Dinamika Komunikasi Antar Budaya Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 03

Muhammad Rafly Andriansyah

Abstract


ABSTRACT

This research aims to understand the dynamics of intercultural communication in Merdeka Batch 3 Student Exchange activities at Sari Mutiara University of Indonesia. With a qualitative approach and case study method, this research explores the intercultural communication process that occurs between students from various regions. Data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis refers to the Miles & Huberman model, including data reduction, data presentation, and conclusion making. This research is based on communication accommodation theory, which explains the mechanism of convergence, divergence, and communication dynamics. The results show that initial interactions are dominated by divergence, where students tend to interact within the same cultural group. However, through continuous interaction, a process of convergence occurs, where students begin to adjust their communication styles, both verbal and non-verbal, to create better understanding. The Nusantara Module plays a significant role in promoting cross-cultural awareness, strengthening empathy. In addition, this study found that the communication adaptation process is not only influenced by cultural differences, but also by the desire to create a relationship of mutual understanding.

Keywords: Intercultural Communication, Communication Dynamics, Merdeka Student Exchange Program

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika komunikasi antar budaya dalam kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 3 di Universitas Sari Mutiara Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini menggali proses Komunikasi antar budaya yang terjadi antara mahasiswa dari berbagai daerah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data mengacu pada model Miles & Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Penelitian ini berlandaskan teori akomodasi komunikasi, yang menjelaskan mekanisme konvergensi, divergensi, dan dinamika komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi awal didominasi oleh divergensi, di mana mahasiswa cenderung berinteraksi dalam kelompok budaya yang sama. Namun, melalui interaksi berkelanjutan, terjadi proses konvergensi, di mana mahasiswa mulai menyesuaikan gaya komunikasi mereka, baik verbal maupun non-verbal, untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik. Modul Nusantara berperan signifikan dalam mendorong kesadaran lintas budaya, memperkuat empati. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa proses adaptasi komunikasi tidak hanya dipengaruhi oleh perbedaan budaya, tetapi juga oleh keinginan untuk menciptakan hubungan yang saling memahami.

Kata Kunci: Komunikasi Antar Budaya, Dinamika Komunikasi, Pertukaran Mahasiswa Merdeka



DOI: https://doi.org/10.30596/interaksi.v9i1.22462

Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi © 2024 by Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under CC BY-SA 4.0