Hubungan Hiperurisemia Dan Gagal Jantung Dengan Penurunan Fraksi Ejeksi Di Rumah Sakit Haji Medan Pada Tahun 2016

Yulistia Nazlina Siregar, Lita Septina

Abstract


Gagal jantung akut ditandai dengan serangan cepat atau perubahan gejala atau tanda gagal jantung yang mendadak. Hiperurisemia menyebabkan hipertrofi ventrikel kiri yang memengaruhi terjadinya gagal jantung kongestif. Peningkatan kadar asam urat menyebabkan peningkatan produksi reaksi oksigen spesies (ROS). Peningkatan kadar asam urat serum berhubungan dengan hasil yang buruk dan prognosis dalam bentuk peningkatan rawat inap. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan studi cross-sectional. Subjek penelitian adalah pasien gagal jantung di RS. Haji Medan. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari rekam medis pasien pada periode 2016. Data diuji dengan menggunakan tes orang, 80 pasien gagal jantung, 57 laki-laki dan 23 wanita. Hiperurisemia secara signifikan lebih tinggi pada gagal jantung pasien dengan fraksi ejeksi berkurang (<40%) dibandingkan pasien dengan fraksi ejeksi> 40%. (p: <0,05). Kadar asam urat serum tinggi bisa menjadi biomarker yang kuat dan valid dari prognosis dan mortalitas gagal jantung pasien dengan fraksi ejeksi berkurang.

Kata Kunci: Fraksi Ejeksi, Gagal Jantung, Hiperurisemia

THE RELATIONSHIP BETWEEN HYPERURISEMIA AND HEART FAILURE WITH REDUCTION OF EJECTION FRACTIONS IN HAJI MEDAN HOSPITAL IN 2016

Acute heart failure is marked by a fast attack or sudden changes in symptoms or sign of heart failure. Hyperuricemia leads to left ventricular hypertophy that affects the occurrence of congestive heart failure. Increased uric acid level causes increase production of reaction oxygen spesies (ROS). Elevated serum uric acid level werw associated with adverse outcomes and prognosis in the form increased rehospitalization. This type of research is observasional analytic with cross-sectional study approach. The subjects are heart failure patient in RS. Haji Medan.Sample were taken by using purposive sampling technique. The data were obtained from patient medical records in the period of 2016. Data were tested by using person test, 80 heart failure patient, 57 males and 23 females. Hyperuricemia to be significantly higher in heart failure patient with reduced ejection fraction (<40%) than patient with ejection fraction >40%. (p:<0,05).High serum uric acid level could be a strong and valid biomarker of impaired prognosis and mortality in patient heart failure with reduced ejection fraction.

Keywords: Ejection Fraction, Heart Failure, Hyperuricemia


Full Text:

PDF

References


Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). 2015. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung (edisi pertama). Jakarta: PERKI.

Ehmouda F, Elbarasai H, Elneihoum AM. Uric acid in chronic hearth failure; corelation with prognostic markers. Ibnosina Journal of Medicine and Biomedical Sciences.2014 Oct 12;6(5):208-11.

Muiesan ML, Rosei CA, Paini A, Salvetti M. Uric acid and caediovascular. European Cardiology Review. 2016 May 5;11(5)

Shimizu T, Yoshihisa A, Takiguchi M, Miura S, Nakamura Y, Hiroyuki Y, et al. Association between hyperuricemia and mortality in heart failure patients with preserved ejection fraction. Cardiac Failure. 2015 October; 21(10): S169.

Djausal AN, Oktafany. Gagal jantung kongestif. J Medula Unila. 2016 Mei;5(1): 10-4

Astri PA. Hubungan kadar asam urat dengan fraksi ejeksi pada pasien gagal jantung kronik RSUD dr. Moewardi.

Tambuwun DFC, Panda LA, Rampengan. Gambaran pasien gagal jantung dengan penyakit hipertensi yang menjalani rawat inap di RSUP Prof. Dr. D. Kandou Manado priode september november 2016. Jurnal e-Clinic. 2016 Juni; 4: 296-300

Budiman, Sihombing R, Pradina P. Hubungan dislipidemia, hipertensi dan diabetes mellitus pada infark miokard akut. JKMA. 2015 Oktober;10(1) 32-7

Baransyah L, Rohman MS, Suharsono T. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian gagal jantung pada pasien Infark Miokard Akut di Rumah sakit dr. Saiful Anwar Malang. FKUB. 2014 Desember 4(1);209-12

Suresh S, Palaniappan M, Kumar PP, Vetriveeran B dkk. Prognostic significance of serum ucid levels in congestive cardiac failure and its correlation with ejection fraction. IOSR Journal of Dental and Medical Science.2016 September;15(9): 78-82

Fujimura Y, Yamauchi Y, Murase T, Nakamura T dkk. Relationship between plasma xanthine oxidoreductase activity and left ventricular ejection fraction and hyperthrophy among cardiac patients. PLOS ONE. 2017 Agustus: 8.




DOI: https://doi.org/10.30596/anatomica

DOI (PDF): https://doi.org/10.30596/amj.v3i1.3552.g3727

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Kedokteran Anatomica/ Anatomica Medical Journal (AMJ)

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia
Kampus 1 Lantai II Laboratorium Anatomi
Jl. Gedung Arca No 53 Medan-Sumatera Utara, Indonesia.
E-mail: amj_fk@umsu.ac.id || Editorial Contact: 081375150018

Creative Commons License

This work is licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.