Representasi Male Gaze Pada Video Klip Ardhito Pramono “Here We Go Again” (Semiotika John Fiske)

Noni Mutiara Ardhanic Cahya, Yudha wirawanda

Sari


Male Gaze merupakan fenomena yang sedang hangat terjadi di kalangan masyarakat . Para pelaku yang selalu berkuasa dan menindas sosok perempuan, dan perempuan memilih bungkam saat berhadapan dengan pihak yang lebih berkuasa. Hal ini menimbulkan asumsi negatif dan menyebabkan para korban (perempuan) enggan mengadukan tindakan tersebut kepada orang lain. Sehingga pihak yang berkuasa menjadi lebih berani dan dominan dalam suatu hubungan, karena pelaku merasa diri mereka aman. Fenomena tersebut juga terjadi pada video klip “ Here We Go Again” karya Ardhito Pramono. Dimana Ardhito sebagai fanboy sangat terobsesi dan posesif kepada kekasih bayanganya. Tujuan peneliti mengangkat pembahasan ini adalah untuk mengetahui representasi kasus Male Gaze dalam video klip “Here We Go Again”. Peneliti menggunakan teknik analisis dengan menggunakan metode kualitatif dan mengambil teknik analisa semiotika John fiske untuk menyampaikan makna dan kode-kode mendalam pada video klip tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa representasi Male Gaze pada video klip ini terdapat tiga tahapan menurut John Fiske meliputi level realitas, level representasi, dna level ideologi dihubungkan dari penggambaran Male Gaze yang dilakukan, dan disimpulkan bahwa pada video klip ini menghasilkan  ideologi Patriarki berupa kekerasan simbolik dan kekerasan fisik.


Kata Kunci


Representasi;Male Gaze;Fanboy;Analisis Semiotika

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Akhmad Khoirul Amir, Fatihatul Lailiyah, M. N. (2021). Analisis Semiotika Dark Joke Dan Satire Coki Pardede Di Media Sosial Instagram. Pawitra Komunika Jurnal Komunikasi Dan Sosial Humaniora Vol. 2, No. 2, Desember 2021, 2(2). http://ejurnal.unim.ac.id/index.php/pawitrakomunika/article/view/1745/737

Arouh, M. (2020). conditions of the Creative Commons Attribution Share Alike 4.0 International License (CC-BY-SA 4.0). See creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ Toxic Fans: Distinctions and Ambivalence. Journal of Anglophone Literature, 4, 2585–3538. https://doi.org/10.26262/exna.v0i4.7917

CNN, I. (2015). Manipulasi Suara Bisa Tingkatkan Gairah Seksual. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150209090005-255-30566/manipulasi-suara-bisa-tingkatkan-gairah-seksual

Eck, M. (2000). Through the labyrinth. The twists and turns of brain injury. The American Journal of Nursing, 100(9), 25. https://doi.org/10.1097/00000446-200009000-00030

Fadhilah, E. A., Arjawa, I. G. P. B. S., & Mahadewi, N. M. A. S. (2016). Perilaku posesif dalam gaya berpacaran di kalangan remaja Kota Denpasar. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Udayana, 1–12.

Harnoko, B. R. (2012). Dibalik Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan. Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 2(1), 181–188. http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Muwazah/article/view/16

Haryatmoko. (2013). Dominasi Penuh Muslihat. 312. https://books.google.co.id/books?id=_l5nDwAAQBAJ

Ingram, K. M., Davis, J. P., Espelage, D. L., Hatchel, T., Merrin, G. J., Valido, A., & Torgal, C. (2019). Longitudinal associations between features of toxic masculinity and bystander willingness to intervene in bullying among middle school boys. Journal of School Psychology, 77(December 2018), 139–151. https://doi.org/10.1016/j.jsp.2019.10.007

Jufanny, D., & Girsang, L. R. M. (2020). Toxic Masculinity Dalam Sistem Patriarki (Analisis Wacana Kritis Van Dijk Dalam Film “ Posesif ”). Jurnal Semiotika, 14(1), 8–23.

Kemenpppa.go.id. (2023) https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan

Masajja, B. A. (2021). Theoretical and conceptual framework for gender analysis of the power gender dynamics that influence women ’ s participation in sports leadership in Uganda. 8(March), 57–65.

Mulvey, Laura. “Visual Pleasure and Narrative Cinema.” (1999). Criticism, 833–844.

Mussafah, Y. S. (2022). Analisis Semiotika Maskulinitas Dalam Film High and Low the Movie 3 Final Mission.

Novarisa, G. (2019). Dominasi Patriarki Berbentuk Kekerasan Simbolik Terhadap Perempuan Pada Sinetron. Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 5(02), 195. https://doi.org/10.30813/bricolage.v5i02.1888

Peters, F. J. J. (1980). Reading television. In Reading World (Vol. 20, Issue 2). https://doi.org/10.1080/19388078009557581

Philosophical, C., Not, P., Schopenhauer, A., World, T., Nietzsche, F., & Science, T. G. (n.d.). Love ’ s Possessiveness. 1–5.

Putri, S. C. M., & Savira, S. I. (2021). Gambaran Citra Diri Fanboy Kpop ( Sebuah Studi Kasus Pada Penggemar Laki Laki Musik Korea Dalam Komunitas Fandom ). Character: Jurnal Penelitian Psiokologi, 8(6), 13.

ROHMANIYAH, I., KOTELE, S., PABBAJAH, M., & RASYIDAH, H. S. (2022). Female Ulama’s Authority: Deconstructing Masculine Domination in Islamic Norms and Practices. International Journal of Islamic Thought, 6, 54–61. https://doi.org/10.24035/ijit.21.2022.225

Smelik, A. (2016). Gaze. The Wiley Blackwell Encyclopedia of Gender and Sexuality Studies, 1–2. https://doi.org/10.1002/9781118663219.wbegss157

Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.

Tuhepaly, N. A. D., & Mazaid, S. A. (2022). Analisis Semiotika John Fiske Mengenai Representasi Pelecehan Seksual pada Film Penyalin Cahaya. 5(2), 233–247.

Wibowo, I. S. W. (2009). Semiotika, Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Penulisan Skripsi Ilmu Komunikasi. 159.

Wicaksana, A. (2016). 済無No Title No Title No Title. Https://Medium.Com/, 5(2), 317–328. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf




DOI: https://doi.org/10.30596/ji.v7i2.14392

Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi Indexed By:

 Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi

The Communication Studies, Faculty of Social and Political Science ( C Building), University of Muhammadiyah Sumatera Utara, Jalan Kapten Mukhtar Basri No. 3 Medan 20238

e-mail : jurnalinteraksi@umsu.ac.id   Web: http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/interaksi

Publisher: Umsu Press http://umsupress.umsu.ac.id

 

 Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi in Collaboration With: