Strategi 5W+1H Pengolahan Limbah Kantong Infus Dalam Meningkatkan Pendapatan Ibu PKK Deli Serdang Di Tengah Pandemic Covid-19

Abstract

Sejak munculnya wabah virus covid-19 yang tidak hanya melanda Negara Indonesia melainkan seluruh Negara di penjuru dunia membuat pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan yang sangat signifikan. Sehingga menyebabkan banyak masyarakat yang terinfeksi virus dan harus dirawat di rumah sakit sehingga jumlah limbah kantong infus mengalami peningkatan dari sebelum terjadinya wabah virus covid-19 ini. Oleh karena itu agar tidak terjadinya penumpukan limbah kantong infus dirumah sakit tim berinovasi menciptakan dompet kantong infus yang merupakan pemanfaatan kantong infus yang sudah tidak dipakai lagi untuk dijadiakan sebuah produk yang dapat digunakan untuk keseharian. Adapun Desa yang menjadi sasaran dalam proses pelatihan ini yaitu Desa Tanjung Morawa dan desa ramunia adalah sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia. Dekat dengan kota Medan menjadikan desa tersebut menjadi salah satu sentra industri pengusaha Kota Medan. Desa Tanjung Morawa terhubung dengan Medan melalui Tol Belmera. Banyak juga orang yang menyebut Desa Tanjung Morawa sebagai desa Industri. Desa tanjung morawa dan desa Ramunia juga memiliki kelompok masyarakat swadaya yang produktif. Bentuk kagiatan yang akan dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan bagi masyarakat swadaya setempat, serta menayangkan video tutorial untuk mempermudah proses pembuatan kerajian dompet yang terbuat dari limbah kantong infus, monitoring terhadap proses yang dilalui dalam pembuatan hasil dompet, melakukan proses penjualan hasil dompet guna meningkatkan pendapatan para pemuda tersebut. Pada akhir pelatihan yang kami berikan selanjutnya kami akan menyalurkan hasil dari dompet masyarakat ke pedagang souvenir yang ada di kota medan.