PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION TERHADAP BRAND EQUITY PADA PT. BPRS AL-WASLIYAH

Abstract

Abstract: Write The purpose of the research studied was to determine the effect of Integrated Marketing Communication on Brand Equity at PT. BPRS Al-Wasliyah. The method used in this study is a quantitative method with multiple linear regression analysis and a descriptive approach. The number of customers who were sampled using the slovin formula were 61 people using purposive sampling technique. In analyzing the data, the researcher used multiple regression data analysis with steps in the form of testing the validity and reliability of the instrument, testing classical assumptions, testing hypotheses, and testing multiple linear regressions. Based on the partial test results and the coefficient results obtained with a value of t_count - 0.939 < 2.002, then Ha is rejected while Ho is accepted, meaning that the advertising variable has no influence and is far significant on the brand equity variable. This is evidenced by a significant level of 0.353 (sig 0.353 > 0.05), 2.374 > 2.002, then Ha is accepted while Ho is rejected, meaning that the sales promotion variable (sales promotion) has a far and significant influence on the brand equity variable. This is evidenced by a significant level of 0.022 (sig 0.022 < 0.05), 0.432 < 2.002, then Ha is rejected while Ho is accepted meaning that the public relations variable (public relations) has no influence and is far significant on the brand equity variable. This is evidenced by a significant level of 0.668 (sig 0.668 > 0.05), 0.791 < 2.002, then Ha is rejected while Ho is accepted, meaning that the personal selling variable has a far and significant influence on the brand equity variable. This is evidenced by a significant level of 0.433 (sig 0.433 > 0.05), 1.912 < 2.002, then Ha is rejected while Ho is accepted, meaning that the direct marketing variable has no influence and is far significant on the brand equity variable. This is evidenced by a significant level of 0.062 (sig 0.062 > 0.05). From the Annova test in the table above, the F_count value is 98.091. Meanwhile, the value of > F_(table ) with (N = 61, k = 5, = 5%) is known to be 3.16. If the value of F_(count ) is compared with the value of > F_(table ) then we get F_(count ) > F_(table ) = 98.091 > 3.16. With a significant level of 0.000 < 0.05. Simultaneously advertising (advertising), sales promotion (sales promotion), public relations (public relations), personal selling (personal selling) and direct marketing (direct marketing) have a significant effect on brand equity

Keyword: Advertising, Sales Promotion, Public Relations, Personal Selling, Serta Direct Marketing, Brand Equity

---

Abstrak: Tujuan penelitian yang diteliti adalah Untuk mengetahui Integrated Marketing Communication berpengaruh terhadap Brand Equity Pada PT. BPRS Al-Wasliyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda dan pendekatan deskriptif. Jumlah nasabah yang dijadikan sampel dengan menggunakan rumus slovin adalah 61 orang dengan teknik purposive sampling. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis data regresi berganda dengan langkah-langkah berupa uji validitas dan reliabilitas instrument, uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dan hasil koefisien diperoleh dengan nilai  - 0,939 < 2,002, maka Ha ditolak sedangkan Ho diterima artinya bahwa variabel advertising (iklan) tidak memiliki pengaruh dan signifikan secara farsial terhadap variabel brand equity. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikan sebesar 0,353 (sig 0,353 > 0,05), 2,374 > 2,002, maka Ha diterima sedangkan Ho ditolak artinya bahwa variabel sales promotion (promosi penjualan) memiliki pengaruh dan signifikan secara farsial terhadap variabel brand equity. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikan sebesar 0,022 (sig 0,022 < 0,05), 0,432 < 2,002, maka Ha ditolak sedangkan Ho diterima artinya bahwa variabel public relations (hubungan masyarakat) tidak memiliki pengaruh dan signifikan secara farsial terhadap variabel brand equity. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikan sebesar 0,668 (sig 0,668 > 0,05), 0,791 < 2,002, maka Ha ditolak sedangkan Ho diterima artinya bahwa variabel personal selling (penjualan personal) memiliki pengaruh dan signifikan secara farsial terhadap variabel brand equity. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikan sebesar 0,433 (sig 0,433 > 0,05), 1,912 < 2,002, maka Ha ditolak sedangkan Ho diterima artinya bahwa variabel direct marketing (pemasaran langsung) tidak memiliki pengaruh dan signifikan secara farsial terhadap variabel brand equity. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikan sebesar 0,062 (sig 0,062 > 0,05). Dari uji Annova pada tabel diatas diperoleh nilai  sebesar 98,091. Sementara itu nilai dari >  dengan (N = 61, k = 5, α = 5%) diketahui sebesar 3,16. Apabila nilai dari  dibandingkan dengan nilai dari >  maka diperoleh  >  = 98,091 > 3,16. Dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Secara simultan advertising (iklan), sales promotion (promosi penjualan), public relations (hubungan masyarakat), personal selling (penjualan personal) serta direct marketing (pemasaran langsung) berpengaruh signifikan terhadap brand equity

Kata Kunci: Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Pribadi, Serta Pemasaran Langsung, Ekuitas Merek