Gangguan Bahasa pada Orang Dewasa yang Minim Interaksi dengan Lingkungan Sekitar

Nanda Khoirrinah

Abstract


Kemampuan berkomunikasi seseorang pasti berbeda-beda antara satu dengan yang lain, diantaranya seperti orang yang sulit berkomunikasi dikarenakan adanya gangguan dalam kemampuan berbicara dan berbahasa. Gangguan dalam berkomunikasi tidak hanya dialami oleh penderita tunarungu dan orang berkebutuhan khusus lain, namun juga dapat terjadi pada orang yang kurang berinteraksi dengan lingkungan sosial yang ada disekitarnya. Gangguan berkomunikasi dapat diakibatkan dengan adanya gangguan dalam sistem pendengannya, gangguan susunan syaraf pusat, keterbelakangan mental, pola asuh yang salah dari lingkungan, dan sebagainya. Dengan begitu, pembuatan artikel ini bertujuan untuk dapat memberi masukan atau informasi kepada orang yang membutuhkan materi tentang materi yang bersangkutan, yaitu “Gangguan Bahasa pada Orang dewasa yang Minim Interaksi dengan Orang Sekitar”. Dan juga untuk mengetahui bagaimana dalam membimbing dan mengembangkan kemampuan berbahasa pada seseorang.Penelitian ini menggunakan metode penelitian meta-analisis. Yaitu penelitian yang menggunakan data sekunder berupa data-data hasil penelitian sebelumnya.Beberapa penyebab yang terjadi sehingga menyebabkan terjadinya gangguan berbahasa: 1. Adanya kebiasaan buruk yang dilakukan orang tua atau anak 2. Adanya masalah pada bagian fisiknya, hal ini tidak bisa dihindari terutama jika sudah timbul sejak masih di dalam kandungan. 3. Tidak adanya interaksi antara orang tua dan anak.seorang yang mengalami kesulitan dalam tranformasi berbicara sangat memerlukan kegiatan berkomunikasi. Salah satu gejala pada seseorang gangguan bahasa dan bicara, yaitu terdapat kesalahan pengucapan, baik dalam mekanisme pergerakan titik artikulasi maupun dalam pengucapannya. Penanganan yang dapat dilakukan untuk orang yang mengalami gangguan bahasa dan bicara adalah dengan melakukan terapi bicara, oral motorik, dan intonasi melodi.

Keywords


Gangguan Bahasa; Linguistik; Interaksi

References


Dhamayanti, M., & Herlina, M. (2016). Skrining Gangguan Kognitif dan Bahasa dengan MenggunakanCapute Scales (Cognitive Adaptive Test/Clinical Linguistic & Auditory Milestone Scale-Cat/Clams). Sari Pediatri, 11(3), 189-98.

Indah, Rohmani Nur. (2017). Gangguan berbahasa: Kajian pengantar Repository of Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang.

Kabupaten, D., Oleh, G., Tati Hernawati, D., Pd, M., Jurusan Pendidikan, L., & Biasa.

(2009). INTERVENSI GANGGUAN BAHASA Makalah Disajikan dalam Pendampingan Guru-Guru SLB.

Mufidah, N. I., & Antono, M. N. (2019). Gangguan Berbahasa Tokoh Abang Dalam Film Rectoverso “Malaikat Juga Tahu”(Kajian Psikolinguistik). Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua, 4(2), 71-76.

Perkembangan Bahasa Anak yang Mengalami Keterlambatan Wicara: Studi Kasus Anak Keisha. (n.d.). Retrieved July 21, 2021.

Rakhmanita, E. (2020). Kajian Psikolinguistik terhadap Gangguan Berbahasa Autisme. Universitas Sebelas Maret, 1-9.

Rutmalem, S., Kesehatan, I., Anak, J., Rsj, R., & Soerojo -Magelang. (n.d.). Gangguan Berbahasa. Retrieved July 21, 2021.

Strategi Guru dalam Menangani Gangguan Berbahasa Khusus Serta Implikasinya Terhadap keterampilan Sosial Anak Usia Dini (Studi Kasus di TK ABA Gendingan dan TK IP Mutiara Yogyakarta ). (n.d.). Retrieved July 21, 2021.

Syahid, A. (2020). Gangguan Berbahasa pada Penderita Cerebral Palsy Sebuah Kajian Linguistik Klinis. Humanitatis: Journal of Language and Literature, 6(2), 175-186.

Syahwardi, S. F., & Rosidin, O. (2023). Gangguan Berbicara Rhotacism Pada Anak Remaja (Kajian Psikolinguistik). ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 4(1), 522-533.




DOI: https://doi.org/10.30596/jpbsi.v5i2.18488

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Bahterasia: Scientific Journal of Indonesian Language and Literature Education is abstracting & indexing in the following databases: