Nilai Tambah Dan Kelayakan Usaha Keripik Pisang Gosong Skala Industri Rumah Tangga Di Desa Teratak Perkebunan Sei Bejangkar Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah usaha keripik pisang, menganalisis kelayakan usaha keripik pisang, dan menganalisis kelayakan usaha keripik pisang. metode penelitian sampel menggunakan sampel jenuh yaitu semua anggota populasi diambil sebagai anggota sampel. Sampel yang diteliti sebanyak 15 pengusaha keripik pisang gosong. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis nilai tambah, analisis pendapatan usaha dan kelayakan usaha (R/C dan B/C). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari krupuk pisang terhadap kerupuk keripik pisang adalah rasio nilai tambah sebesar 41% artinya untuk setiap Rp. Dari 100 nilai produk akan diperoleh nilai tambah sebesar Rp. 41 hal ini menunjukkan bahwa nilai tambah yang dihasilkan dari pelepah pisang menjadi keripik pisang sangat tinggi, dengan persentase kontribusi input lainnya yaitu 42% Dari hasil penelitian diperoleh pendapatan rata-rata sebesar Rp. 7.493.231 selama 1 bulan produksi keripik pisang arang. Di daerah penelitian keripik pisang mendapat R/C sebesar 1,50 sehingga R/C 1,50 > 1 maka usaha keripik pisang ini layak untuk diusahakan dilihat dari B/C sebesar 0,50 sehingga B/C 0,50 < 1 maka usaha keripik pisang tidak layak untuk dicoba karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti biaya penggunaan bahan baku krupuk pisang, biaya penggunaan minyak goreng dan biaya penggunaan tenaga kerja.