Analisis Konten Social Marketing Campaign Dove #RambutAkuKataAku Di Youtube Pada Konsep Body Positivity
Abstract
Berkembangnya isu mengenai standar kecantikan yang tidak realistis memunculkan sebuah gagasan positif yang dinilai dapat menanggulangi isu tersebut yakni body positivity. Dove merupakan brand perawatan rambut dan tubuh yang aktif menyuarakan body positivity melalui campaign-nya selama lebih dari satu dekade. Salah satu campaign Dove Indonesia terkait body positivity adalah campaign #RambutAkuKataAku dimana campaign ini berupaya untuk menciptakan perubahan sikap dan perilaku sosial yang bermanfaat bagi masyarakat yang disebut juga dengan social marketing campaign. Penelitian ini mempelajari bagaimana konten social marketing campaign Dove #RambutAkuKataAku di channel Youtube Dove Indonesia pada konsep body positivity. Peneliti menggunakan metode analisis isi kualitatif dengan paradigma post-positivisme. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga video campaign Dove #RambutAkuKataAku mengandung kategori aktivitas social marketing campaign dan konsep multidimensi body positivity dengan jumlah score yang berbeda pada pengkodingan, serta setiap video campaign didominasi oleh kategori aktivitas social marketing campaign dan konsep body positivity yang berbeda.
Kata Kunci: Analisis Isi Kualitatif, Aktivitas Social Marketing Campaign, Body Positivity
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, J. (2018). Desain Penelitian Analisis Isi ( Content Analysis ). Research Gate, 5(9), 1–20.
Andreasen, A. R., & Kotler, P. (2009). Strategic Marketing For Non-Profit Organizations 6th ed. Prentice Hall.
Anisa, A. R., & Winduwati, S. (2021). Pemaknaan Body Positivity dalam Film Imperfect Pada Kalangan Remaja di Jakarta. Koneksi, 5(2), 427. https://doi.org/10.24912/kn.v5i2.10421
Barnett, D. (2019). What Brands Can Learn From Dove On Instagram. FashionandBeautyMonitor. https://www.fashionmonitor.com/blog/zm/what-brands-can-learn-from-dove-on-instagram
Cherry, K. (2020). What Is Body Positivity? Very Well Mind. https://www.verywellmind.com/what-is-body-positivity-4773402
Cohen, R., Newton-John, T., & Slater, A. (2021). The case for body positivity on social media: Perspectives on current advances and future directions. Journal of Health Psychology, 26(13), 2365–2373. https://doi.org/10.1177/1359105320912450
Dove. (2022a). Dove Real Beauty Pledge. Dove.Com. https://www.dove.com/id/stories/about-dove/dove-real-beauty-pledge.html
Dove. (2022b). Penelitian Kami. Dove.Com. https://www.dove.com/id/stories/about-dove/our-research.html
Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Principles of Marketing (Pearson Ed).
Mayring, P. (2014). Qualitative Content Analysis: Theoritical Foundation, Basic Procedures and Software Solution.
Setyanti, C. A. (2013). 10 Alasan Perempuan Enggan Berhijab. Kompas.Com. https://lifestyle.kompas.com/read/2013/07/23/1407130/10.Alasan.Perempuan.Enggan.Berhijab?page=all
Triyono, A., & Marhuda, N. K. (2020). Studi Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Media Sosial Instagram @dakwah_tauhid. Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 50–67. https://doi.org/10.30596/interaksi.v4i1.3944
Wood-Barcalow, N. L., Tylka, T. L., & Augustus-Horvath, C. L. (2010). “But I Like My Body”: Positive body image characteristics and a holistic model for young-adult women. Body Image, 7(2), 106–116. https://doi.org/10.1016/j.bodyim.2010.01.001
DOI: https://doi.org/10.30596/ji.v7i2.13702
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi © 2024 by Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under CC BY-SA 4.0