Makna Kehilangan Seorang Bapak dalam Film Pendek "Tenang”

Muhammad Luki Darmawan

Abstract


Penelitian ini mengkaji makna kehilangan seorang ayah dalam film pendek "Tenang" yang disutradarai oleh Yandy Laurens dan diproduksi oleh Yura Yunita. Menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotika model Roland Barthes, penelitian ini bertujuan untuk memahami representasi kehilangan dan proses berduka yang ditampilkan dalam film. Analisis fokus pada penggunaan simbol, metafora visual, serta integrasi lirik lagu yang berperan dalam menggambarkan emosi dan pengalaman tokoh utama, Gus, dalam menghadapi kehilangan ayahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "Tenang" secara efektif menggunakan elemen audiovisual untuk mengekspresikan tema kehilangan dan berduka. Ketidakmampuan Gus untuk mendengar suara ayahnya dalam mimpi menyoroti kekosongan emosional dan kehilangan kenangan, sementara usahanya untuk memulihkan rekaman video simbolis terhadap perjuangan dalam mempertahankan kenangan yang ada. Film ini berhasil menyampaikan pesan bahwa kenangan, sekecil apa pun, dapat memberikan kenyamanan dan pemahaman dalam proses berduka. Penelitian ini menyarankan bahwa film dan bentuk seni lainnya dapat berperan penting dalam membantu individu mengelola dan memproses kehilangan. Para pembuat film diingatkan untuk melanjutkan eksplorasi tema kehilangan menggunakan media seni, memberikan wawasan yang tidak hanya berharga bagi individu yang mengalami kehilangan tetapi juga bagi profesional di bidang psikologi dan kesehatan mental dalam menggunakan film sebagai alat terapeutik. Kesimpulan ini menegaskan peran penting seni dalam terapi dan pendukung sosial, menawarkan cara baru bagi individu untuk menghadapi dan berbagi pengalaman kehilangan yang mendalam.



DOI: https://doi.org/10.30596/interaksi.v8i2.19621