POTENSI WISATA KULINER DALAM MENDUKUNG PARIWISATA DI KOTA PADANG
Abstract
Keanekaragaman kuliner di Sumatera Barat membuat kuliner khas Minang menyimpan potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai jasa penunjang dalam pengembangan potensi wisata kuliner. Wisata kuliner menjadi salah satu alternatif disamping pilihan jenis wisata lainnya seperti wisata budaya, wisata alam dan wisata bahari yang sudah terlebih dahulu dikenal oleh wisatawan yang datang ke Sumatera Barat.
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Mengidentifikasi jenis-jenis dan potensi kuliner khas Minang yang ada di daerah Kota Padang Sumatera Barat, 2). Mengidentifikasi masalah masalah yang dihadapi dalam mengembangkan kuliner khas Minang dalam menunjang potensi pariwisata di Kota Padang Sumatera Barat
Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif (descriptive research ) dengan menggunakan data primer dan sekunder. Metode analisa data adalah deskriptif kualitatif. Dalam melakukan analisa data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder maupun data primer. Data sekunder diperoleh dari Pemerintah Kota Padang, Dinas Pariwisata Kota Padang Sumatera Barat dan Biro Pusat Statistik. Data primer diperoleh dengan mewawancarai langsung dengan ninik mamak, bundo kanduang, pedagang atau pengusaha makanan khas Minang dan wisatawan.
Data serta informasi yang diperoleh melalui penelitian lapangan kemudian dianalisa. Dalam menganalisa data digunakan analisa SWOT. Analisa SWOT merupakan analisa terhadap lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan ekternal meliputi peluang dan ancaman yang akan mempengaruhi pemanfaatan kuliner khas Minang dalam mengembangkan potensi wisata kuliner di Sumatera Barat. Lingkungan internal meliputi kekuatan dan kelemahan yang akan mempengaruhi pemanfaatan kuliner khas Minang dalam mengembangkan potensi wisata kuliner di Kota Padang Sumatera Barat.Full Text:
PDFReferences
Anonimous, Dirjen Pariwisata RI, Pariwisata Nusantara Indonesia, Jakarta, 1998. Anonimous, RPJM Sumatera Barat, Bapeda Sumatera Barat, 2007
Cravens, W.David.2006. Pemasaran Strategis, Erlangga, Jakarta
Cooper, Chris, Jhon Fletcher, David Gilber. 1996. Tourism: Principles and Practice. Malaysia : Longman Group, Ltd
Bachrul Hakim.2009. Bisakah Wisata Kuliner Indonesia Dijual, melalui http//www. Sinar harapan.co.id
Bondan Winarno. 2008. Industri Kuliner Diusulkan Masuk dalam RUU Pariwisata, melalui http//www. Jajanan.com
Darmajati, RS, Istilah-istilah dunia pariwisata, Pradnya Paramita, Jakarta, 1983. I Gede Iwan Suryadi.2007. Pemasaran Pariwisata, Stikom Bali.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12. Terjemahan Benyamin Molan. PT. Indeks. Jakarta.
Kotler, Philip 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi 11 . Terjemahan Benyamin Molan. PT. Indeks. Jakarta.
Luki Adiati Pratomo. 2002. Persepsi Terhadap Atribut Hotel Antara Wisatwan Bisnis dan Non Bisnis, Jurnal Media Riset Bisnis dan Manajemen,
UniversitasTrisakti, Jakarta.
Mil, Rober Christie.1990.Tourism: The International Business Singapore : Prentice all
Media Indonesia, Com. Oktober 2008
Freddi Rangkuti. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama.
Ratni Prima Lita, Verinita. 2007. Pengaruh Lingkungan Internal Individu Terhadap Keputusan Menginap Pada Hotel Berbintang di Sumatera Barat, Jurnal Manajemen, universitas Bung Hatta
Anonimous, Rancangan Induk Pengembangan Pariwisata Propinsi Sumatera Barat (RIPPDA), 1996.
Saleh, Pengembangan pariwisata di Indonesia, UI Press, Jakarta, 1988. Sekaran,U .2000. Research Methods For Bisnis, third edition, Jhon Wiley & Sons, Inc
Semuel Hatane, 2007. Pengaruh Stimulus Media Iklan, Uang Saku, Usia dan Gender terhadap prilaku pembelian Impulsif ( Studi Kasus Produk Wisata), Jurnal Manajemen Pemasaran, Universitas Kristen Petra.
Fandi Tjiptono. 2000. Manajenen Jasa. Edisi II. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta Website Portal Sumatera Barat
Yoeti, Oka A. 1990. Pemasaran Wisata. Angkasa. Bandung
Zeithaml, Valarie A dan Mary Jo Bitner. 2002. Service Marketing. Singapore:Mc Graw-Hill Companies Inc.
DOI: https://doi.org/10.30596/jrab.v12i1.402