KAJIAN HUKUM PENERTIBAN TANAH TERLANTAR MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUM 2021 TENTANG PENERTIBAN TANAH TERLANTAR

Amiratul Fatihah

Abstract


Tanah yang telah dikuasai dan/atau dimiliki baik yang sudah ada Hak Atas Tanah-nya maupun yang baru berdasarkan perolehan tanah masih banyak dalam keadaan telantar, sehingga cita-cita luhur untuk meningkatkan kemakmuran rakyat tidak optimal. Mencermati kondisi tersebut, perlu dilakukan penataan kembali untuk mewujudkan tanah sebagai sumber kesejahteraan rakyat dan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkeadilan, menjamin keberlanjutan sistem kemasyarakatan dan kebangsaan Indonesia serta memperkuat harmoni sosial. Pengaturan penertiban tanah terlantar dapat dilihat dari peraturan yang apaling tinggi yakni Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 pada Pasal 33 ayat (3), dalam Undang-Undang Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria menyatakan dalam Pasal 2 ayat (1). Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 menyebutkan tanah telantar adalah tanah hak, tanah hak pengelolaan, dan tanah yang diperoleh berdasarkan dasar penguasaan atas tanah, yang sengaja tidak diusahakan, tidak dipergunakan, tidak dimanfaatkan, dan/atau tidak dipelihara.

 

Kata kunci: hukum, penertiban, tanah, terlantar

TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian   TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack

Full Text:

PDF

References


Andini, Aghniya Nisya. 2000. “Akibat Hukum Hilangnya Hak Milik Atas Tanah Yang Ditelantarkan”, Procceding: Call for Paper National Conference For, Law Studies: Pembangunan Hukum Menuju Era Digital Society.

Asti, Ni Nyoman Adi. 2018. “Akibat Hukum Terhadap Penelantaran Tanah Hak Guna Bangunan”. Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bunga. Vol. 5, No. 2, hlm. 806.

Budiman, Ikhsan. 2018. “Kajian Atas Penentuan Syarat Peralihan Hak Atas Tanah Yang Bersertifikat Tanpa Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah”, Tesis, (Tidak diterbitkan, Magister Kenotariatan Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara, Medan).

Ginting, Darwin. 2017. “Reformasi Hukum Tanah dalam Rangka Perlindungan

Hak Atas Tanah Perorangan dan Penanam Modal dalam Bidang Agrobisnis”. Jurnal Hukum. Vol. 18, No. 1, hlm. 63.

Ginting, Putri Gloria. 2018. “Pemberlakuan asas Rechtsverwerking (Pelepasan Hak) Terhadap Pemeganghak Atas Tanah Di Kabupaten Deli Serdang”. Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu. Vol. 4. No. 1, hlm. 8.

Harsono, Boedi. 2017. Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-undang Pokok Agraria Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta: Djambatan.

Harsono, Boedi. 2017. Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-undang Pokok Agraria Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta: Djambatan.

Hermit, Herman. 2011. Cara memperoleh Sertipikat Hak Milik, Tanah Negara dan Tanah Pemda. Teori dan Pratek Pendaftaran Tanah di Indonesia. Bandung: Mandar Maju.

Ismail, Fauzie Kamal. 2013. “Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar Melalui Program Reformasi Agraria”. Lex Jurnalica. Vol. 10, No. 2, hlm. 122.

Parlindungan, AP. 2008. Komentar Undang-undang Pokok Agraria. Bandung: Mandar Maju.

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Telantar.

Retnowati, Tutiek. 2018. Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Pemilik Hak Atas Tanah Terlantar. Lex Journal : Kajian Hukum & Keadilan. Vol. 1, No. 2, hlm. 285.

Sahnan. 2016. Hukum Agraria Indonesia. Malang: Setara Press.

Saleh, K. Wantijk. 2012. Hak Anda Atas Tanah. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Santoso, Urip. 2011. Pendaftaran Tanah dan Peralihan Hak Atas Tanah. Jakarta: Kencana.

Soekanto, Soerjono, dan Soleman B. Taneko. 2011. Hukum Adat Indonesia Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Supriyadi. 2016. Aspek Hukum Tanah Aset Daerah (Menemukan Keadilan, Kemanfaatan, dan Kepastian Atas Eksistensi Tanah Aset Daerah. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Ulya, Zaki. 2016. “Espaktasi Pengelolaan Tanah Terlantar Oleh Baitul Mal Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Hukum & Pembangunan. Vol. 46, No. 4, hlm. 72.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

Wahid, Muchtar. 2008. Memaknai Kepastian Hukum Hak Milik Atas Tanah. Jakarta: Republik.

Yamin, Muhammad, dan Rahim Lubis. 2004. Beberapa Masalah Aktual Hukum Agraria. Medan: Pustaka Bangsa Press.

Zaidar. 2014. Dasar Filosofi Hukum Agraria Indonesia. Medan: Pustaka Bangsa Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.