.id/publication/2019/07/04/daac1ba18cae1e90706ee58a/statistik-indonesia-2019.html. Diakses pada tanggal 21 November 2022.

deVries, A. P. (1971). Flowering Biology of Wheat, Particularly in View of Hybrid Seed Production - A Review. Euphytica, 20, 152170.

Nasution, M. N. H., dkk. (2019). Adaptasi galur Dan Varietas Gandum (Triticum aestivum L.) Di Dataran Medium Padang Sidimpuan Sumatra utara. Agrium, 22(2), 107-110.

Lonnquist, J. H. and Webel, O. D. 1967. An Evaluation of Modified Ear-to-Row Selection in a Population of Corn (Zea mays L.). Crop science. 7(6), 651-655.

Simmons, S. R., & Anderson, P. M. (1985). Growth and Development Guide for Spring Wheat. Agricultural Extension Service. Universty of Minnesota, 18.

Paulsen, G. M. (1997). Growth and development. In: Wheat Production HandBook. Manhattan. Kansas: State Research and Extension.

Poole, N. (2009). Cereal Growth Stages Guide (Issue 2). New Zealand: ChristChruch 8445. https://grdc.com.au/uploads/documents/GRDC Cereal Growth Stages Guide1.pdf VN - readcube.com

Pamungkas, S. S., & Murdono, D. (2021). Modifikasi Seleksi Ear to Row Menjadi Seleksi Spike to Hole pada Gandum Australia. Jurnal Teknologi Pertanian, 10, 32-42.

RHS Colour Chart. 2015. London; RHS. Sixth edition; gray plastic fliptop box; 24 new colours have been added; every colour now has an English name.

Simanjuntak, B. H. (2006). Prospek Pengembangan Gandum (Triticum aestivum L) di Indonesia (Pengalaman Penelitian Gandum di UKSW 2000-2002). Jurnal Industri, 19.

UPOV. (2016). Wheat. INTERNATIONAL UNION FOR THE PROTECTION OF NEW VARIETIES OF PLANTS TG 1/3. Swiss. Geneva.

USDA. 2019. Indonesian 2019 Export Highlights. United State. www.fas.usda.gov/indonesia-2019-export-highlights. Diakses pada 21 November 2022.




DOI: https://doi.org/10.30596/agrium.v25i2.9980

Refbacks

  • There are currently no refbacks.