ANALISIS STRATEGI BPR DAN BPRS DI SUMATERA UTARA DALAM MENYELESAIKAN KEWAJIBAN PEMENUHAN MODAL INTI MINIMUM

Abstract

Penelitian ini menganalisis strategi yang digunakan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) di Sumatera Utara dalam memenuhi ketentuan modal inti minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan meningkatnya persyaratan modal inti minimum, BPR dan BPRS menghadapi berbagai tantangan dalam mempertahankan operasional dan daya saingnya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis terhadap regulasi, laporan keuangan BPR/BPRS, serta strategi yang diterapkan oleh perbankan lokal dalam mengatasi hambatan modal. Hasil penelitian mengidentifikasi beberapa strategi utama, antara lain merger dan akuisisi, peningkatan laba ditahan, diversifikasi produk dan layanan, pencarian modal eksternal melalui investor atau penawaran umum saham perdana (IPO), serta peningkatan efisiensi operasional melalui digitalisasi. Studi ini merekomendasikan perlunya dukungan pemerintah dalam bentuk insentif fiskal dan kemudahan regulasi untuk mendorong pemenuhan modal inti yang berkelanjutan. Selain itu, BPR dan BPRS perlu memperkuat inovasi dan manajemen risiko agar tetap kompetitif dalam menghadapi perubahan industri keuangan.