Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Yang Keracunan Obat Dan Makanan

Abstract

Perlindungan terhadap konsumen dipandang secara materiil maupun formal makin terasa sangat penting, mengingat makin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan motor penggerak bagi produktifitas dan efisiensi produsen atas barang atau jasa yang dihasilkannya dalam rangka mencapai sasaran usaha. Penelitian normatif atau perpustakaan dengan pengumpulan bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Dalam menjalankan perannya UU No.8 Tahun 1999 untuk mengantisipasi produk makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya demi keselamatan konsumen. Maka UU No.8 Tahun 1999 akan memberikan wewenang terhadap BPOM untuk mengawasi peredaran makanan dan minuman dipasaran. Dalam beberapa kasus yang terjadi di Indonesia masih banyaknya produk yang diedarkan tidak ada surat izin edar tetapi masih diedarkan. Apabila produk yang diedarkan merupakan produk yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan maka sangat mengancam nyawa konsumen yang mengkonsumsinya