ILMU DAN KEKUASAAN: ULAMA DAN POROS-POROS POLITIK

Surianto Surianto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengulas peran ulama dalam kekuasaan dan politik. Jenis penelitian ini adalah kajian pustaka dengan mengulas buku-buku dan sumber pustaka lain yang berkaitan. Ulama adalah orang yang mendalam ilmunya dan pengetahuannya tentang agama Islam beserta cabang-cabangnya. Dalam makna yang lebih luas bahwa ulama adalah intelektual yang tugas dan fungsinya sama dengan cendekiawan. Dalam sejarah Indonesia tercatat bahwa peran ulama sangat penting dalam merebut dan memperjuangkan kemerdekaan. Hal ini tentu menjadi keharusan bahwa ulama harus berpolitik dalam dakwahnya dimana dengan memegang kekuasaan, dakwah akan lebih mudah. Sebagai pewaris nabi tentunya ulama tetap berpegang teguh kepada Alquran dan hadis dan menolak politik-politik yang menghalalkan segala cara.


Full Text:

PDF

References


al Rasyidin. (2015). Falsafah Pendidikan Islam. Citapustaka Media Perintis.

Azyumardi Azra. (2007). Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII. Kencana.

Bahrul Ulum. (2015). Ulama dan Politik: Nalar Politik Kebangsaan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pustaka Pelajar.

Dhakidae, D. (2003). Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru. In Gramedia Pustaka Utama.

Faisal Ismail. (2020). NU, Moderatisme, dan Pluralisme. IRCiSoD.

Greg Barton. (2008). Biografi Gusdur. LKiS.

Hidayat, A. (2019). Nahdlatul Ulama Pada Masa Pemerintahan Presiden Soekarno (1945-1966). Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS, 2(3).

Jajat Burhanudin. (2012). Ulama dan Kekuasaan: Pergumulan Elite Muslim dalam Sejarah Indonesia. Mizan Publika.

Miriam Budihardjo. (2008). Dasar-dasar Ilmu Politik. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nor Huda. (2015). Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia. Rajawali Press.

Tim Penulis UNC. (2021). Abad Kejayaan Ulama Nusantara. Global Press.

Tim Penyusun. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.