Komunikasi Kelompok dalam Pemberdayaan Pelaku Sapi Sonok di Kabupaten Pamekasan

Safira Uzma Putri Virdaus, Rio Kurniawan

Sari


Sapi sonok yang bisa diartikan sebagai kegiatan merias sapi hingga secantik mungkin dan sapi yang digunakan tentunya sapi berjenis kelamin betina. Budaya ini sudah berjalan selama puluhan tahun di berbagai daerah madura salah satunya adalah Kab. Pamekasan namun sekitar tahun 1997  terjadi kericuhan yang mengakibatkan sapi sonok di ilegalkan oleh pemerintah Kab. Pamekasan. Dengan demikian, munculah seseorang yang menjadi inisator untuk merubah sapi sonok yang awalnya dilombakan menjadi kontes yang akhirnya terbentuk suatu paguyuban sapi sonok yang diketuai sang motivator dengan visi menjaga kearifan lokal, menjalin silaturahmi dan kepentingan bisnis. Penelitian ini dilakukan melalui metode penelitian kualitatif dengan teknik studi kasus, dimana fokus kepada informasi yang sesuai dengan kondisi yang dialami oleh narasumber selaku subjek penelitian. Teori yang digunakan adalah teori mengenai komunikasi kelompok kerja dalam suatu kelompok budaya yang diusung oleh oetzel yaitu Effective Intercurtural Workgroup Communication dengan paradigma teori sistem. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bagaimana  pemberdayaan masyarakat dapat menghasilkan output yang bermanfaat untuk mempermudah paguyuban sapi sonok se Madura, dalam kajian komunikasi kelompok maka kelompok tersebut dapat memenuhi kebutuhan anggotanya.


Kata Kunci


komunikasi kelompok kerja, kebudayaan, pemberdayaan masyarakat

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Chairdin Dwi Nugraha, S. M. (2015). karakteristik sapi sonok dan sapi kerapan pada umur yang berbeda di Kabupaten Pamekasan. ternak tropika.

Jamilatul Hasana, S. T. (2022). pelestarian dan nilai-nilai tradisi performing art sapi sonok sebagai industri budaya kreatif

. jadecs.

kutsiyah, f. (2019). menumbuhkan destinasi desa wisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya sapi sonok madura. jurnal ekonomi pertanian dan agribisnis.

Prof.Dr.H. Mudjia Rahardjo, M. (2017). Studi kasus dalam penelitian kualitatif: konsep dan prosedurnya. . 8.

Ririn Puspita Tutiasri, S. M. (2016). komunikasi dalam komunikasi kelompok. jurnal prodi ilmu komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Rosyidi, M. I. (2018 ). KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG KELBUNG PASCA KONFLIK MADURA-SAMPIT.

jurnal komunikasi, 51-62.

Siti Lutfaniyah, D. p. (2017). komparasi karakter morfologi sapi madura sonok dan sapi pedaging. jurnal ilmu pertanian indonesia.

Wirawan, D. I. (2012). Teori-Teori sosial dalam paradigma. kencana.

Yin, R. K. (2011). Qualitative Research From Start to Finish. New York : The Guilford Press.

Oetzel, J. G. (2005). Effective intercultural workgroup communication theory. Theorizing about intercultural communication, 351-371.

Linda Y. Kim, K. F. (2019). Apa yang membuat komunikasi tim efektif : analisis kualitatif perspektif anggota tim perawatan primer interprofesional . Jurnal Interprofesional Care.

Rosaline Ocker, J. F. (2015). Pengaruh Empat Mode Komunikasi Kelompok terhadap Hasil Penentuan Kebutuhan Perangkat Lunak . Juornal of management system.




DOI: https://doi.org/10.30596/ji.v8i1.17027

Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi Indexed By:

 Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi

The Communication Studies, Faculty of Social and Political Science ( C Building), University of Muhammadiyah Sumatera Utara, Jalan Kapten Mukhtar Basri No. 3 Medan 20238

e-mail : jurnalinteraksi@umsu.ac.id   Web: http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/interaksi

Publisher: Umsu Press http://umsupress.umsu.ac.id

 

 Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi in Collaboration With: