Studi Atropometri: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Sefalik Pada Suku Timor Di Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur

Regina Marvina Hutasoit, Iswaningsih Iswaningsih, Rachel Rarawoda, Febryantie Lendu, Safira Prabasari Kusumah

Abstract


Ukuran antropometri dari kepala seseorang akan memberikan bentuk penampilan yang khas pada seseorang dan kemudian akan membentuk ciri khas pada suatu suku atau ras tertentu. .Indeks sefalik dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur, suku, ras, lingkungan geografis dan genetik. Faktor yang mempengaruhi ukuran antropometri kepala seperti jenis kelamin dan umur yang dianggap sebagai identitas umum  diamati dan di analisis untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ukuran indeks sefalik sehingga identitas suku Timor dapat diamati dan perkembangan yang terjadi  dapat diamati kedepannya .Selain itu melengkapi data primer untuk identifikasi dari suku Timor. Metode: penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional terhadap 100 responden yang beridentitas suku Timor asli berusia 11-50thn berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Hasil: Uji Maan-whitney, menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan rerata indeks sefalik dengan jenis kelamin (p=0.992) dan umur  (p=0,161) Kesimpulan: kedua faktor jenis kelamin dan umur tidak memberikan pengaruh yang signifikan  pada indeks sefalik apabila diterapkan pada individu yang berasal dari suku, lingkungan geografis dan usia yang tidak jauh berbeda. Bentuk kepala pada suku Timor berdasarkan jenis kelamin masih didominasi dengan bentuk brachicepalic.

Kata kunci : indeks sefalik, suku Timor,umur, jenis kelamin


Keywords


indeks sefalik, suku Timor,umur, jenis kelamin

References


Purnomo H. Antropometri dan Aplikasinya. Graha Ilmu. 2013;96.

Romdhon AR. Identifikasi Forensik Rekonstruktif Menggunakan Indeks Kefalometris. Medical Journal Of Lampung University. 2015;4(8):22–8.

Indriati E. Identifikasi Rangka manusia, Aplikasi Antropologi Biologis Dalam Konteks Hukum. In: Antropologi Forensik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pres; 2004. p. 1–46.

Orish CN. Cephalic Index In Sexual Dimorphism And Racial Diversity: A Mini Review. MOJ Anatomy & Physiology [Internet]. 2018;5(1):23-6. Available from: https://medcraveonline.com/MOJAP/cephalic-index-in-sexual- imorphism-and-racial-diversity-a-mini-review.html

Akinbami BO. Measurement Of Cephalic Indices In Older Children And Adolescents Of A Nigerian Population. BioMed Research International [Internet]. 2014;2014:1–5.Available from;http://www.hindawi.com/journals/bmri/2014/527473/

Suriyanto RA. Dimorfisme Seksual Dalam Karakteristik Epigenetis Upper Viscerocranium Dari Sampel Tengkorak Manusia Gilimanuk (Bali). Berkala Arkeologi [Internet]. 2006;26(2). Available from:https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/935/872

Fauzan GM, Manela C, Hidayat T. Perbedaan Rerata Indeks Cephalic dan Indeks Frontoparietal antara Suku Minangkabau dan Suku Jawa. J Kesehatan Andalas. 2019;8(1):96.

Bau YK. Membangun Identitas Etnis Orang Timor ; Integrasi Atau Separasi? 2005;(July):1–17

Kopecký M, Krejčovský L, Švarc M. Anthropometric measuring tools and methodology for the measurement of anthropometric parameters. 1st ed.Olomouc: Palacký University; 2014

Rivani R, F YS, Rusman AA, Linasari D. Perbandingan Indeks Sefalik Antara Populasi Batak Dan Populasi Sunda Di Bandung. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan 2017. 2017;245–9.

Rick A. Kittles dan Kenneth M. Weiss, “Race, Ancestry, And Genes: Implications For Defining Disease Risk,2003

Avelar LET, Cardoso MA, Bordoni LS, Avelar L de M, Avelar JV de M.Aging And Sexual Differences Of The Human Skull. International Open Acces Journal of the American Society of Plastic Surgeons. 2017;5(4).

MD A. Perbedaan Antara Laki-Laki dan Perempuan : Penelitian Antropometris pada Anak-Anak Umur 6-19 Tahun. J Masy Kebud dan Polit.2008;22(4):343–9.

Styne DM. The regulation of pubertal growth. Horm Res. 2003;60(SUPPL.1):22–6.

Artaria MD, Glinka J, Koesbardiati T. Metode Pengukuran Manusia. 1st ed.Surabaya: Airlangga University Press; 2008. 3, 55–59 p.

Thakur R, Gautam RK. Cephalic Growth Pattern and Nutritional Status After 5 Years of Age: a Cross-Sectional Study Among Girls and Boys of a Central Indian City-Sagar ( Mp ). 2015;34(1):39–46.

Kittles RA, Weiss KM. Race, Ancestry, and Genes: Implications for Defining Disease Risk. Annu Rev Genomics Hum Genet. 2003;4:33–67.

Golalipour MJ. The Effect of Ethnic Factor on Cephalic Index in 17-20 Years Old Females of North of Iran. Int J Morphol. 2006;24(3):319–22.

Eboh DEO, Umukoro O, Okumagba MT. Head phenotypes based on cephalic index among Ukwuani people, in south-south Nigeria. East Afr Med J. 2016;93(3):135–40.

Soetomo S. Prinsip-Prinsip Perancangan Berbasiskan Dimensi Tubuh (Antropometri ). Tek Ind. 2000;159(1):1–10.

Bijlmer HJT. Outlines Of The Anthropology Of The Timor-Archipelago. Weltevreden, Indonesia : G. Kolff & 1929. 234 p.




DOI: https://doi.org/10.30596/amj.v8i1.21323

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.30596/amj.v8i1.21323.g12717

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Kedokteran Anatomica/ Anatomica Medical Journal (AMJ)

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia
Kampus 1 Lantai II Laboratorium Anatomi
Jl. Gedung Arca No 53 Medan-Sumatera Utara, Indonesia.
E-mail: amj_fk@umsu.ac.id || Editorial Contact: 081375150018

Creative Commons License

This work is licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.